tribunwarta.com – Mereka yang tergolong dalam generasi sandwich memiliki beban keuangan yang cukup besar lantaran harus menanggung biaya hidup dua keluarga. Pertama, adalah keluarga di atasnya, yang tidak lain adalah orangtuanya, dan keluarga di bawah yaitu pasangan dan anak.
Tapi sejatinya, setiap orang yang tergolong dalam generasi sandwich itu dibagi menjadi tiga kategori.
Tiga kategori itu menggambarkan seberapa besar tanggungan orang yang bersangkutan sebagai generasi sandwich. Berikut kategori yang dimaksud.
Mereka yang masuk dalam kategori ini menanggung beban hidup orangtuanya, sekaligus pasangan dan anaknya.
Tipe ini merupakan tipe yang seringkali diperbincangkan karena merupakan tipe umum dan sering menjadi studi kasus para perencana keuangan.
Beban club sandwich generation tentu lebih besar ketimbang yang tradisional. Hal itu disebabkan karena, club sandwich menanggung beban keuangan keluarga di atas orangtuanya yang tidak lain adalah kakek-neneknya.
Dan bukan tidak mungkin, bisa saja mereka menanggung biaya hidup cucu-cucunya apabila mereka sudah memiliki cucu.
Generasi sandwich yang satu ini umumnya berasal dari seseorang yang lahir dari keluarga besar.
Kalau yang satu ini, umumnya adalah mereka yang sudah berkeluarga tapi belum memiliki anak. Namun pastinya, mereka harus menanggung beban orangtua.
Sekilas, beban keuangan mereka memang lebih kecil ketimbang tipe tradisional dan club sandwich. Mereka masih bisa melakukan ancang-ancang dalam hal keuangan untuk mengatisipasi masalah ini jika mereka memiliki momongan di kemudian hari.
Baik tipe tradisional dan open faced, sejatinya ada pula kategori extended yang merupakan kepanjangannya.
Disebut extended apabila mereka tidak hanya menanggung orangtua, melainkan saudara-saudara kandung mereka yang tidak lain adalah anak dari orangtuanya.