tribunwarta.com – Jakarta (ANTARA/JACX) – Pemerintah menargetkan penyelesaian proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada Juni 2023, begitupula kereta ringan LRT Jabodebek.
Namun pada 18 Desember, terjadi kecelakaan lokomotif kereta kerja dan kereta teknis dalam pengerjaan rel kereta cepat di Kabupaten Bandung Barat. Akibatnya, dua warga negara asing (WNA) asal China meninggal dunia.
Pada 23 Desember, muncul pula unggahan di yang menyebut terjadi kecelakaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung dan disertai video kereta cepat tergelincir dari rel.
Rangkaian kereta cepat, dalam video berdurasi dua menit 20 detik itu, tampak tergelincir saat rel berbelok ke arah kiri dari datangnya kereta.
Akun pengunggah video itu juga menyatakan berita tentang kecelakaan kereta cepat itu tidak boleh ditayangkan di televisi.
Berikut narasi pada unggahan dengan lebih dari 60 ribu penayangan tersebut:
“Berita ini VIRAL dan tidak boleh ditayangkan televisi, krn sangat memalukan Rezim dungu.*UJI COBA KERETA CEPAT JAKARTA-BANDUNG KELUAR DARI REL NYA DAN MEMAKAN KORBAN PEKERJA TERLUKA*
Tapi media daring tak bisa dibendung. Akhirnya masyarakat lebih percaya medsos.”
Namun, benarkah bahwa video pada unggahan Twitter tersebut menampilkan kecelakaan kereta cepat Jakarta – Bandung?
Penjelasan:
Berdasarkan penelusuran ANTARA, tayangan 10 detik pertama pada unggahan di Twitter itu bukan merupakan kecelakaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Video serupa dapat ditemukan pada kanal YouTube milik ABC News dengan judul “ ”. Dalam deskripsi unggahan itu dijelaskan peristiwa itu terjadi di barat laut Spanyol pada Juli 2013 yang menewaskan 77 orang.
Suara dalam unggahan video Twitter itu juga berasal dari akun YouTube Rocky Gerung dengan judul‘ ’. Dalam unggahan akun pribadinya, Rocky Gerung mengatakan kecelakaan kereta cepat Jakarta-Bandung tersebut berusaha ditutupi pemerintah.
Kecelakaan kereta yang disebut Rocky Gerung itu merupakan peristiwa pada 18 Desember saat berlangsung pemasangan rel di Kabupaten Bandung Barat dan bukan peristiwa kecelakaan kereta seperti tampak pada 10 detik pertama video di Twitter itu.
Klaim:Video kecelakaan kereta cepat Jakarta-Bandung
Rating:Hoaks
Cek fakta:
Cek fakta:
Baca juga: