Biaya Radioterapi untuk Obati Kanker, Ini Estimasinya

Biaya Radioterapi untuk Obati Kanker, Ini Estimasinya

Biaya radioterapi terbilang mahal untuk mengobati penyakit kanker. Sebagai penyakit mematikan, kanker tercatat sebagai penyebab kematian terbesar nomor dua di dunia. 

Bahkan, kasus kematian akibat kanker diprediksi terus meningkat dan tidak menutup kemungkinan berada di urutan nomor satu. 

Meski begitu, penanganan kanker yang cepat dan tepat sesungguhnya bisa menambah peluang hidup penderita, salah satunya melalui metode radioterapi.

Lantas, berapakah biaya radioterapi yang dibutuhkan untuk mengobati penyakit kanker? Berikut ini estimasinya!

Biaya radioterapi

Biaya radioterapi memang tidak murah, rata-rata mencapai Rp20 jutaan. Padahal, radioterapi harus dilakukan tanpa jeda, berturut-turut selama enam minggu. Jika kamu melewatkan satu sesi saja, metode penanganan radioterapi akan diulang dari awal. 

Untuk informasi lebih lengkapnya, berikut ini perkiraan biaya radioterapi di klinik dan rumah sakit Indonesia, dikutip dari Alodokter:

Rumah sakit Biaya (mulai dari)
MRCCC Siloam Hospitals Semanggi Rp70 juta
Siloam Hospitals TB Simatupang Rp2,5 juta
Mayapada Hospital Jakarta Selatan Rp41 juta
RS Hermina Yogyakarta Rp550 ribu
Rumah Sakit Indriati Solo Rp1,5 juta
Rumah Sakit Lavalette Rp1,25 juta
RSAL Dr. Ramelan Surabaya Rp1,8 juta

Selain daftar di atas, ada juga informasi lain mengenai biaya radioterapi di beberapa rumah sakit populer di Indonesia. Berikut ini informasi tersebut: 

Biaya radioterapi di RS Siloam

Dikutip dari situs resmi RS Siloam, radioterapi untuk pengobatan kanker akan memakan biaya sekitar Rp47 juta. Biaya ini sudah mencakup pengobatan secara paket yang mencakup: 

  • 5x konsultasi dengan dokter spesialis onkologi radiologi
  • 1x konsultasi dengan dokter spesialis gizi klinik
  • 1x konsultasi dengan dokter penyakit dalam
  • 1x CT Planning non-contrast
  • 25x radioterapi kuratif
  • 5x tes darah lengkap
  • 1x tes PCR Gold
  • 5x tes antigen

Biaya radioterapi di RS Dharmais

Rumah Sakit Dharmais adalah rumah sakit kanker yang telah berpengalaman dalam memberikan perawatan kesehatan untuk pasien penderita kanker. Tentunya, sebagai rumah sakit kanker, RS Dharmais juga menyediakan layanan radioterapi.

Tidak diketahui dengan pasti berapa biaya radioterapi di RS Dharmais. Namun, bisa diperkirakan bahwa saat akan melakukan radioterapi, diperlukan sesi konsultasi dengan dokter yang memakan biaya sekitar Rp150-250 ribu per konsultasi. 

Selain itu, jika diperlukan rawat inap, maka tarifnya dimulai dari Rp400 ribu untuk kamar kelas III dan tarif termahalnya adalah Rp1,7 juta untuk kamar VVIP. 

Biaya radioterapi di RSCM

Sebagai gambaran, biaya radioterapi di RSCM mencapai puluhan juta rupiah. Dilansir laman resmi RSCM, biaya tindakan radiasi eksterna mulai dari Rp22 juta hingga Rp66 juta. 

Jenis pengobatan kanker lain dan biayanya

Radioterapi bukanlah satu-satunya cara untuk mengobati kanker. Penderita kanker juga perlu menjalani beberapa tahap pengobatan lainnya. Berikut ini jenis pengobatan kanker selain radioterapi dan perkiraan biayanya: 

1. Operasi atau pembedahan

Operasi pengangkatan sel kanker dilakukan bagi penderita kanker stadium awal, misalnya kanker stadium 1. Pada tahap ini, sel kanker belum berkembang ke area lain, sehingga masih bisa diangkat melalui prosedur operasi.

Biaya operasi kanker berbeda-beda di setiap rumah sakit, tapi umumnya biaya tersebut dimulai dari Rp5-70 juta. Biaya ini baru biaya operasi saja, belum termasuk biaya rawat inap, biaya konsultasi, dan lain sebagainya.

2. Kemoterapi

Penderita kanker juga bisa diminta untuk menjalani pengobatan dengan kemoterapi. Kemoterapi adalah prosedur pembunuhan sel kanker dengan menggunakan zat kimia dan obat-obatan. 

Di antara semua prosedur pengobatan kanker, kemoterapi lah yang paling populer. Biaya kemoterapi untuk mengobati kanker umumnya berkisar mulai dari Rp550 ribu sampai dengan Rp7 juta. 

Biaya ini adalah biaya per satu kali sesi kemoterapi. Perlu diingat, bagi penderita kanker, sesi kemoterapi akan dilakukan lebih dari satu kali.

3. Terapi hormon

Terapi hormon adalah pengobatan bagi penderita kanker payudara dan kanker prostat. Kedua jenis kanker ini dipicu oleh hormon, oleh sebab itu pengobatannya dilakukan dengan terapi hormon.

Tujuan dilakukannya terapi hormon untuk menghentikan produksi hormon pemicu kanker. Biaya terapi hormon ini cukup mahal, sekitar Rp30-70 juta.

Perbedaan kemoterapi dan radioterapi

Kemoterapi dan radioterapi adalah dua jenis prosedur yang paling umum dilakukan pada pasien penderita kanker. Kedua prosedur ini memiliki cara kerja dan hasil akhir yang berbeda. Hanya saja, belum banyak yang tahu apa sebenarnya perbedaan di antara kedua prosedur tersebut. 

Sebenarnya, perbedaan kemoterapi dan radioterapi ada pada target yang diobati. Pada kemoterapi, obat yang digunakan ditujukan untuk menghentikan perkembangan sel kanker di area tubuh manapun.

Sementara, radioterapi adalah pengobatan kanker dengan paparan sinar X serta implan, dengan harapan sinar X tersebut bisa langsung membunuh sel kanker di dalam tubuh.

Prosedur medis radioterapi dalam menangani kanker memanfaatkan paparan sinar X. Selain itu, prosedur radioterapi lainnya bisa melalui penanaman implan dalam tubuh disertai pengobatan oral dan injeksi untuk hasil maksimal. 

Seperti halnya pengobatan kanker lainnya, tujuan pelaksanaan radioterapi adalah menghentikan tumbuhnya sel-sel kanker. Selain itu, radioterapi diharapkan tidak menimbulkan efek kambuh.

Selama menjalani tindakan radioterapi, satu sesi dapat berlangsung sekitar 15 menit yang hanya dapat dilakukan satu kali sehari. Dokterlah yang akan menentukan berapa banyak sesi dan seberapa jauh jarak antar sesi radioterapi.

Biaya pemeriksaan sebelum radioterapi

Selain harus mengeluarkan biaya untuk radioterapi, pasien juga harus mengeluarkan biaya-biaya lainnya jika ingin melakukan pengobatan kanker. 

Biaya tersebut meliputi biaya pemeriksaan serta biaya pra serta pasca pengobatan kanker dengan radioterapi. Di antaranya:

1. Biaya pendaftaran pasien

Biaya pendaftaran pasien di setiap rumah sakit berbeda-beda. Pada umumnya, biaya sesi radioterapi tidak jauh berbeda, yakni sekitar Rp25 ribu sampai Rp50 ribu. 

Kalau kamu termasuk pasien baru di rumah sakit tersebut, kamu wajib memiliki kartu pasien. Dengan demikian, kamu bisa mengakses radioterapi. 

Biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan kartu pasien sekitar Rp25 ribu sampai Rp50 ribu.

2. Konsultasi dokter spesialis

Sebelum mendapatkan pengobatan radioterapi, kamu diharuskan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis untuk mendapatkan izin pengobatan radioterapi. 

Untuk biaya konsultasi dokter spesialis bermacam-macam, bergantung rumah sakit. Namun, rata-rata dokter spesialis mematok tarif konsultasi minimal Rp250 ribu per sesi. 

Biayanya bisa lebih besar lagi apabila kamu ingin konsultasi dengan dokter spesialis yang sudah senior di rumah sakit tersebut.

3. Ultrasonografi (USG)

Sebelum menjalankan radioterapi, kondisi sel abnormal yang menyebabkan terjadinya kanker akan ditinjau terlebih dahulu oleh dokter spesialis. 

Dokter biasanya akan melakukan USG di jadwal kemoterapi. Sementara itu, biaya USG sebagai pelengkap kemoterapi tersebut sekitar Rp400 ribu hingga Rp500 ribu di setiap sesi.

4. Screening tubuh

Kamu akan dianjurkan melakukan screening lanjutan apabila dokter melihat ada keanehan ketika melakukan USG sebelum menjalani radioterapi. 

Screening lanjutan tersebut biasanya berupa tindakan CT Scan atau MRI.  Untuk melakukan screening menyeluruh dibutuhkan biaya jutaan rupiah.

5. Tes darah

Selain USG dan screening, dokter biasanya meminta pasien melakukan tes darah sebelum menjalani radioterapi. 

Hal ini bertujuan untuk melihat apakah radioterapi memang perlu dilakukan serta menilai jumlah kadar papar sinar X yang harus diberikan. Biaya cek darah ini mulai dari Rp1 juta.

6. Ruang rawat inap

Jangan lupa untuk menghitung biaya ruang rawat inap di rumah sakit saat melakukan radioterapi. Harga rawat inap dipatok mulai dari Rp400 ribu per malam, bergantung kelas kamar yang diambil pasien.

7. ICU atau PICU

Ketika kondisi memburuk setelah melakukan radioterapi, pasien akan dilarikan ke ICU atau PICU. Otomatis, kamu perlu menyiapkan dana lagi. Biaya menempati ruang ICU atau PICU berkisar Rp5 juta per hari.

Sebenarnya efek samping yang ditimbulkan dari tindakan radioterapi bergantung pada besarnya dosis yang diberikan serta bagian tubuh mana saja yang menerima radioterapi.

Efek sinar radioterapi biasanya berupa rontok rambut, sariawan, mual hingga muntah, diare, disfungsi seksual, iritasi kulit, mulut kering, susah menelan, iritasi kandung kemih, dan terjadi penurunan jumlah sel darah.

8. Obat-obatan

Tidak menutup kemungkinan pasien kanker akan mengalami efek dari radioterapi. Dokter lantas memberikan resep obat berdasarkan keluhan yang dirasakan pasien. Biayanya beragam, bahkan bisa menyentuh angka jutaan rupiah.

Apakah biaya radioterapi ditanggung BPJS?

Pada dasarnya, BPJS Kesehatan bisa digunakan untuk menanggung biaya pengobatan kanker, termasuk untuk kemoterapi maupun radioterapi, selama kemoterapi dan radioterapi yang dilakukan merupakan kemoterapi dan radioterapi dasar.

Bukan hanya itu, BPJS juga akan menanggung biaya obat-obatan yang dibutuhkan serta biaya deteksi dini khusus untuk penyakit kanker jenis kanker serviks. Biaya deteksi dini yang dimaksud adalah pap smear.

Untuk bisa menggunakan BPJS saat radioterapi, ada syarat administrasi yang harus dipenuhi. Syarat-syarat tersebut antara lain: 

  • Kartu peserta BPJS aktif
  • Rujukan asli
  • Kartu berobat di rumah sakit
  • KTP
  • Protokol jadwal kemoterapi atau radioterapi

Selain BPJS, pakai asuransi kesehatan untuk biaya radioterapi

Biaya radioterapi di masing-masing rumah sakit memang beragam. Kamu bisa memilih rumah sakit yang sesuai dengan kemampuan. Selain itu, kamu juga bisa mendaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan agar beban biaya tidak terlalu berat. 

Jangan khawatir, pasien BPJS Kesehatan bisa mendapatkan layanan tindakan radioterapi asalkan telah memenuhi kriteria. Kamu juga tidak dipungut biaya sepeser pun.

Namun demikian, ada baiknya apabila kamu memiliki asuransi kesehatan lain selain BPJS Kesehatan. Hal ini untuk memastikan kamu dapat tindakan penanganan kanker dengan cepat, termasuk tindakan radioterapi. 

Dengan adanya asuransi kesehatan, kamu tidak perlu lagi mengkhawatirkan mahalnya biaya pengobatan di rumah sakit. 

Pasalnya, asuransi kesehatan bisa memberikanmu pertanggungan biaya medis hingga mencapai puluhan bahkan ratusan juta rupiah. Untuk lebih jelasnya, coba simak video berikut ini. 

Sebelum membeli asuransi kesehatan, kamu harus memastikan asuransi penyakit kritis dapat menanggung biaya perawatan serta pengobatan penyakit kronis, termasuk kanker. 

Apabila kamu salah memilih asuransi kesehatan, asuransi tersebut akan menolak untuk menanggung biaya pengobatan kanker yang sudah pasti sangat mahal.

Mengingat mahalnya biaya pengobatan, sebaiknya kamu juga persiapkan dana darurat untuk jaga-jaga. Kamu bisa menghitungnya dengan menggunakan kalkulator dana darurat berikut:

Pertanyaan seputar biaya radioterapi

Artikel ini bersumber dari lifepal.co.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *