Cara Memperbaiki Sensor ECT Mobil yang Rusak

Cara Memperbaiki Sensor ECT Mobil yang Rusak

Manfaatkan asuransi mobil syariah untuk menjaminmu dari mahalnya biaya perbaikan di bengkel. Asuransi mobil syariah mengedepankan pengelolaan keuangan sesuai ketentuan syariat dan turut diawasi oleh MUI.

Cara memperbaiki sensor ECT yang rusak 

Jika sensor ECT mobil rusak maka harus segera diperbaiki agar tidak berdampak buruk pada komponen mobil lainnya seperti kipas radiator. 

Sayangnya, memperbaiki sensor ECT mobil tidak bisa dilakukan sendiri dan dalam beberapa kasus harus diganti dengan yang baru. 

Harga sensor temperatur air pendingin mobil ini tidak mahal, berkisar antara Rp50 ribu hingga Rp100 ribu saja.  Harga sensor ECT mobil berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan dan belum termasuk biaya pemasangannya. 

Cara membersihkan sensor ECT mobil 

Bila kerusakan sensor ECT mobil belum parah alias masih berfungsi dengan cukup baik, kamu bisa membersihkannya agar bisa bekerja secara optimal. 

Namun, cara ini sebaiknya dilakukan secara hati-hati dan jangan coba-coba bila kamu belum memahami seluk beluk ruang pembakaran mobil. 

Berikut adalah cara membersihkan sensor ECT mobil. 

  • Siapkan kunci ukuran 19 atau lebih baik lagi jika menggunakan kunci pas untuk menguras coolant radiator. 
  • Cabut socket sensor ECT mobil.
  • Bersihkan sensor ECT menggunakan amplas halus agar tidak melukai bagian sensor. 
  • Keringkan sensor jika masih basah menggunakan tisu. 
  • Pasang kembali tutup pembuangan air radiator seperti semula. 
  • Lilitkan dengan selotip bagian drat atau alur-alur sekrup agar tidak ada rembesan lalu pasangkan kembali sensor ECT mobil.
  • Isi kembali coolant air radiatornya. 

Gejala sensor ECT mobil rusak 

Cara memperbaiki sensor ECT mobil rusak harus ke bengkel karena butuh penanganan khusus, namun untuk mengetahui gejala kerusakannya bisa kamu lakukan sendiri. 

InArc Banner Mobile A-100

Caranya adalah dengan mengetahui gejala kerusakan sensor ECT atau dengan mengeceknya secara langsung menggunakan peralatan tertentu. 

Berikut adalah gejala kerusakan yang mungkin terjadi pada sensor ECT. 

1. Knalpot mengeluarkan asap hitam 

Gejala pertama yang bisa kamu curigai sebagai akibat dari sensor ECT mobil yang rusak adalah knalpot yang mengeluarkan asap hitam pekat. 

Sensor ECT mobil yang salah memberikan informasi dapat mengakibatkan ECU mobil memprogram campuran bahan bakar yang lebih sulit diproses di ruang bakar. 

Hal ini kemudian mengakibatkan asap yang keluar dari knalpot menjadi hitam atau tidak normal seperti biasanya. 

2. Overheat mesin mobil 

Meskipun bukan satu-satunya penyebab mesin mobil menjadi overheat, sensor ECT yang rusak juga dapat berperan. 

Saat sensor memberikan informasi yang salah, kipas radiator yang seharusnya bekerja mendinginkan mesin mobil menjadi tidak bekerja secara optimal atau tidak menyala sama sekali. 

Hal inilah yang kemudian menyebabkan mesin mobil menjadi panas atau overheat

3. Jarak tempuh tidak bisa jauh 

Gejala sensor ECT mobil rusak yang mungkin akan terasa oleh kamu sebagai pemilik kendaraan adalah jarak kendaraan yang semakin pendek, alias tidak bisa dipakai jarak jauh. 

Kondisi ini disebabkan oleh penggunaan bahan bakar yang semakin boros akibat proses pembakaran di ruang bakar yang tidak tepat karena sensor ECT rusak. 

Saat sensor ECT rusak, tampak pada indikator bahwa suhu mesin mobil normal namun yang terjadi adalah sebaliknya. Kondisi ini membuat proses pemanasan mobil membutuhkan bahan bakar yang lebih banyak daripada seharusnya.

4. Nyalanya indikator engine check

Ketika lampu indikator check engine menyala, kamu sebaiknya membawa mobil ke bengkel terdekat. Lampu indikator yang menyala bisa menjadi tanda adanya beberapa kerusakan, salah satunya sensor ECT yang rusak.

Namun, perlu diketahui bahwa saat indikator mobil check engine menyala, penyebabnya bisa bermacam-macam karena itu kamu perlu membawanya ke bengkel mobil terdekat

5. Tidak normalnya kondisi mesin ketika idle

Dalam dunia otomotif, idle adalah posisi diam, dalam arti energi yang digunakan lebih sedikit karena mobil berjalan lambat atau diam. 

GIF-LDN-Asmob-Terbaik_1b-1-450x104
GIF-LDN-Asmob-Terbaik_2-1

Jika kamu merasakan adanya ketidaknormalan saat mesin mobil diam, itu bisa menjadi pertanda adanya kerusakan pada sensor ECT mobil.

Cara test sensor ECT mobil menggunakan avometer 

Untuk lebih memastikan apakah sensor ECT mobil mengalami kerusakan atau tidak, kamu bisa melakukan test menggunakan avometer. Selain itu, siapkan juga peralatan sederhana seperti wadah air dan air panas. 

Berikut adalah langkah-langkah menggunakan avometer untuk test sensor ECT mobil. 

  • Masukkan air dingin ke dalam wadah yang telah disiapkan .
  • Pada avometer, hubungkan PIN pertama sensor ECT dengan probe positif avometer.
  • Setelah selesai, lakukan hal yang sama pada PIN kedua sensor ECT dengan probe negatif avometer.
  • Catat hasil pengukuran pada selembar kertas 
  • Ganti air dingin di wadah air dengan air panas bersuhu 80 – 100 derajat Celcius.
  • Masukkan sensor ECT pada wadah dan lakukan hal sama yang sama seperti langkah kedua dan ketiga.
  • Catat hasil pengukuran sensor ECT mobil kemudian bandingkan hasilnya dengan pengukuran pertama. 
Suhu Pengukuran Nilai Pengukuran dalam Kilo Ohm
20° 2.29 – 2.6 kΩ
80° 0.300 – 0.327 kΩ

Cara membacanya, jika pada suhu rendah dan tinggi, nilai pengukurannya sensor ECT di Avometer tidak sama, maka kemungkinan besar kondisi sensor ECT mobil kamu sudah rusak.

Penyebab sensor ECT mobil rusak 

Setelah mengetahui bagaimana cara mengecek sensor ECT yang rusak, kamu mungkin penasaran juga apa sih yang membuat sensor ini rusak. Berikut beberapa kemungkinan penyebabnya. 

  • Masa pakai yang sudah lewat dan memang sudah harus diganti.
  • Kondisi pemakaian mobil yang ugal-ugalan. 
  • Jarang melakukan perawatan mobil sehingga tidak terdeteksi sejak awal. 

Demikianlah pembahasan mengenai gejala dan cara memperbaiki sensor ECT mobil yang rusak. Semoga bisa menambah referensi dan membantu kamu mobil kamu yang mengalami kondisi ini, ya. 

Tips dari Lifepal! Selain melakukan servis berkala secara rutin, sesekali penting juga untuk melakukan tune up mobil. Tune up adalah pembersihan dan penyetelan ulang semua komponen mobil untuk memastikan fungsinya bekerja secara optimal. 

Pada kasus sensor ECT mobil yang rusak, sangat mungkin diketahui kerusakannya saat melakukan tune up mobil ini. 

Penting punya asuransi mobil

Ketika kamu memutuskan untuk membeli mobil, kamu pun harus menyiapkan dana lebih untuk perawatan dan juga perbaikan mobil. Dana yang dibutuhkan juga tidak sedikit bergantung pada kerusakan mobil. 

Untuk itu, kamu membutuhkan proteksi finansial seperti asuransi mobil yang akan memberikan jaminan ganti rugi atas risiko-risiko yang mungkin terjadi. 

Ketika mobilmu rusak seperti lecet, tergores, terperosok, hingga hilang dicuri, maka pihak asuransi mobil akan menanggung biaya kerugian yang kamu alami. Tentunya finansial kamu jadi lebih aman, bukan?

Cek besaran premi yang harus kamu bayarkan menggunakan kalkulator premi asuransi mobil berikut ini.

Pertanyaan seputar cara memperbaiki sensor ECT mobil rusak 

Jika sensor ECT mobil tidak berfungsi, maka akan menyebabkan mobil menjadi cepat panas dan bahan bakar lebih boros. Ini karena komponen dalam ruang bakar seperti kipas radiator tidak berfungsi secara optimal akibat mendapat informasi yang salah dari sensor ECT. 

Bandingkan-Brand-900x208-100-450x104
Bandingkan-Brand-343x300-100

Apun cara memperbaiki sensor ECT mobil ini sebaiknya tidak dilakukan sendiri dan lebih baik di bawa ke bengkel mobil terdekat.

Penting, karena ketika etika mobilmu rusak seperti lecet, tergores, terperosok, hingga hilang dicuri, maka pihak asuransi mobil akan menanggung biaya kerugian yang kamu alami. Jadi, tabungan kamu akan tetap aman.

Artikel ini bersumber dari lifepal.co.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *