Biaya Cek Lab Ibu Hamil di Puskesmas dan Rumah Sakit

Biaya Cek Lab Ibu Hamil di Puskesmas dan Rumah Sakit

Saat mengandung, calon mama perlu menjalani beberapa tes kehamilan yang biasanya dilakukan di laboratorium. Hal tersebut guna mengetahui kondisi janin dan untuk mengetahui beberapa persiapan yang diperlukan selama masa kehamilan. Lalu, berapa biaya cek lab ibu hamil di Puskesmas?

Biasanya selain mencari tahu tes yang dibutuhkan, mereka juga penasaran dengan biaya tes laboratorium ibu hamil.

Namun sebelum membahas tentang biaya cek lab ibu hamil di Puskesmas, ada beberapa hal yang perlu diketahui bagi calon mama nih. Termasuk soal jenis-jenis tes laboratorium bagi ibu hamil.

Jenis cek lab ibu hamil di Puskesmas dan biayanya

Perlu diketahui, tes laboratorium bagi ibu hamil terbagi dalam 4 jenis:

  • Tes darah
  • Cek kadar gula darah
  • Cek Infeksi (termasuk tes HIV-AIDS), dan
  • Tes Hemoglobin

Keempatnya penting untuk memastikan calon mama serta janin dalam kandungan aman dan sehat selama masa kehamilan.

Selain itu, keempatnya juga mampu meminimalisir resiko pada saat persalinan.

Nah karena keempatnya penting, mari kita bedah satu persatu pemeriksaan lab ibu hamil. Mulai dari fungsi, manfaat, hingga biaya cek laboratorium ibu hamil. Berikut rincian biaya cek lab ibu hamil di Puskesmas dan rumah sakit yang perlu kamu tahu.

1. Tes Darah

Tes darah masuk dalam pemeriksaan awal kehamilan, yakni di trimester pertama.

Perlunya melakukan cek lab untuk mengetahui kesehatan calon mama dan mendeteksi kemungkinan kelainan pada janin. 

Hal penting lainnya, jika resus calon mama beda dengan janinnya, maka perlu suntikan imunoglobulin untuk mencegah pembentukan antibodi yang dapat menyerang darah janin.

Untuk besaran biaya cek darah, bisa berbeda tergantung pada kebijakan masing-masing laboratorium atau puskesmas.

Berikut kurang lebih rincian biaya cek darah kehamilan di laboratorium rumah sakit dan puskesmas:

Biaya cek darah ibu hamil di Puskesmas

Untuk tes laboratorium ibu hamil puskesmas, biasanya biaya jauh lebih terjangkau daripada di rumah sakit.

Pertama-tama, calon mama akan diarahkan membayar biaya administrasi pendaftaran kurang lebih sekitar Rp 10.000  hingga Rp 20.000.

Selanjutnya membayar tes kehamilan sebesar kurang lebih Rp 14.000. Setelah itu baru membayar sesuai rincian tes yang dijalani.

Untuk pemeriksaan darah lengkap biayanya kurang lebih Rp 25.000 hingga Rp 40.000, tergantung puskesmas penyedia layanan.

Biaya di atas tidak termasuk cek jenis golongan darah dan pemeriksaan kadar HB (hemoglobin) ya.

Biaya tes darah untuk ibu hamil di Jabodetabek

RS/Laboratorium Klinik Jabodetabek Estimasi Biaya
Eka Hospital BSD Rp 150.000
Eka Hospital Cibubur Rp 183.000
Eka Hospital Bekasi Rp 156.000
Siloam Hospital Bogor Rp 93.000
Siloam Hospital Kebon Jeruk Rp 621.000
Siloam Hospital TB Simatupang Rp 100.000
Rumah Sakit Cendana Rp 104.500
Laboratorium Klinik Galaxy Rp 80.000
Mayapada Hospital Jakarta Selatan Rp 160.000
Mayapada Hospital Kuningan Rp 115.000
Mitra Keluarga Pratama Jatiasih Rp 140.000
Rumah Sakit Premier Bintaro Rp 49.000

Biaya tes darah untuk ibu hamil di luar Jabodetabek

RS/Laboratorium Klinik Luar Jabodetabek Estimasi Harga
Rumah Sakit Premier Surabaya Rp 112.000
Siloam Hospital Surabaya Rp 110.000
Siloam Sriwijaya Palembang Rp 120.000
RS Humana Prima Bandung Rp 110.000
RS Onkologi Sentani Rp 65.000
Laboratorium Klinik Farma Darmo Rp 130.000
Tirta Medical Center Surabaya Rp 95.000
Tirta Medical Center Bali Rp 95.000
RS Randegansari Husada Gresik Rp 48.000
RSIA Anugerah Semarang Rp 156.000
RS Bhayangkara POLDA D.I. Yogyakarta Rp 110.000
RS Nahdlatul Ulama Jombang Rp 55.000

2. Cek kadar gula darah

Cek kadar gula darah biasanya dilakukan saat usia kandungan memasuki 24 hingga 28 minggu.

Tes ini wajib dilakukan pada calon mama saat awal kehamilan apabila memiliki resiko tinggi idap diabetes akibat faktor keturunan atau pola makan.

Kendati demikian, sekalipun tidak memiliki riwayat keturunan diabetes ada baiknya calon mama melakukan cek kadar gula darah.

Hal ini bertujuan untuk memastikan calon mama sehat dan mendapat asupan gizi yang tepat selama menjalani masa kehamilan.

Berikut kurang lebih rincian biaya untuk cek kadar gula darah (diabetes) di laboratorium rumah sakit dan puskesmas:

Biaya cek kadar gula darah di Puskesmas

Sama seperti tes darah, biaya cek kadar gula darah di puskesmas jauh lebih terjangkau daripada di rumah sakit.

Kendati demikian, biaya di setiap puskesmas bisa berbeda-beda.

Namun di Indonesia sendiri, biayanya berkisar antara Rp 15.000 hingga Rp 30.000.

Biaya cek kadar gula darah di Jabodetabek

Nama RS/Laboratorium Jabodetabek Estimasi Biaya tes laboratorium ibu hamil
Universal Care Clinic Rp 100.000
Path Lab Sunter Rp 54.000
Path Lab Muara Karang Rp 54.000
Path Lab Kelapa Gading Rp 54.000
Laboratorium Klinik Kimia Farma Duren Sawit Rp 45.000
Laboratorium Klinik Galaxy Bekasi Rp 35.000
Biomedilab Imperial Rp 250.000
Global Assistance Medical Centre Rp 66.000
MRCC Siloam Hospitals Semanggi Rp 275.000
Rumah Sakit Cendana Rp 55.000
Mayapada Hospital Kuningan Rp 50.000
Rumah Sakit Tebet Rp 41.250
Rumah Sakit Umum YARSI Rp 39.000

Biaya cek kadar gula darah di luar Jabodetabek

Nama RS/Laboratorium Luar Jabodetabek Estimasi Biaya
Laboratorium Klinik Kimia Farma Darmo Surabaya Rp 45.000
Primaya Hospital Makassar Rp 55.000
Tirta Medical Center Surabaya Rp 40.000
Laboratorium Klinik CITO Indraprasta Semarang Rp 1.060.000
Laboratorium Klinik CITO Yogyakarta Rp 1.060.000
Laboratorium Klinik CITO Solo Rp 1.060.000
Rumah Sakit Immanuel Bandung Rp 40.000
RSU Royal Prima Medan Rp 52.000
Parahita Diagnostic Center Solo Rp 80.000
RS Ridogalih Sukabumi Rp 45.000
RS Dr. Oen Solo Baru Rp 82.000
RS HJ. Bunda Halimah Rp 41.400

3. Cek Infeksi

Cek infeksi bagi ibu hamil di sini meliputi tes untuk HIV dan AIDS.

Nah, lewat tes darah yang dijalani pada trimester awal, biasanya calon mama sudah dapat mencari tahu ada atau tidak infeksi yang dapat mempengaruhi ibu dan bayi dalam kandungan.

Biasanya, yang diperiksa dalam cek infeksi yang dijalani calon mama adalah hepatitis B, hepatitis C, HIV, sipilis, dan rubella.

Atau biasanya juga, semua tadi terangkum dalam tes yang disebut TORCH (Toksoplasmosis, infeksi lain/Other infection, Rubella, Cytomegalovirus, dan Herpes simplex virus).

Lalu berapa sih biaya melakukan tes TORCH ini?

Biaya tes TORCH di Puskesmas

Sayangnya, untuk pemeriksaan Tes TORCH belum dapat dilakukan di puskesmas. Hal ini juga karena tidak semua tes kehamilan dapat tercover dengan BPJS.

Biaya tes TORCH di rumah sakit

Rumah Sakit Estimasi Biaya
Eka Hospital BSD Mulai dari Rp 375.000
Eka Hospital Cibubur Mulai dari Rp 520.000
RS Bunda Margonda Mulai dari Rp 350.000
RS EMC Sentul Mulai dari Rp 446.500
RS Tebet Mulai dari Rp 451.000
Ciputra Hospital Citra Garden City Mulai dari Rp 452.000
Siloam Hospitals TB Simatupang Mulai dari Rp 300.000
RS Umum YARSI Mulai dari Rp 2.900.000
Mayapada Hospital Kuningan Mulai dari Rp 375.000
Mitra Keluarga Kelapa Gading Mulai dari Rp 4.321.000

Biaya tes TORCH di laboratorium

Laboratorium Estimasi Biaya
Prodia Kelapa Gading Mulai dari Rp 2.844.000
Prodia Kedoya Mulai dari Rp 2.844.000
Prodia Sunter Griya Mulai dari Rp 2.844.000
Laboratorium Klinik CITO Jakarta Selatan Mulai dari Rp 2.970.000
BIC Clinic Pacific Place Mulai dari Rp 350.000
Path Lab Sunter Mulai dari Rp 360.000
di Lab Pramita Mulai dari Rp 4.151.000
Prodia Women’s Health Centre Jakarta Rp 2.844.000
Prodia Pantai Indah Kapuk Rp 2.844.000
Prodia Kebayoran Rp 2.844.000

4. Tes Hemoglobin

Rangkaian tes terakhir untuk ibu hamil adalah tes hemoglobin. Tes ini guna mengetahui apaah ada faktor resiko anemia selama masa kehamilan.

Hal ini lantaran anemia merupakan salah satu kasus yang sering terjadi pada wanita hamil yang disebabkan oleh meningkatnya volume darah.

Kalau sudah anemia, calon mama jadi mudah lelah. Resiko lain yang tak kalah bahaya, terjadinya pendarahan saat hamil atau melahirkan lantaran kekurangan zat besi.

Untuk tes hemoglobin di rumah sakit atau klinik, biayanya tidak terlalu mahal seperti tes TORCH. Biaya cek HB ibu hamil adalah sebesar Rp 30.000 hingga Rp 50.000 untuk sekali pemeriksaan.

Sementara di puskesmas, harganya jauh lebih murah. Hanya dengan Rp 4.500 -Rp 10.000, calon mama sudah bisa menjalani tes hemoglobin.

Biaya di atas belum termasuk administrasi pendaftaran serta biaya tes kehamilan, ya.

Apakah seluruh tes kehamilan ditanggung BPJS?

Jika pasien termasuk ke dalam peserta BPJS, maka tidak akan dikenai biaya sepeserpun alias gratis. Hal tersebut berlaku selama peserta memenuhi semua ketentuannya. Hanya saja, BPJS tidak menanggung biaya untuk tes TORCH.

Karena sesuai Permenkes 28 Tahun 2014 tentang pedoman pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), ada pelayanan kesehatan yang tidak dijamin. Salah satunya pelayanan infertilitas yang di dalamnya termasuk tes TORCH.

Persiapan sebelum cek lab ibu hamil

Sebelum menjalankan pemeriksaan kehamilan, tentunya ada beberapa persiapan yang harus kamu lakukan. Berikut beberapa di antaranya.

  • Melakukan puasa minimal 10 jam sebelum diambil darah. Jika akan melakukan pemeriksaan glukasa, puasa minimal 8 jam dan ketika akan melakukan pemeriksaan trigliserida harus puasa minimal 12 jam.
  • Sebelum melakukan pemeriksaan, sebaiknya jangan minum kopi, teh, dan makanan atau minuman yang mengandung zat adiktif lainnya.
  • Jangan sampai puasa lebih dari 14 jam.

Apabila kamu masih ragu, sebaiknya kamu bertanya pada tenaga kesehatan, apa saja yang harus dipersiapkan. Mengingat beberapa jenis pemeriksaan tentunya memiliki persiapan yang berbeda-beda.

Fasilitas gratis yang bisa didapat ibu hamil di puskesmas

1. Pemeriksaan kehamilan pertama

Saat melakukan pemeriksaan kehamilan di puskesmas, calon mama akan mendapatkan buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) yang wajib dibawa setiap melakukan pemeriksaan ke bidan di puskesmas.

Bidan akan melakukan pengecekan berupa tekanan darah, mengukur lingkar lengan serta memeriksa kondisi perut calon mama.

2.  Vitamin

Ibu hamil tidak cukup hanya dengan mengonsumsi makanan sehat. Sejumlah vitamin diperlukan untuk memenuhi kebutuhan gizi setiap hari.

Vitamin juga membantu pertumbuhan janin dalam kandungan lho.

Nah di puskesmas, calon mama biasanya akan dapat suplemen berupa asam folat, kalsium, dan tablet tambah darah.

3. Makanan tambahan

Bukan cuma vitamin, ibu hamil juga diberi makanan tambahan berupa biskuit. Perlu diperhatikan agar konsumsi biskuit tidak berlebihan ya.

4. Tes laboratorium

Dalam persiapan kehamilan, persalinan hingga menyusui, tes laboratorium ibu hamil jelas diperlukan.

Hal tersebut guna mengetahui resiko genetis yang mungkin diturunkan pada janin sehingga bisa dilakukan pencegahan yang tepat.

Pemeriksaan laboratorium tersebut wajib dijalani ibu hamil minimal dua kali selama masa kehamilan.

Namun pastikan puskesmas yang akan dikunjungi memiliki fasilitas ini ya.

5. Konsultasi gizi

Usai melakukan tes laboratorium, ibu hamil biasanya dirujuk oleh bidan untuk ke poli gizi guna melakukan konsultasi.

Kemudian ahli gizi yang bertugas akan memberikan sejumlah saran kepada ibu hamil sesuai dengan hasil pemeriksaan laboratoriumnya.

Pentingnya asuransi kesehatan bagi ibu hamil

Seperti diketahui, biaya rumah sakit dan tes kehamilan tidak murah. Kantong bisa jebol kalau calon mama tidak mulai memproteksi finansial dengan asuransi kesehatan yang memiliki manfaat asuransi kehamilan. 

Nah kamu bisa memilih asuransi terbaik, khususnya saat masa kehamilan hingga melahirkan.

Dengan asuransi kesehatan, mulai dari biaya rumah sakit, konsultasi dokter spesialis hingga obat-obatan sepenuhnya akan ditanggung. Termasuk biaya rawat inap atau pembedahan (jika diperlukan).

Selain memproteksi diri dengan asuransi, ada baiknya calon mama juga menyiapkan dana darurat ya.

Hal ini mengingat banyaknya biaya tak terduga yang mungkin muncul jelang hari kelahiran. Tanyakan pada ahlinya di Tanya Lifepal apabila kamu masih bingung dan butuh penjelasan lebih lengkap.

FAQ seputar biaya cek lab ibu hamil di Puskesmas

Artikel ini bersumber dari lifepal.co.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *