Contoh Asuransi di Indonesia, Syariah dan Konvensional

Contoh Asuransi di Indonesia, Syariah dan Konvensional

Dalam ulasan kali ini, Lifepal mau membahas contoh-contoh asuransi, termasuk contoh asuransi syariah di Indonesia.

Asuransi memang sesuatu hal yang kurang diminati masyarakat. Buktinya, penetrasi asuransi di Indonesia hanya sekitar 1,7 persen saja. Padahal, premi asuransi sebenarnya cukup murah  dengan berbagai employee benefit yang akan membantu masyarat.

Bahkan, ada yang mulai dari Rp75 ribu saja per bulan dengan manfaat hingga ratusan juta. Salahnya satunya adalah asuransi kesehatan syariah di Lifepal.

Itu berarti masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak memiliki asuransi atau kurang memahami manfaat asuransi.

Namun, jika berkaca pada beberapa kasus yang ada seperti kecelakaan, kebakaran, banjir, tsunami, gunung meletus dan kejadian yang tidak diinginkan lainnya, barulah masyarakat menyadari betapa pentingnya proteksi yang diberikan asuransi.

Contoh asuransi yang ditawarkan di indonesia

Banyak orang yang mungkin sulit untuk memahami konsep asuransi. Maka dari itu, Lifepal telah merangkum berbagai contohnya agar lebih mudah untuk dipahami

Di bawah ini adalah contoh-contoh asuransi beserta kasus-kasus yang lumrah terjadi di kehidupan kita yang bisa membuatmu lebih mudah memahaminya.

1. Asuransi jiwa

Asuransi jiwa adalah asuransi yang memberi santunan tunai ketika tertanggung meninggal dunia, baik itu karena kecelakaan, sakit, hingga risiko lain yang sifatnya tidak disengaja.

Jenis asuransi yang satu ini sangat penting bagi kamu yang merupakan tulang punggung keluarga yang punya tanggungan.

Contoh A: Bapak Ali memiliki keluarga yang bahagia. Suatu saat bapak Ali jatuh sakit hingga akhirnya meninggal dunia. Padahal bapak Ali adalah tulang punggung keluarga sedangkan istrinya hanyalah ibu rumah tangga biasa.

Sayangnya, bapak Ali tidak memiliki asuransi sama sekali yang memberikan jaminan nilai ekonomi kehidupannya. Penghasilan yang selama ini bapak Ali dapatkan hilang bersama kematiannya.

Dengan kondisi demikian mau tak mau istri Bapak Ali harus menggantikannya sebagai tulang punggung keluarga.

Contoh B: Bapak Budi memiliki keluarga yang bahagia juga. Namun, saat bapak Budi dalam perjalanan ke kantor, tiba-tiba terjadi kecelakaan yang mengakibatkan bapak Budi meninggal dunia.

Beruntung bapak Budi memiliki proteksi berupa asuransi jiwa. Uang pertanggungan dari asuransi jiwa itulah yang bisa dimanfaatkan keluarganya dalam waktu tertentu untuk menyambung hidup dengan kondisi yang normal.

Ekonomi keluarga Bapak Budi tidak langsung goyah setelah ditinggalkan. Dalam kondisi demikian istri bapak Budi bisa sembari mencari pekerjaan atau membuka usaha dengan uang pertanggungan yang didapatkan demi melanjutkan kehidupan mereka.

2. Asuransi kesehatan

Jenis asuransi satu ini memberikan pertanggungan saat yang tertanggung sakit. Perlu diketahui bahwa biaya perawatan kesehatan itu kenaikannya sangat pesat setiap tahunnya.

Asuransi kesehatan menanggung biaya rawat jalan, rawat inap, bahkan hingga pembedahan jika dibutuhkan.

Contoh polis asuransi ada banyak sekali, mulai dari asuransi keluarga, asuransi karyawan, asuransi rawat jalan, melahirkan, covid-19, asuransi penyakit kritis, dan masih banyak lagi.

Contoh A: Bayu adalah seorang lajang yang sudah mapan dan memiliki pekerjaan. Suatu saat, ia divonis gagal ginjal.

Pengobatan penyakit yang dideritanya bukan hanya mengganggu pekerjaannya, tetapi juga menguras tabungan dan hartanya. Akhirnya Bayu kehilangan sebagian besar hartanya demi biaya pengobatan.

Contoh B: Rinto baru saja lulus kuliah. Setelah mendapatkan pekerjaan, Rinto langsung mengalokasikan pendapatannya untuk investasi, tabungan dan proteksi kesehatan.

Namun, setelah beberapa bulan, Rinto terkena serangan jantung.

Operasi jantung membutuhkan biaya yang sangat besar. Beruntung Rinto memiliki proteksi kesehatan sehingga semua biaya yang dikeluarkan ditanggung oleh perusahaan asuransi.

Setelah sembuh, Rinto kembali bekerja. Investasi dan tabungannya tidak terganggu untuk membiayai pengobatannya karena Rinto mendapatkan employee benefit asuransi kesehatan sesuai kebutuhannya. 

3. Asuransi perjalanan

Bagi kamu yang suka bepergian, asuransi perjalanan juga penting untuk dimiliki, lho. Jenis asuransi ini melindungi kamu dari kerugian yang terkiat dengan perjalanan atau traveling.

Dalam beberapa kasus, ada juga jenis asuransi perjalanan yang diwajibkan untuk kamu miliki ketika ingin mengajukan visa.

Contoh A: Rudi adalah seorang petualang. Ia punya cita-cita keliling Indonesia. Setelah menabung sekian lama, akhirnya ia bisa juga mewujudkan mimpinya ke Jepang.

Saat hari keberangkatan ternyata pesawat yang ditumpanginya rusak sehingga membuat jadwal perjalanan harus ditunda.

Padahal, Rudi sudah memesan hotel dan sudah dilakukan pembayaran. Konsekuensinya, Rudi harus mengalami kerugian gara-gara pesawat yang rusak.

Contoh B: Rina sejak lama mencintai berpetualang sendirian. Tak heran saat ada Travel Fair, Rina tak pernah melewatkannya. Kali ini yang diincar adalah India.

Tak mau mengalami kerugian yang sama sebelumnya, Rina menyertakan asuransi saat melakukan booking tiket pesawat.

Benar saja, ternyata jadwal molor dan tidak ada maskapai dari penerbangan yang sama. Beruntung Rina punya asuransi perjalanan sehingga tetap bisa berangkat dengan biaya pengganti menggunakan maskapai yang berbeda.

4. Asuransi kendaraan

Selanjutnya ada contoh asuransi kendaraan yang merupakan jenis asuransi umum. Secara umum terdapat dua jenis asuransi kendaraan, yaitu asuransi TLO dan all risk.

Asuransi ini memberi pertanggungan apabila terjadi risiko seperti kecelakaan hingga kehilangan. Berikut gambaran contoh asuransi kendaraan:

Contoh A: Suatu saat mobil Abdul tertabrak truk pengangkut pasir yang mengalami rem blong. Mobil Abdul mengalami kerusakan yang cukup parah hingga tidak bisa dijalankan kembali.

Abdul menuntut sopir truk untuk memberikan ganti rugi tapi sang sopir tidak menyanggupinya dan siap pasang badan meskipun harus dipenjara.

Abdul akhirnya tidak bisa memperbaiki mobilnya sekaligus kehilangan mata pencahariannya sebagai sopir taksi online karena kendaraannya rusak berat.  

Contoh B: Bagus adalah orang yang juga terlibat dalam kecelakaan yang sama. Mobil Bagus pun terkena imbasnya gara-gara truk yang alami rem blong.

Saat kejadian itu juga Bagus menelepon perusahaan asuransinya agar kendaraannya diderek dan diperbaiki.

Seminggu kemudian mobil yang rusak sudah bisa normal kembali berkat asuransi kendaraan yang dimiliki. Bagus pun bisa melanjutkan mencari nafkah dengan mobilnya. 

5. Contoh asuransi kepemilikan rumah dan properti

Jenis asuransi umum lainnya adalah asuransi properti. Ternyata properti seperti rumah juga membutuhkan proteksi.

Kamu tidak pernah tahu risiko apa yang terjadi pada rumahmu, misalnya bencana alam.

Contoh A: Saat terjadi tsunami, rumah keluarga Ratna hancur dan sudah tidak bisa ditempati. Mau tak mau akhirnya Ratna dan keluarganya mengungsi ke tempat yang lebih aman dan mendirikan rumah darurat.

Rumah yang rusak terpaksa harus dibangun ulang kembali dengan biaya yang tidak murah.

Proses perbaikan cukup lama karena ayah Ratna harus mengumpulkan uang terlebih dahulu untuk membangun rumah barunya.

Contoh B: Keluarga Ratih adalah tetangga keluarga Ratna. Berbeda dengan ayah Ratna, Ayah Ratih sudah paham bahwa daerah tempat tinggalnya rawan bencana. Saat itu juga ia mengasuransikan rumahnya.

Saat kejadian keluarga Ratih pun ikut mengungsi. Karena rumahnya rusak dan tidak ada yang bisa diselamatkan akhirnya ayah Ratih mengajukan klaim.

Perusahaan asuransi mengganti sebesar kerugian rumah dan isinya. Keluarga Ratih pindah dari tempat semula dan membagun rumah di tempat yang lebih aman.

6. Contoh asuransi pendidikan

Bagi kamu yang punya anak, sudah siapkah dengan biaya pendidikannya? Selain tabungan pendidikan, ada juga yang memanfaatkan asuransi pendidikan untuk memastikan biaya pendidikan anak terpenuhi.

Beberapa orang juga memanfaatkan asuransi jiwa sebagai dana pendidikan. Namun ada juga yang lebih memilih produk yang khusus sebagai asuransi pendidikan.

Contoh A: Ayah Ali adalah seorang karyawan. Ayah Ali kerap kali ditugaskan ke berbagai daerah di pelosok Indonesia. Suatu saat, ketika bertugas, ayah Ali ternyata mengalami kecelakaan di jalan sehingga meninggal dunia.

Sepeninggal Ayah Ali, yang mencari nafkah adalah Ibu Ali. Ibu Ali kini harus berjuang mencari nafkah termasuk mempersiapkan biaya pendidikan Ali hingga jenjang kuliah.

Contoh B: Ayah Bagas adalah seorang petugas kereta api. Sadar bahwa biaya pendidikan di masa depan akan semakin meningkat, Ayah Bagas memutuskan untuk ikut asuransi pendidikan.

Ternyata usia Ayah Bagas tidak panjang. Ia pergi saat Bagas naik kelas 7 SMP karena sakit parah. Beruntung Ayah Bagas sudah membeli asuransi pendidikan.

Biaya pendidikan Bagas aman hingga jenjang kuliah karena dibiayai perusahaan asuransi. Ibu Bagas pun tidak perlu lagi membayarkan premi asuransi pendidikan.

Ternyata Ibu juga mendapatkan uang total premi yang seharusnya dibayarkan perusahan asuransi ketika masa perlindungan habis. Dengan uang itulah Ibu Bagas bisa berjualan untuk melanjutkan hidupnya membesarkan Bagas.   

7. Contoh asuransi kredit

Apabila kamu memiliki bisnis dan memiliki pinjaman di bank, asuransi kredit bisa jadi satu hal yang kamu pertimbangkan.

Ini bisa menghindarkan kamu dari risiko apabila terjadi sesuatu yang membuat kamu tidak dapat melanjutkan cicilan pinjaman tersebut.

Contoh A: Ayah Budi terpaksa harus meminjam uang kepada bank untuk biaya pendidikan Budi yang akan masuk kuliah.

Utang tersebut harus dicicil setiap bulan dalam waktu satu tahun dengan menjaminkan rumah yang mereka tempati.

Sebulan kemudian, Ayah Budi mengalami kecelakaan hingga membuatnya tak bisa mencari nafkah kembali. Karena itulah Ayah Budi tak bisa membayar cicilan utang.

Sebagai konsekuensinya, rumah yang dijadikan jaminan terpaksa harus disita oleh bank. Dengan berat, keluarga Budi harus pindah dari rumah yang sudah ditempatinya selama puluhan tahun.

Contoh B: Bapak Ayu meminjam uang untuk mengembangkan usahanya. Saat itu usahanya sedang jaya dan butuh pengembangan.

Ia kemudian menjaminkan surat kendaraan bermotor. Bapak Ayu juga mengasuransikan pinjamannya.

Ternyata usaha yang diproyeksikan mendapat untung malah sebaliknya. Usaha bapak Ayu ternyata mengalami kesulitan keuangan sementara cicilan pinjaman harus tetap dilunasi.

Beruntung bapak Ayu mengasuransikan pinjamannya. Saat usahanya dinyatakan bangkrut, perusahaan asuransi tetap membayarkan utangnya kepada bank hingga lunas karena usahanya yang tidak berkembang.

8. Contoh asuransi kesehatan syariah 

Hal utama yang membedakan asuransi syariah dan konvensional pada dasarnya adalah akadnya yang berdasarkan hukum Islam. Prinsip dalam asuransi syariah adalah tolong menolong.

Sedangkan untuk manfaatnya kurang lebih sama seperti asuransi konvensional. Berikut contohnya:

Contoh A: Bapak Ramlan adalah pegawai lembaga keuangan yang yang menggunakan penghasilannya digunakan untuk biaya sehari-hari dan menabung.

Suatu hari, Bapak Ramlan mengalami kecelakaan kendaraan dengan disertai tindakan bedah. 

Bapak Ramlan hanya mengandalkan BPJS Kesehatan untuk membiayai tagihan rumah sakit.

Sayangnya, BPJS Kesehatan tidak menanggung biaya aneka perawatan dan fisioterapi yang seminggu harus dilakukan sebanyak tiga kali dalam seminggu.

Sebab BPJS Kesehatan hanya menanggung biaya fisioterapi hanya dua kali dalam seminggu. 

Walhasil, Bapak Ramlan harus menambal biaya kekurangan rawat inap dan berobat jalan yang rutin dilakukan dari kantongnya sendiri. Bahkan Bapak Ramlan tidak bisa meng-upgrade kamar inap yang diinginkan. 

Contoh B: Contoh asuransi syariah selanjutnya adalah Bapak Dinar seorang supir taksi online yang sebagian penghasilannya digunakan untuk membeli asuransi kesehatan syariah dengan plan Rp4 juta.

Ia memilih manfaat sebesar Rp8 juta pada tanggal 5 Mei 2015 dengan usia maksimum pertanggungan sampai 85 tahun.

Pada 8 Februari 2016, Bapak Dinar menjalani rawat inap karena kecelakaan kendaraan bermotor yang disertai dengan tindakan bedah.

Bapak Dinar memilih menggunakan asuransi kesehatan syariahnya untuk mendapatkan perawatan ketimbang BPJS Kesehatan dengan alasan untuk mendapatkan fasilitas dan layanan lebih. 

Adapun total biaya yang ditagihkan oleh pihak Rumah Sakit mulai dari biaya: kamar perawatan, ruang ICU, tindakan bedah untuk patah kaki, biaya aneka perawatan, kunjungan dokter spesialis, dan fisioterapi dengan total biaya perawatan Rp84,4 juta.

Total biaya yang dibayar tertanggung Rp8juta, sedangkan total biaya yang dibayar perusahaan asuransi Rp74,4 juta.

Memiliki asuransi kesehatan syariah, Bapak Dinar mendapatkan perawatan lengkap bahkan dapat memilih rumah sakit yang lebih tinggi dari plan yang dimiliki pada saat menjalani rawat inap.

Contoh perusahaan asuransi yang menawarkan produk konvensional dan syariah

Pada prinsipnya, asuransi syariah di Indonesia sama dengan asuransi lainnya, yang membedakannya hanyalah prinsip yakni syariah.

Maksudnya prinsip dari asuransi syariah adalah saling menanggung risiko dan saling membantu yang berlandaskan Al-Qur’an dan Hadist.

Saat ini umumnya perusahaan syariah memiliki produk syariah yang dirilis dari unit usaha syariah (UUS), ada juga yang telah berdiri sendiri atau telah menjadi badan usaha.

Bagi kamu yang ingin memiliki produk asuransi syariah, berikut sejumlah pilihan atau contoh  perusahaan asuransi syariah yang bisa jadi pertimbanganmu menjatuhkan pilihan. 

1. Prudential syariah

Prudential memiliki berbagai produk asuransi syariah yang ditujukan untuk personal dan keluarga. Ada delapan produk asuransi Prudential Syariah.

Kedelapan produk diberikan untuk keluarga, individu, dan grup karyawan. Produk syariah ini disesuaikan dengan prinsip syariah.

Berikut rincian produk Prudential Syariah:

  • Pendidikan: ditujukan untuk anak.
  • Perlindungan kritis: ditujukan untuk diri sendiri untuk mendukung finansial saat kondisi kritis.
  • Kesehatan: perlindungan untuk diri sendiri dan keluarga.
  • Investasi: untuk meningkatkan kesejahteraan kita.
  • Proteksi: perlindungan yang dirancang untuk diri sendiri dan orang tercinta dari ketidakpastian.
  • Dana investasi: untuk kebutuhan personal.
  • Bancassurance: produk yang diberikan untuk nasabah individu yang dibeli lewat bank.
  • Perlindungan karyawan: diberikan untuk perlindungan karyawan.
  • Wakaf 

2. Asuransi Syariah Sun Life

Asuransi Brilliance Hasanah Fortune Plus Sun Life adalah produk asuransi jiwa dan investasi untuk tunjukan keuangan di masa depan, yakni pendidikan, modal usaha, ibadah, pernikahan anak, dana hari tua yang dikelola berdasarkan prinsip syariah.

Sun Life Syariah menyediakan berbagai produk asuransi syariah untuk individu dan keluarga.

Ada empat produk Sun Life Syariah, yakni Brilliance Hasanah Sejahtera, Brilliance Hasanah Fortune Plus, Brilliance Hasanah Protection Plus, Asuransi Brilliance Amanah.

Produk tersebut memberikan perlindungan syariah sekaligus investasi dengan pilihan saham syariah dan pasar uang syariah.

Tiga produknya terdiri dari Brilliance Hasanah Sejahtera, Brilliance Hasanah Fortune Plus dan Brilliance Hasanah Protection Plus.

Sementara asuransi Brilliance Amanah adalah produk asuransi untuk mempersiapkan perencanaan keuangan untuk menunaikan ibadah haji atau umrah. 

3. Asuransi Takaful

Asuransi jiwa Takaful Keluarga memiliki berbagai produk, seperti Takaful Personal, Takaful Korporat, Takaful Bancassurance, Asuransi Haji.

Produk asuransi Takaful membantu perencanaan keuangan individu dan perlindungan risiko keuangan bagi individu, corporate, dan nasabah bank yang bekerjasama dengan Asuransi Takaful serta yang ditujukan untuk naik haji.

Salah satu contoh produk Asuransi Takaful Personal adalah perencana keuangan syariah untuk individu dengan berbagai produk proteksi untuk rencana: pendidikan, kesehatan, ibadah haji, proteksi finansial berbagai risiko hidup, proteksi finansial atas musibah meninggal dunia.

Berbagai manfaat yang diterima disesuaikan dengan pilihan produk. 

4. Asuransi Adira Syariah

Asuransi Adira adalah jenis asuransi umum yang dikenal dengan produk Autocillinnya. Asuransi Adira juga memiliki jenis produk syariah.

Beberapa produk asuransi syariah yang banyak diminati masyarakat Indonesia, di antaranya asuransi mobil syariah, asuransi motor syariah, asuransi rumah syariah dan asuransi travel umroh dan haji syariah.

Pada produk Asuransi Mobil Autocillin Syariah dua perlindungan yang diberikan kepada customer seperti perlindungan jaminan atas mobil.

Yang menarik proses klaim untuk Asuransi Adira Syariah bisa aplikasi Autocillin Mobile Claim. Sehingga tidak perlu datang ke kantor asuransi. 

5. Asuransi Allianz Syariah

Asuransi Allianz Syariah Allisya memiliki dua jenis produk asuransi syariah yakni: asuransi jiwa syariah dan asuransi kesehatan syariah.

Kedua jenis produk asuransi syariah ini menawarkan perlindungan kesehatan dan jiwa untuk individu dan keluarga. 

Yang membedakan produk syariah di Allianz Syariah adalah prinsip pertanggungan yakni risk sharing dengan kontrak akad hibah dan akad wakalah bil ujrah. Jaminan untuk investasi dengan syariah Islam. 

6. AIA Syariah

AIA Sakinah Assurance adalah asuransi jiwa syariah yang memberikan proteksi jiwa atau tabungan dan investasi dengan dasar pengelolaan sesuai dengan prinsip syariah.

Produk dari AIA Sakinah Assurance merupakan produk asuransi unit link berbasis syariah dengan perlindungan masa asuransi sampai usia 80 Tahun.

Kamu bisa membeli asuransi tambahan meski telah memiliki AIA Sakinah Assurance. Untuk pembelian produk AIA Syariah bisa dilakukan lewat agen atau bancassurance.

Sebab jalur distribusi AIA Syariah bisa didapatkan dari dua cara tersebut.

7. BNI Life Syariah

BNI Life Syariah memiliki produk syariah yang cukup lengkap untuk jenis produk syariah jiwa, kesehatan, pendidikan dan investasi.

Keempat jenis produk ini bisa dimiliki untuk individu dan keluarga. Jadi kita tinggal menyesuaikan dengan kebutuhan keuangan saja.

Produk investasi syariah BNI menawarkan manfaat proteksi jiwa dan investasi yang dikelola dengan prinsip syariah.

Bagi kamu yang ingin merencanakan haji dan umroh, produk Blife Syariah dengan jenis investasi bisa menjadi pilihan.

Tidak ketinggalan untuk rencana pendidikan yang dikelola dengan prinsip syariah.

Salah satu contoh pengelolaan investasi berdasarkan syariah dibagi menjadi dua jenis, yakni pengelolaan investasi terhadap dana investasi dan pengelolaan dana investasi terhadap dana tabarru.

8. Asuransi Sinar Mas Syariah

Adalah jenis asuransi umum syariah yang prinsip operasionalnya menggunakan konsep syariah yakni dengan konsep dana tabarru.

Pengelolaan dananya dipisahkan menjadi dua jenis yakni dana pengelola dana tabarru’ jadi dana milik nasabah tidak hangus.

Sinar Mas Syariah memiliki delapan jenis produk yang desain produknya tidak beda dengan konvensional. Perbedaannya lebih pada penentuan halal dan harap pada produknya. 

Contoh asuransi syariah dari Simar Mas, yakni asuransi kebakaran, asuransi kendaraan bermotor untuk roda empat dan roda dua, asuransi uang, asuransi pengangkutan, asuransi rangka kapal, asuransi alat berat, asuransi engineering, dan asuransi kecelakaan diri.

9. Asuransi PaninDai-ichiLife Syariah

Produk asuransi Jiwa dan invetasi yang sesuai dengan prinsip syariah islam yang tersedia di PaninDai-ichiLife Syariah adalah Multilinked Assurance Syariah, yakni produk asuransi unit link berbasis syariah.

Produk ini ditujukan untuk perlindungan keluarga dengan penawaran manfaat untuk 5 anggota keluarga dalam 1 polis.

Jenis investasi yang ditawarkan semua berbasis syariah seperti: cash fund syariah, equity fund syariah. Pengelolaan dananya dengan prinsip iuran tabarru’. 

10. Asuransi Astra Syariah

Contoh asuransi syariah Astra ini sama dengan konvensional, seperti asuransi kesehatan, kebakaran, pengangkutan, rangka kapal, kendaraan bermotor, alat berat dan ritel.

Yang menarik adalah produk Asuransi Astra Syariah untuk mikronya juga tersedia jenis syariah.

Nah, yang membedakan produk asuransi syariah dan konvensionalnya dalam hal akad, pengelolaan dana dan wording polisnya. Sebab konsep asuransi syariah memberikan ketentraman, adil dan menguntungkan.

Itulah beberapa contoh asuransi beserta dengan contoh kasusnya yang relevan dengan kehidupan kita. Jangan ambil risiko sebelum terlambat.

Contoh asuransi syariah dan konvensional tersebut bisa memberikan gambaran secara jelas jenis asuransi apa saja yang perlu kamu beli.

Tips dari Lifepal! Jika masih belum yakin dengan produk asuransi apa saja yang dibutuhkan, kamu bisa berkonsultasi asuransi secara gratis dengan tim Lifepal.

Tim Lifepal akan memberikan penjelasan secara lengkap tentang kelebihan dan kekurangan beberapa produk asuransi. Kamu bisa menentukan keputusan yang tepat saat membeli produk asuransi.

Selain itu, kamu juga bisa mengajukan pertanyaan langsung ke ahli asuransi di Tanya Lifepal.

Pertanyaan seputar contoh asuransi

Artikel ini bersumber dari lifepal.co.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *