Alasan Kenapa Mesin Mobil Mati Saat Melintasi Rel Kereta Api

Alasan Kenapa Mesin Mobil Mati Saat Melintasi Rel Kereta Api

Ada beberapa alasan kenapa mesin mobil mati saat melintasi rel kereta api. Kondisi ini kerap terjadi dan menjadi penyebab banyaknya kecelakaan mobil di rel kereta. 

Tak sedikit kecelakaan akibat mesin mobil mati saat melintasi rel kereta api menelan korban jiwa. Sayangnya, tidak banyak orang yang tahu alasan kenapa mesin mobil bisa mati di atas rel kereta. 

Bahkan, ada yang malah mengaitkan kondisi mesin mati ini dengan hal mistis. Padahal ada alasan ilmiah yang bisa menjelaskan mengapa mesin mobil bisa mati saat melewati lintasan kereta api. 

Kenapa mesin mobil mati saat melintasi rel kereta api?

Pusat Penelitian Sistem Mutu dan Teknologi Pengujian LIPI (Lembaga Ilmu Penelitian Indonesia) menjelaskan, ada kabel penghantar arus listrik yang terpasang di rel kereta. Kabel ini tidak kompatibel dengan mesin mobil.

Ketika kereta api akan melintas pada jarak 600 meter, kabel di rel akan menghasilkan emisi elektromagnetik. Arus listrik tersebut akan menghantarkan medan magnet yang tinggi dan mempengaruhi mesin mobil yang berada di dekatnya. 

Untuk lebih jelasnya, alasan kenapa mesin mobil mati saat melintasi rel kereta api dapat dijelaskan secara lebih rinci seperti berikut ini.

1. Kelistrikan pada mobil mati akibat emisi elektromagnetik

Mesin mobil merupakan benda elektromagnetik. Elektromagnetik tidak kompatibel dengan arus listrik di rel kereta, sehingga ketika berinteraksi akan memicu produksi emisi di atas ambang batas.

Inilah yang menyebabkan Electronic Control Unit (ECU), yaitu penggerak utama mesin mobil, mati mendadak di tengah rel ketika kereta akan melintas. Akhirnya, mobil pun macet di tengah rel.

Selain itu, menurut PT KAI (Kereta Api Indonesia), ada medan magnet yang dihantarkan dinamo lokomotif ke rel kereta api. Ini terjadi saat kereta berada dalam radius satu kilometer. 

Oleh sebab itu, petugas wajib menutup palang pintu, bahkan ketika kereta belum terlihat demi menjaga keselamatan pengendara mobil dan motor yang akan melintas..

2. Gigi mesin mobil belum diturunkan

Alasan lain kenapa mesin mati di rel kereta api karena pengendara mobil tidak sempat memindahkan gigi mesin ke putaran yang lebih rendah. 

Kondisi ini akan menyebabkan putaran mesin dinamo dan koil mati mendadak akibat medan magnet yang dihantarkan dari lokomotif ke rel.

3. Faktor psikis pengemudi

Selain faktor teknis, mesin mati di atas rel kereta juga disebabkan karena faktor psikis pengemudi. Sebab, dalam keadaan darurat saat melintasi rel kereta api, pengemudi bisa merasa panik dan tidak dapat berpikir jernih. 

Apalagi jika pengemudi menggunakan mobil dengan transmisi manual. Kondisi panik dan histeris dapat membuat perpindahan kopling dan gas tidak stabil sehingga mesin mobil mati dan sulit dinyalakan saat melintasi rel.

Faktor psikis bisa menjadi penyebab banyak jenis kecelakaan. Terkadang, ini juga bisa memicu penyebab mesin mobil mati saat panas.

Cara mengatasi mesin mati di atas rel kereta

Jika kamu mengalami mesin mobil mati saat melintasi rel kereta api, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk mengatasinya, antara lain:

Tetap tenang

Siapa yang tak panik ketika mesin mobil mati saat melintasi rel kereta api? Apalagi ketika mesin tak kunjung mau nyala sementara klakson kereta api terus meraung semakin mendekat. 

Meski begitu, dalam kondisi ini kamu harus tetap tenang agar bisa mengambil langkah tepat sehingga mesin mobil bisa segera menyala.

Ketenangan harus tetap terjaga dalam situasi apapun selama mengemudi, termasuk juga ketika mesin mobil mati saat lepas gas.

Nyalakan klakson

Untuk memutus aliran listrik yang tercipta dari rel kereta pada mesin mobil, nyalakan terus klakson dan coba untuk starter mobil. 

Cara ini diketahui dapat memutus medan magnet dan rangkaian listrik yang ada di sekitarnya sehingga memperbesar kemungkinan untuk mesin mobil kembali menyala.

Tinggalkan mobil

Jika kedua upaya di atas tidak membuahkan hasil, maka segera selamatkan dirimu. Tinggalkan mobil ketika kereta mulai mendekat dan jauhi lintasan rel kereta api demi keselamatan. 

Cara aman melintasi rel kereta api

Untuk menghindari kecelakaan yang tidak diinginkan, ada cara aman untuk melintasi rel kereta. Agar keselamatan tetap terjaga, berikut ini cara aman melintasi rel kereta api.

1. Kurangi kecepatan saat mendekati perlintasan rel kereta api

Tak perlu tergesa-gesa ketika akan melintasi rel kereta api. Oleh karena risiko kecelakaan saat melewati perlintasan kereta api bisa dikatakan cukup tinggi, maka kamu perlu meningkatkan kewaspadaan. 

Lihat ke kanan dan ke kiri jalur untuk memastikan tidak ada kereta yang akan melintas saat kamu melewati rel. Saat sirine peringatan sudah berbunyi, sebaiknya segera berhenti sebelum palang pintu tertutup.

2. Dahulukan kereta api yang akan melintas

Sebagai pengemudi, kita harus mendahulukan kereta api yang akan melintas. Hal ini telah diatur dalam UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) pasal 114 UU. UU ini berbunyi:

“Pada pelintasan sebidang antara jalur KA dan jalan, pengemudi wajib berhenti ketika sinyal sudah berbunyi dan palang pintu KA sudah mulai ditutup, serta wajib mendahulukan kereta api”.

3. Hati-hati saat melintasi rel kereta

Perlintasan kereta api umumnya memiliki kontur jalan yang berbeda dengan jalan yang dilalui oleh mobil. Rel kereta didominasi oleh kerikil-kerikil kecil dan biasanya lebih tinggi daripada jalan biasa. 

Oleh sebab itu kamu harus hati-hati melewati perlintasan ini. Belum lagi ketika hujan, perlintasan bisa menjadi semakin licin. Hati-hati juga pada kondisi jalan yang berlubang dan bergelombang di sekitar perlintasan kereta api.

4. Jaga jarak

Menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan saat melewati perlintasan kereta api adalah antisipasi keadaan darurat untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan. 

Cara aman untuk melewati perlintasan kereta adalah berhenti tepat sebelum palang pintu dan biarkan kendaraan di depan kita melintasi rel kereta hingga sampai di seberang. 

Jika sudah, baru lah kamu bisa menyebrangi perlintasan kereta dengan aman dan keselamatan pun tetap terjaga.

5. Turunkan gigi mobil

Jika kamu mengendarai mobil manual, turunkan posisi gigi ke 1 ketika melewati jalur perlintasan kereta api. Tujuannya untuk mencegah mesin mobil mati saat berada di atas rel karena putaran mesin yang tidak stabil.

Untuk kamu yang menggunakan mobil matik, cukup lepas pedal gas dan biarkan mobil meluncur perlahan. Kendalikan kecepatan mobil dengan menginjak pedal rem.

6. Jangan memaksa untuk melewati palang pintu

Jangan pernah memaksakan diri untuk tetap lewat ketika sirine mulai berbunyi dan palang pintu menutup perlahan. Di setiap perlintasan kereta api ada garis peringatan di depan palang pintu. 

Berhenti lah di sana dan tunggu sampai palang pintu menutup sempurna. Meski belum ada kereta yang lewat, ada baiknya segera berhenti sekitar 1 meter dari pintu palang untuk menghindari masalah mesin mati saat melintasi rel kereta api.

7. Waspada saat melintasi rel kereta api yang tidak sejajar

Ada beberapa rel kereta api yang posisinya tidak sejajar dengan jalan, entah itu lebih tinggi atau lebih rendah. Hal ini bisa berbahaya karena mobil dapat tergelincir ketika melaju dengan kecepatan tinggi di sini.

Untuk mengatasinya kamu bisa posisikan roda mobil sejajar dengan rel kereta api saat akan melintas dan pastikan kecepatan mobil cukup rendah supaya kamu bisa mengendalikan arah kendaraan.

8. Jangan panik

Jika mobil tiba-tiba mogok di tengah perlintasan tapi belum ada kereta yang akan lewat, jangan panik. Segera cek panel instrumen untuk memastikan adanya masalah, posisikan gigi transmisi di netral, tekan klakson, dan nyalakan ulang mesin.

Kesalahan yang biasanya terjadi jika kamu menghadapi kondisi ini secara panik maka kamu justru akan melupakan prosedur menyalakan mesin yang sepele. 

Misalnya menginjak pedal rem untuk mobil matik atau menekan pedal kopling untuk mobil manual. Jika itu terjadi, maka mesin mobil tidak akan menyala dan kamu bisa semakin panik karena kereta semakin mendekat.

Kenapa rem mobil tidak berfungsi saat mesin mati? Sebab, komponen rem baru akan bekerja ketika mesin mobil pun juga sudah bekerja. Sedangkan, saat mesin mati, otomatis sistem pengereman ikut mati.

Pentingnya punya asuransi mobil

Ada banyak risiko ketika kita berkendara di jalan dan mesin mobil mati saat melintasi rel kereta api adalah salah satunya. 

Kemungkinan terburuk dari kondisi ini adalah kamu harus keluar menyelamatkan diri dan merelakan mobil ringsek terseret kereta api. Jika sudah begini maka kamu akan mengalami kerugian yang sangat besar.

Namun berbeda urusannya jika kamu memiliki asuransi mobil. Sebab asuransi mobil dapat memberikan pertanggungan serta ganti rugi ketika mobil mengalami kecelakaan. Untuk lebih jelasnya, simak video berikut.

Asuransi TLO atau Total Loss Only akan memberikan ganti rugi jika mobilmu mengalami kerusakan besar yang nilainya sampai lebih dari 75 persen harga kendaraan.

Ada juga pilihan asuransi all risk, yaitu asuransi yang menanggung segala bentuk risiko, baik kerusakan ringan maupun kerusakan besar, bahkan sampai risiko kehilangan mobil akibat pencurian.

Kamu perlu memilih asuransi mobil yang tepat, kemudian membayarkan premi bulanan yang bisa disesuaikan dengan bujet secara rutin. 

Ketika terjadi hal yang tidak diinginkan, kamu tinggal melakukan klaim dan biaya kerusakan akan ditanggung oleh asuransi. Adapun besaran premi untuk setiap orang berbeda.

Besaran premi dipengaruhi oleh banyak faktor, mulai dari jenis asuransi mobil yang dipilih, jenis mobil, usia kendaraan, jam terbang pengemudi, dan lain sebagainya.

Untuk mengetahui berapa estimasi premi yang perlu dibayarkan, kamu bisa mencoba kalkulator premi asuransi mobil dari Lifepal berikut ini.

FAQ seputar kenapa mesin mobil mati saat melintasi rel kereta api

Artikel ini bersumber dari lifepal.co.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *