Fungsi Sensor Kipas Radiator Mobil Beserta Ciri Kerusakannya

Fungsi Sensor Kipas Radiator Mobil Beserta Ciri Kerusakannya

Sensor kipas radiator mobil adalah salah satu komponen yang cukup penting pada mobil. Kipas radiator sendiri memiliki fungsi dalam mengatur suhu mesin mobil kamu, sehingga suhu mobil tetap terjaga dan tidak terjadi overheat.

Pada kesempatan kali ini, kita akan mengupas sensor kipas radiator mobil, mulai dari fungsi, cara kerja, sampai ciri kerusakannya. 

Karena sensor ini berkaitan dengan kipas radiator yang memiliki fungsi vital pada mobil, maka wajib bagi kamu untuk menyimak penjelasan ini!

Fungsi sensor kipas radiator mobil

Kipas radiator mobil adalah salah satu bagian dari komponen yang bernama cooling system atau sistem pendinginan mesin mobil. Seperti namanya, komponen ini memiliki fungsi untuk menjaga suhu mesin tetap terjaga dan tidak mengalami overheat atau panas berlebih.

Penting untuk menjaga mesin mobil tidak overheat, karena mesin yang mengalami overheat akan menurunkan performa mesin mobil. Selain itu, overheat yang tidak terkendali juga dapat merusak mesin mobil. 

Sedangkan untuk sensor kipas radiator mobil sendiri memiliki fungsi untuk mengukur suhu cairan pendingin pada cooling system, dan mengindikasikan seberapa besar panas yang dihasilkan mesin. Komponen ini dikenal juga sebagai CTS (Coolant Temperature Sensor)

Kipas radiator mobil akan berputar untuk menghasilkan suhu dingin, yang berfungsi untuk mendinginkan cairan pendingin yang ada pada cooling system. Kipas radiator ini akan berputar sesuai dengan sinyal yang dikirimkan dari sensor kipas radiator mobil.

Jangan sampai biaya perbaikan mobil kesayanganmu justru membebani pengeluaran. Manfaatkan asuransi mobil all risk untuk mendapatkan jaminan ganti rugi atas biaya perbaikan mobil secara menyeluruh di bengkel terbaik.

Cara kerja sensor kipas radiator mobil

Cara kerja sensor kipas radiator mobil berhubungan erat dengan Engine Control Unit (ECU). ECU akan mengirimkan tegangan yang telah diatur ke CTS. CTS kemudian akan mengirimkan sinyal tentang seberapa tinggi suhu, sesuai dengan suhu yang telah dideteksi.

Setelah mendapatkan sinyal dari CTS, ECU kemudian akan menggunakan data tersebut untuk menghitung suhu cairan pendingin, dan kemudian menyesuaikan injeksi bahan bakar, campuran bahan bakar,waktu pengapian, dan mengontrol kapan kipas pendingin listrik dihidupkan dan dimatikan.

Ciri sensor kipas radiator mobil yang bermasalah

Karena fungsi komponen ini cukup vital bagi kinerja mobil, maka kamu juga perlu mengetahui dan memperhatikan ciri sensor kipas radiator mobil yang bermasalah.

… KLIK UNTUK BACA SELENGKAPNYA →
Artikel ini bersumber dari lifepal.co.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *