tribunwarta.com – Lokasi: Jl. Jatibarang, Kedungpane, Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah 50219Map: Klik DisiniHTM: Rp.2.500 per OrangBuka Tutup: 05.00-18.00Telepon: –
Pemerintah pusat sedang gencar menggalakkan sektor pariwisata termasuk di kota Semarang. Sesuai intruksi dari bapak Arief Yahya selaku Menteri Pariwisata agar pemerintah kota dan kabupaten melakukan pengembangan destinasi wisata baru.
Hal ini merupakan syarat utama agar sektor pariwisata setiap daerah dapat semakin maju dan berkembang.
Inilah yang terus diupayakan pemerintah kota Semarang untuk melakukan inovasi dan membuat destinasi wisata yang tidak hanya indah namun unik sehingga menarik minat pengunjung lebih banyak, salah satunya adalah Tempat Wisata Waduk Jatibarang.
Keindahan Waduk
Waduk Jatibarang sudah dua tahunan secara resmi menjadi tempat wisata. Bendungan air ini berada di Kel. Kandri, Gunungpati dengan luas sekitar 189 hektar.
Hal menarik dari tempat ini adalah airnya sangat jernih dan tersedianya wisata keliling waduk. Jadi, para wisatawan dapat mengelilingi Waduk Jatibarang menggunakan perahu yang telah disediakan.
Untuk sewa perahu, harganya adalah Rp.100.000 untuk 3-4 orang. Tarif tersebut berlaku jika ingin mengelilingi danau raksasa ini sepenuhnya. Namun, untuk berkeliling setengah waduk yaitu Rp. 60.000.
Anda akan dimanjakan dengan pemandangan perbukitan yang sangat indah. Waduk ini merupakan tempat maemancing favorit karena banyak sekali ikan dengan berbagai jenis dan ukuran.
Bagi para pengunjung yang merasa takut dengan wisata air, jangan khawatir karena akan ada yang memandu dan selama menyuri waduk Anda harus menggunakan pelampung yang telah tersedia.
Sangat aman, menyenangkan dan tentunya menyegarkan karena perahu motor akan melaju dengan kecepatan tinggi membelah ombak.
Tempat wisata yang terhitung masih baru ini cukup menarik minat wisatawan lokal maupun kota-kota sekitar Semarang. Saat akhir pekan dan tanggal merah, tempat ini sangat ramai hingga ratusan pengunjung yang datang.
Tiket yang cukup murah dengan pemandangan indah Bendungan terbesar sekota Semarang menjadi alasan tempat ini sangat diminati para wisatawan.
Untuk Semua
Menurut penjaga tiket tidak hanya anak-anak muda, sebuah keluarga yang berkunjung ke bendungan melainkan pelajar sekolah juga. Bendungan Air dengan nama beken Waduk Jatibarang menghabiskan kurun waktu empat tahun pembangunan.
Berbarengan dengan peringatan Hari Air Sedunia yang ke dua puluh dua pada tanggal 11 mei tahun 2014 dilakukan proses mengisi air oleh Bp. Djoko Kirmanto dengan Bp. Ganjar Pranowo.
Kemudian waduk ini dibuka untuk umum sebagai destinasi wisata tepat setahun berikutnya yaitu pada tanggal 11 mei tahun 2015.
Sebenarnya tujuan utama dari pembuatan bendungan adalah sebagai pembangkit listrik, penahan banjir, dan penampung air.
Waduk Jatibarang memiliki luas 189 hektar untuk genangan air dan 54 km2 dengan daya tampung air hingga 20,4 juta m3. Proses awal pengisian air memakan waktu hingga 6-7 bulan untuk manjangkau muka air sampai elevasi 149,3 m.
Waduk ini memiliki desain banjir mencapai 170 m3 per detik dan mampu menaikkan pasokan air hingga 1.050 L per detik. Dilengkapi pula potensi PLTMH hingga 1,5 mega watt (Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro).
Beberapa titik di kota Semarang sering sekali mengalami banjir bahkan banjir dikawasan-kawasan tersebut merupakan banjir musiman.
Banjir tidak hanya datang saat curah hujan tinggi namun dapat pula terjadi sewaktu-waktu saat curah hujan dengan intensitas sedang.
Itulah mengapa pemerintah kota membangun waduk ini sebagai salah satu cara untuk menanggulangi masalah banjir di kota Semarang.
Selain sebagai solusi masalah banjir, Waduk Jatibarang dapat dikembangkan sebagai destinasi wisata kekinian.
Oleh sebab itu diharapkan para pelaku industri kreatif atau warga sekitar dapat bekerjasama dengan pemkot untuk menciptakan suatu tujuan wisata yang menarik dan unik.
Jika pengunjung yang datang banyak dapat berimbas sangat baik bagi perekonomian warga setempat dan pendapatan daerah juga.
Pembuatan Waduk Jatibarang menghabiskan biaya yang tidak sedikit yakni Rp. 599,95 M atas pinjaman dari JICA (Japan International Cooperation Agency).
Oleh karena itu selain bertujuan sebagai usaha menanggulangi masalah banjir dan destinasi wisata, Waduk Jatibarang akan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan PDAM warga Semarang.
Kawasan waduk sangat luas sekali sehingga terdapat pulau kecil ditengahnya yang merupakan tempat wisata Goa Kreo.
Pulau atau bukit Kreo menjadi tempat pembiakan kera sekitar 500 ekor lebih. Spot ini menjadi sangat unik dan lain daripada yang lain.
Keunikan tersebut berasal dari penghuni asli Goa Kreo yaitu para kera-kera yang jumlahnya banyak sekali.
Terdapat jembatan untuk menuju lokasi utama Goa Kreo, dari jembatan inilah pengunjung dapat melihat plang besar bertuliskan ‘WADUK JATIBARANG’ yang sering menjadi lokasi foto favorit pengunjung.
Harga Tiket Masuk
Kawasan Waduk Jatibarang meliputi dua kecamatan dengan empat kelurahan. Kecamatan tersebut adalah Gunungpati dengan Kel. Kandri dan Kel. Jatirejo, serta Kec. Mijen dengan Kel. Kedungpane dan Kel. Jatibarang.
Kantor administrasi atau pengelolaan bendungan berlokasi di Jatibarang sedangkan pintu masuk kawasan bendungan di Gunungpati. Tiket masuk kesini sangat murah yaitu hanya Rp. 2500/ orang.
Rute Menuju Lokasi
Tidak sulit untuk mencapai lokasi Waduk Jatibarang. Anda bisa menggunakan angkutan umum dengan rute ke Goa Kreo, taksi atau menggunakan kendaraan pribadi.
Jarak yang ditempuh dari pusat kota Semarang kira-kira 13 kilometer. Untuk menuju tempat wisata ini dengan kendaraan pribadi, Anda dapat menggunakan jalur dari Kalibanteng.
Dari Kalibanteng, pilih jalur ke Jl. Abdul Rahman Saleh hingga sampai ke Gunungpati tepatnya di Desa Sadeng. Dari sinilah Anda cari sebuah pintu gerbang yang ada tulisan ‘Desa Wisata Kandri’.
Tempat Wisata Terdekat
Dalam satu area Waduk Jatibarang terdapat beberapa tempat wisata yang wajib dikunjungi diantaranya adalah Goa Kreo.
Menurut kepercayaan masyarakat sekitar Goa Kreo Semarang adalah petilasan atau peninggalan dari Sunan Kalijaga.
Pada waktu itu Sunan Kalijaga sedang mencari beberapa potong kayu jati sebagai bahan untuk membuat Masjid Agung Demak.
Kemudian berpapasan dengan segerombolan kera yang kemudian kera-kera tersebut dimintai tolong oleh Sunan untuk menjaga kayu jati. Sedangkan kata ‘kreo’ berasal dari ‘mangreho’ yang mempunyai makna ‘jagalah’ atau ‘peliharalah’.
Itulah alasan dibalik pemberian nama Goa Kreo dan sejak saat itu kera-kera yang berada ditempat ini dipercaya sebagai penjaganya.
Untuk sampai di mulut Goa Kreo, para wisatawan akan berhadapan dengan banyak anak tangga dan medan yang cukup curam.
Untuk mencapai mulut Goa, pengunjung harus melewati anak tangga yang cukup banyak dan jalan yang cukup curam.
Ada sebuah air terjun di sebelah utara Goa Kreo yang tetap mengalir meskipun terjadi musim kemarau. Pasalnya, asal air terjunnya dari beberapa sumber mata air sehingga tidak pernah kering.
Tempat wisata Goa Kreo terletak di Kec. Gunungpati tepatnya di dukuh Talun Kacang, Des. Kandri.
Monyet-monyet yang ada di kawasan ini termasuk dalam spesies ‘Macaca fascicularis’ yang memiliki ciri ekor panjang, jinak, dan mudah bergaul dengan pengunjung.
Akan tetapi, para pengunjung yang datang harap berjaga-jaga saat membawa makanan memasuki area Goa Kreo yaitu mulai dari jembatan gantung karena sering sekali pengunjung yang membawa makanan dikejar monyet-monyet sampai dapat.
Itulah sebabnya bagi para wisatawan yang hendak kemari agar tidak membawa seuatu yang berlebih baik pakaian, aksesoris, makanan dan minuman.
Beberapa saat yang lalu pihak pengelola Kawasan Wisata Jatibarang menambahkan wahana tambahan yaitu, spot Gardu Pandang, Rumah Kayu dan Negeri diatas Awan.
Pengunjung yang datang semakin ramai terutama para anak muda yang ingin mengambil gambar di spot-spot kece tersebut. Selain unik dan kekinian, tiket masuknya pun sangat terjangkau yaitu Rp. 5000/ orang.
Gardu pandang yang ada disini memiliki bentuk hati dan terbuat dari kayu. Nah, instagramable banget kan?
Umumnya gardu pandang ditempat-tempat lain menawarkan pemandangan perbukitan atau pegunungan, lain halnya disini karena pemandangan yang disuguhkan berupa panorama eksotis waduk.
Yang tak kalah hits adalah Negeri diatas awan. Lokasi tersebut menjadi favorit dalam waktu sangat singkat sejak pembukaannya. Pengunjung terus menerus berdatangan untuk menikmati bagaimana keindahan panorama dari spot tersebut.
Sesungguhnya yang dimaksud negeri diatas awan bukanlah tempat tinggi diatas pegunungan melainkan Anda dapat merasakan suasana atau berfoto dengan bulu-bulu (busa/kapas/spon) putih yang ditata sedemikian rupa layaknya segerombolan awan.
Sangat menarik sekali dan indah, ini patut dicoba karena Anda dapat mengambil gambar layaknya ada diatas awan dengan background hijaunya alam disekitar dan eksotisme Waduk Jatibarang.
Saat menuju lokasi waduk, para wisatawan yang datang akan melewati Desa Kandri yang merupakan sebuah desa wisata. Di sini penduduk menjajakan souvenir khas Kawasan Jatibarang.
Para wisatawan juga dapat menikmati suasana alam secara langsung seperti turun langsung ke sawah, pergi ke sungai dll.
Ini sangat cocok sekali untuk para orangtua yang memborong seluruh anggota keluarganya sebagai cara lain mengenalkan kepada anak bagaimana rasanya hidup dialam bebas. Pasti seru sekali!
Untuk sampai kesini sangat mudah meskipun lokasinya terdapat dipinggiran kota. Jalur yang dilintasi cukup lanjar serta jalannya juga mulus.
Tidak jauh dari tempat wisata Goa Kreo ada Lakers Club BSB Sport sekitar setengah jam menuju jalur ke Mijen. Disini terdapat kolam renang yang secara langsung berhadapan dengan panorama alam bebas.
Spot satu ini sangat cocok bagi para pengunjung yang ingin relaksasi sambil melepas penat dari setumpuk rutinitas pekerjaan.
Setelah puas menikmati keindahan alam Waduk Jatibarang, bermain dengan kera, berfoto diatas awan atau berkeliling waduk menggunakan perahu, saatnya wisata kuliner.
Sekitar 7 menit dari Goa Kreo ada tempat makan yang sudah sangat terkenal enaknya yaitu Ayam dan Bebek Goreng Pak Thori. Tempat makan ini tepatnya berada di Jl. Raya Manyaran, Gunungpati.
Selain itu, di Jl. KH, Ahmad Dahlan terdapat pula tempat makan nasi gandul yang perlu Anda coba. Tempat makan ini milik Pak Subur yang juga sangat terkenal kelezatannya.
Datang ke Waduk Jatibarang Semarang Gunungpati sebagai tujuan wisata keluarga akan sangat menyenangkan. Ada goa kreo yang lokasi dan alamat lengkapnya telah disebutkan diatas.
Bagaimana pembangunan, gambar, harga tiket masuk terbaru yang dapat pula dijangkau dari ungaran.
Terdapat map, informasi bukit cinta, amdal, arah dari berbagai jalur termasuk brebes, berita terkait, cerita, denah, foto, fungsi, htm, dll. Ada banyak jenis ikan di waduk jatibarang, Semarang, Jawa tengah ini.
Informasi diatas semoga bermanfaat termasuk dalam pembuatan jurnal karena sudah dipaparkan secara detail termasuk jembatan, jalur jalan, kedalaman, keindahan, kegunaan, kapasitas, luas.
Serta legenda, maps, tempat mancing, misteri, manfaat, mitos, masalah peta peresmian, profil, perahu, rute, letak, hingga video. Beberapa informasi dikutip dari laman Wikipedia juga. Oke, semoga bermanfaat!