Biaya Operasi Syaraf Kejepit, Gejala, dan Penyebabnya

Biaya Operasi Syaraf Kejepit, Gejala, dan Penyebabnya

Biaya operasi syaraf kejepit terbilang cukup mahal, kamu harus mempersiapkan dana hingga puluhan juta untuk melakukan prosedur operasi. 

Ada banyak penyebab seseorang bisa terkena syaraf kejepit, seperti terjatuh atau kecelakaan yang menyebabkan cedera pada bagian saraf.

Orang yang gemar berolahraga seperti sepak bola, voli, dan basket ternyata memiliki risiko lebih besar terkena syaraf kejepit. Oleh sebab itu, sebaiknya lebih hati-hati saat melakukan olahraga-olahraga tersebut.

Saraf sebagai jaringan penting di dalam tubuh yang berperan untuk menyampaikan informasi untuk tubuh dan otak agar keduanya dapat berjalan berdampingan. Saat saraf mengalami gangguan kesehatan seperti syaraf kejepit maka efek sampingnya cukup fatal.

Lebih dari sekadar nyeri dan kesemutan saja, melainkan bisa di tingkat yang lebih parah yakni kelumpuhan hingga membutuhkan operasi khusus untuk mengobatinya. 

Biaya operasi tentu tidak murah, oleh karena itu kamu bisa menyiasatinya dengan memiliki asuransi kesehatan. Temukan dan bandingkan asuransi kesehatan terbaik dari Lifepal dengan mudah, cukup dengan mengisi formulir di bawah ini!

Berapa biaya operasi saraf kejepit?

Biaya operasi syaraf kejepit terbilang cukup mahal yakni berkisar Rp50 jutaan hingga Rp90 jutaan. Jumlah ini tentu saja tergantung fasilitas yang akan diterima pasien dari masing-masing rumah sakit. 

Untuk pemulihan lebih cepat, kamu pun bisa memilih pengobatan laser. Namun, biayanya juga pasti lebih mahal. Biaya operasi laser saraf kejepit mungkin bisa mencapai Rp90 juta atau lebih.

Hampir seluruh rumah sakit telah menyediakan paket biaya operasi syaraf kejepit yang sudah termasuk kamar rawat inap selama tiga hari dan juga obat-obatan. 

Akan tetapi, bila memerlukan pemeriksaan lebih lanjut sebelum atau sesudah operasi, biaya fisioterapi tentu berbeda sehingga kamu perlu menyiapkan dana tambahan. 

Berikut ini adalah biaya operasi syaraf kejepit di beberapa rumah sakit swasta. Biaya ini bisa berubah-ubah, bergantung pada rumah sakit dan pengobatannya. 

Rumah Sakit Biaya Operasi Syaraf Kejepit
Rumah Sakit Orthopedi Purwokerto Mulai dari Rp50 juta
Rumah Sakit EMC Tangerang Mulai dari Rp60 juta
Eka Hospital BSD Mulai dari Rp90 juta
Eka Hospital Bekasi Mulai dari Rp90 juta
Rumah Sakit Premier Bintaro Mulai dari Rp90 juta

Kenali penyakit syaraf kejepit dan penyebabnya

Lalu, bagaimana cara mengetahui saraf kejepit? Sederhananya, syaraf kejepit akan kamu rasakan saat syaraf di dalam tubuh mendapatkan tekanan dari jaringan syaraf di sekitarnya. 

Di mana bantalan antar tulang (nukleus pulposus) atau cakram (soft gel disc) yang terletak di bagian tulang belakang lebih menonjol dari posisi sebelumnya yang membuat syaraf di bawah atau belakangnya jadi terjepit.

Tekanan tersebut bisa terjadi akibat tekanan antara jaringan dengan tendon, tulang ataupun ligamen.

Saraf-saraf tersebut merupakan saraf paling rapuh di dalam tubuh yang dilindungi oleh jaringan lunak dan terletak di jaringan yang sempit di dalam tubuh. Dalam bahasa medis syaraf kejepit disebut sebagai Hernia Nukleus Pulposus atau HNP.

Saat mengalami syaraf kejepit, maka tubuh akan memberi respons dengan rasa nyeri, baal atau kesemutan di beberapa bagian tubuh. Biasanya terjadi di bagian leher, punggung atas atau punggung bawah, tangan, siku atau di pergelangan tangan.

Penyebab seseorang bisa terkena syaraf kejepit yang banyak diketahui orang banyak adalah akibat kebiasaan membungkuk atau duduk membungkuk terlalu lama, mengalami kecelakaan atau bisa jadi karena faktor genetik atau keturunan. 

Namun, ada faktor lain yang menyebabkan syaraf kejepit, di antaranya:

  • Melakukan angkat beban yang cukup berat dengan posisi angkat yang salah dan dilakukan dengan memaksakan diri di luar kemampuan.
  • Kecelakaan saat berolahraga. Melakukan aktivitas olahraga yang berisiko terkena cedera syaraf kejepit akibat sering menggunakan bagian tubuh tertentu atau posisi gerakan yang salah saat berolahraga.
  • Rematik atau arthritis pada pergelangan tangan yang bisa menyebabkan peradangan pada sendi sehingga menekan syaraf di sekitarnya.
  • Kegemukan atau obesitas juga menjadi salah satu faktor pemicu syaraf kejepit karena bertambahnya berat badan akan menambah juga beban tulang belakang dan bisa membuat jalur saraf menjadi bengkak hingga menekan syaraf.
  • Diabetes atau kadar gula darah yang tinggi menjadi faktor pemicu syaraf kejepit lainnya hingga menimbulkan kerusakan pada syaraf.
  • Faktor penambahan usia, di mana yang terjadi pada kondisi tulang belakang dan diskus vertebrata bisa rusak karena digunakan secara terus-menerus hingga menimbulkan kerobekan.
  • Terakhir, kasus syaraf kejepit yang hanya dialami oleh wanita yakni carpal tunnel syndrome atau kondisi pada jari yang kesemutan di mana jaringan berkontribusi untuk memberikan tekanan pada syaraf yang menyebabkan syaraf kejepit.

Apakah biaya operasi syaraf kejepit ditanggung BPJS?

Kabar bahagianya, dikutip dari situs resmi BPJS Kesehatan bahwa biaya operasi syaraf kejepit akan ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Biaya-biaya yang di-cover meliputi biaya operasi syaraf kejepit atau PELD, pain intervention, micro endoscopic discectomy (MED), microscopic discectomy, laser PLLD, radiofrequency.

Bagaimana perihal biaya rawat inap dan obat-obatan? Biaya kamar rawat inap dan obat-obatan akan di-cover oleh BPJS sesuai kelas peserta BPJS selama 3 hari. 

Sementara itu, untuk mendiagnosis dokter akan melakukan pemeriksaan X-ray, CT Scan, EMG, atau MRI. Biaya yang diperlukan untuk seluruh pemeriksaan tersebut juga telah tercover oleh BPJS Kesehatan.

Hanya saja untuk mendapatkan pertanggungan BPJS, kamu harus terlebih dahulu melewati beberapa proses administratif dan memiliki surat rujukan. Untuk layanan praktis di rumah saki terbaik, manfaatkan polis asuransi kesehatan swasta. 

Gejala penyakit syaraf kejepit

Dirangkum dari berbagai sumber situs kesehatan, berikut ini adalah gejala-gejala yang akan dirasakan pasien penderita syaraf kejepit, di antaranya:

  • Gejala awal yang akan dirasakan dari sindrom terowongan karpal atau syaraf kejepit adalah rasa nyeri seperti ditusuk oleh jarum di beberapa bagian tubuh. Rasa nyeri yang demikian terjadi lantaran sinyal antara syaraf dan otak yang tidak sepenuhnya terputus, saat terjadi iritasi atau gangguan kesehatan tersebut maka sinyal pertama yang diberikan adalah rasa nyeri ini.
  • Faktor selanjutnya adalah sering mengalami kesemutan seperti rasa terbakar atau baal hingga ke tungkai bawah dan menimbulkan mati rasa.
  • Syaraf kejepit yang terjadi di leher akan menciptakan rasa nyeri yang akan kamu rasakan hingga ke jari-jari tangan.
  • Syaraf kejepit yang terjadi di pinggang akan menciptakan rasa nyeri yang akan kamu rasakan hingga ke kaki kanan ataupun kiri.
  • Selanjutnya, kamu akan merasakan otot semakin melemah di beberapa area yang diduga terkena syaraf kejepit.
  • Saat otot-otot tersebut melemah, kamu tidak akan bisa merasakan apapun pada kaki dan tangan, bahkan untuk menggenggam saja sulit.
  • Apabila kamu memaksakan diri untuk melakukan gerakan saat tubuh sulit bergerak seperti memutarkan kepala atau menggenggam maka akan timbul rasa nyeri lainnya yang begitu hebat di saat kamu mengubah posisi tersebut.
  • Pasien akan mengalami kondisi terburuk saat sedang tidur.
  • Beberapa kasus bahkan ditemukan kondisi paling buruk adalah pasien sering bolak-balik kamar mandi untuk mengeluarkan air kencing.

Apakah mengobati syaraf kejepit harus operasi?

Mungkin kamu bertanya-tanya, apabila didiagnosa mengalami syaraf kejepit harus dioperasi? Jawabannya adalah tidak.

Apabila gejala yang kamu alam tidak terlalu berat, maka dokter tidak akan menyuruh kamu untuk operasi. Sebagai gantinya, dokter akan memberikan kamu obat-obatan dan juga beberapa terapi.

Obat-obatan seperti pemberian suntikan kortison, pelemas otot, dan opioid yang bisa meredakan rasa sakit karena syaraf kejepit.

Untuk terapi, biasanya dokter akan menyarankan untuk melakukan terapi fisik hingga rasa nyeri akibat syaraf kejepit hilang.

Pengobatan syaraf kejepit

Jika mengetahui bahwa beberapa gangguan kesehatan yang kamu rasakan tergolong sebagai gejala syaraf kejepit, sebaiknya segera melakukan konsultasi kepada dokter. 

Berikut ini pengobatan saraf kejepit yang perlu kamu ketahui.

1. Pengobatan ringan

Dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang lainnya melalui Sinar X, CT Scan ataupun magnetic resonance imaging (MRI).

Apabila kamu termasuk ke dalam penderita penyakit syaraf kejepit ringan, maka dokter akan merekomendasikan kamu untuk banyak beristirahat di rumah mengubah gaya hidup di rumah.

Misalnya saja mengurangi waktu berolahraga atau menghindari olahraga yang berbahaya untuk syaraf kejepit, mengonsumsi beberapa jus buah, mengubah posisi tidur hingga mengatur posisi tempat kamu bekerja agar lebih ergonomis.

Dokter juga akan menyarankan untuk melakukan fisioterapi, hidroterapi, atau akupuntur khusus syaraf kejepit. Suntikan steroid secara epidural juga dibutuhkan selama melakukan fisioterapi.

Sementara itu, terapi obat yang akan diberikan oleh dokter. Obat-obatan yang tergolong ke dalam obat anti-inflamasi non-steroid bisa diberikan untuk mengurangi rasa nyeri dan sakit. 

Beberapa contoh obat seperti aspirin dan ibuprofen untuk mengurangi pembengkakan, multivitamin khusus syaraf, dan obat pelumas sendi.

Atau, cara pengobatan syaraf kejepit ringan yang lebih sederhana adalah melakukan pijat terapi yang bertujuan untuk mengurangi tingkat stres dan kelelahan fisik serta meringankan keluhan gejala fisik syaraf kejepit. 

Beberapa terapi seperti terapi panas atau dingin, stretching, stimulasi otot secara elektrik. Atau, terapi fisik yang dikombinasikan dengan olahraga dan pijat juga bisa membantu pengobatan syaraf kejepit ringan.

2. Pengobatan berat

Adapun penderita penyakit syaraf kejepit di tingkat yang lebih berat, pasien akan disarankan untuk menjalankan operasi syaraf kejepit. 

Operasi syaraf kejepit akan direkomendasikan apabila kamu yang telah melakukan pengobatan syaraf kejepit ringan selama enam minggu bahkan lebih tidak mengalami perubahan.

Atau, bisa jadi timbul beberapa gejala melemahnya di beberapa bagian tubuh tertentu, mengalami gangguan sensorik, sulit melakukan gerakan hingga merasakan rasa selalu ingin buang air kecil atau buang air besar.

Beruntungnya, kemajuan teknologi di bidang kesehatan yang tak kalah canggihnya, tindakan pembedahan atau operasi syaraf kejepit menerapkan sistem tindakan minimal invasive yakni operasi dengan minim sayatan menggunakan metode endoskopi.

Metode endoskopi yang ditujukan untuk operasi syaraf kejepit pada tulang belakang adalah Percutaneous Endoscopic Lumbar Discectomy atau PELD. Sedangkan operasi syaraf kejepit di bagian leher disebut dengan Percutaneous Endoscopic Cervical Decompression atau PECD.

Dikutip dari Health Detik bahwa tindakan pembedahan PELD diyakini efektif memiliki tingkat kesembuhan hingga 98 persen dengan sayatan sebesar 8 mm. 

Adapun PECD tergolong sebagai teknik unggulan karena sama-sama minim sayatan dan tingkat akurasi yang tepat karena menggunakan kamera endoskopi.

Apakah syaraf kejepit bisa sembuh total?

Apabila saraf kejepit yang muncul gejalanya ringan, kamu tak perlu khawatir karena saraf kejepit bisa sembuh dengan sendirinya, tentunya harus dibarengi dengan pengobatan atau terapi yang tepat.

Namun, jika gejalanya parah dan tidak kunjung membaik hingga berbulan-bulan, mungkin kamu harus melakukan operasi atau pengobatan dalam waktu yang lama. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa melakukan konsultasi dengan dokter, ya.

Terapi syaraf kejepit

Berikut ini beberapa terapi syaraf kejepit yang bisa kamu lakukan di rumah sendiri.

1. Posisi duduk diperbaiki

Hal pertama yang bisa kamu lakukan dalah dengan mulai memperbaiki posisi duduk kamu. Syaraf kejepit terjadi karena adanya tekanan, sehingga posisi duduk atau postur yang tidak tepat akan membuat saraf kamu semakin nyeri.

Kamu bisa memanfaatkan bantal duduk atau bantal leher agar posisi duduk kamu bisa lebih baik dan tepat.

Jika kamu masih harus bekerja, baiknya memilih bangku atau meja yang lebih ergonomis, ya. Pastikan alat yang kamu gunakan menunjang postur tubuh agar tetap bagus.

2. Mengompres bagian yang nyeri

Terapi berikutnya yang bisa kamu coba adalah dengan melakukan kompres hangat pada bagian yang nyeri, ya. Hal ini dilakukan agar peredaran darah kamu jadi lancar dan syaraf kamu tidak terlalu terasa nyeri.

Kamu bisa mengompres dengan botol hangat atau handuk hangat selama 10-15 menit di bagian yang terasa nyeri.

3. Perbanyak istirahat

Jangan lupa juga untuk memperbanyak istirahat, ya. Hal ini dilakukan untuk mengurangi tekanan pada syaraf yang terjepit.

Kamu bisa mencari posisi tidur yang nyaman, bisa juga dengan menggunakan bantal yang empuk untuk menahan rasa nyeri pada syaraf kejepit kamu.

Lindungi finansial dengan asuransi kesehatan

Tips dari Lifepal! Melihat biaya yang dibutuhkan untuk melakukan operasi syaraf kejepit cukup mahal, saatnya kamu mulai mencari proteksi diri dengan asuransi kesehatan

Asuransi kesehatan akan memberikan manfaat pertanggungan berupa ganti rugi untuk biaya rumah sakit, biaya dokter, rawat inap hingga pembedahan.

Jadi, kamu tidak harus mengambil uang tabunganmu untuk membayar biaya operasi syaraf kejepit.

Namun, untuk membeli asuransi, jangan tunggu sampai penyakit itu datang, ya. Sebab akan sia-sia karena tidak bisa dicover oleh asuransi.

Dalam asuransi kesehatan ada yang namanya pre existing condition, di mana asuransi kesehatan tidak bisa mengcover biaya pengobatan penyakit yang sudah ada saat membeli asuransi. 

Jadi, biar manfaat yang kamu terima maksimal, beli asuransi kesehatan secepat mungkin saat kondisi tubuhmu sedang sehat. Kamu tidak pernah tahu kan risiko penyakit apa yang nantinya akan mengintai kamu.

Selain itu, jangan lupa juga untuk mempersiapkan dana darurat apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, ya. 

Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai pentingnya memiliki jaminan finansial dari asuransi kesehatan, manfaatkan fasilitas konsultasi asuransi dari Lifepal!

FAQ seputar biaya operasi syaraf kejepit

Biaya operasi syaraf kejepit mulai dari Rp50 juta hingga Rp100 jutaan.

BPJS mengcover biaya operasi syaraf kejepit, kamar rawat inap selama 3 hari, obat-obatan hingga beberapa biaya lainnya.

Selain BPJS Kesehatan, tak ada salahnya juga membeli asuransi kesehatan agar proteksi finansialmu makin lengkap.

Artikel ini bersumber dari lifepal.co.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *