tribunwarta.com – Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menampung aspirasi para pedagang Pasar Banjarsari, Pekalongan, Jawa Tengah, agar Pemerintah pusat membantu pasar yang sempat terbakar tersebut secepatnya dibangun lagi.
Pada kunjungan di Kota Pekalongan, Rabu, Moeldoko usai menyantap nasi megono dan gemblong di salah satu warung makan Pasar Sorogenen, Pekalongan menemui para pedagang Pasar Banjarsari yang kini berdagang di Pasar Sorogenen .
“Ini menyangkut kehidupan 3.700 pedagang, mereka benar-benar menginginkan segera dibangun Pasar Banjarsari,” katanya.
Moeldoko mengatakan pihaknya segera menindaklanjuti aspirasi para pedagang untuk melakukan koordinasi dengan Kementerian PUPR agar mengambil langkah-langkah berikutnya.
Sekretaris Daerah Kota Pekalongan Sri Rumingsih mengatakan usai rampung dibongkar pada Juli 2023, pembangunan Pasar Banjarsari kian dekat dengan proses relokasi.
Pembangunan Pasar Banjarsari, kata dia, sudah sejak lama diusulkan pada Pemerintah pusat dan proses pembangunannya juga dibutuhkan proses matang agar terlaksana dengan “clean and clear”.
“Alhamdulillah berkat doa masyarakat dan para pedagang, insya Allah pada 2023 akan dibangun dengan dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara sekitar Rp223 miliar,” katanya.
Ia mengatakan masterplan pembangunan pasar sudah selesai disusun baik “detail engineering design”, analisis mengenai dampak lingkungan (amdal), maupun lainnya disampaikan pada Kementerian PUPR.
Menurut Sri Rumingsih, bangunan Pasar Banjarsari nantinya tetap bernuansa seperti pasar tradisional yang terdiri atas 3 lantai agar bisa menampung para pedagang.
“Untuk proses lelang, kami masih menunggu saja karena hal itu menjadi kewenangan dari Pemerintah pusat, Semoga satu tahun harapannya pasar itu sudah jadi,” katanya.