tribunwarta.com – Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, siap melakukan pemantauan terhadap posko-posko yang didirikan di kawasan objek wisata daerah ini menghadapi libur akhir tahun atau jelang Tahun Baru 2023.
“Terkait persiapan tahun baru, kita akan melakukan pemantauan di seluruh titik posko-posko untuk mensupport teman teman kita yang bertugas baik dari TNI, Polri maupun relawan,” kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih usai menghadiri Apel Gelar Pasukan Relawan PMI DIY di Bantul, Senin.
Menurut dia, sejumlah posko telah didirikan oleh instansi terkait bersama kepolisian dan TNI menghadapi Natal dan Tahun Baru di beberapa objek wisata, salah satunya di kawasan Pantai Parangtritis, menyusul prediksi lonjakan kunjungan ke destinasi tersebut.
“Relawan-relawan kita juga dengan senang hati membangun posko posko itu untuk membantu wisatawan, membantu pemudik yang mengalami kesulitan-kesulitan ketika merayakan liburan tahun baru,” katanya.
Bupati juga mengatakan, layanan kesiapsiagaan melalui panggilan PSC (public safety center) 119 Bantul juga selalu siaga saat libur akhir tahun, dengan harapan persiapan perayaan Tahun Baru berjalan aman dan lancar.
“Itu harapan kita, bahwa perayaan tahun baru berjalan aman, karena diperkirakan nanti jumlah wisatawan itu akan semakin besar, apalagi pandemi COVID-19 ini dinyatakan melandai walaupun belum kita nyatakan selesai,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul Helmi Jamharis mengatakan, untuk menghadapi lonjakan wisatawan ke Bantul selama libur Natal dan Tahun Baru, disiapkan langkah koordinasi berupa pengaturan lalu lintas khususnya di jalur-jalur objek wisata agar arus wisatawan tetap kondusif.
“Pemerintah juga menyiapkan posko pengamanan di kawasan pantai selatan dari berbagai unsur selama libur Nataru, terutama di sekitar TPR, dan juga posko pengamanan pengunjung,” katanya.
Selain itu, kata dia, dilakukan penambahan petugas penarik retribusi atau tiket wisata untuk mengurai kemacetan atau mengurangi kepadatan arus masuk wisatawan di TPR Induk Pantai Parangtritis.
Namun demikian, kata dia, pemerintah daerah juga mempersiapkan dan mempromosikan destinasi wisata di luar kawasan pantai selatan untuk memecah konsentrasi wisatawan.
“Mendirikan posko terpadu penertiban di kawasan pantai Parangtritis satu bulan sebelum libur Natal dan Tahun Baru, kerja bakti bersama para pelaku wisata dengan membersihkan sampah dan pasir yang menutup area jalan, dan menyiapkan sarana cuci tangan,” katanya.