Travel  

Wisata Gua Selomangleng

Wisata Gua Selomangleng

tribunwarta.com – Lokasi: Jalan Selomangleng, RT.08/RW.02, Desa Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kabupaten Kediri, Jawa Timur 64115Map: Klik DisiniHTM: Rp. 4.000 Dewasa dan Rp. 2.500 Anak AnakBuka Tutup: 07.00 – 17.00Telepon: 0812-3141-4655

Wisata alam Indonesia terdiri dari berbagai macam rupa. Mulai dari pantai, pegunungan, perkebunan, gua, air terjun, sumber mata air dan masih banyak lainnya. Bukan hal yang mengherankan jika Bumi Pertiwi memiliki banyak sekali tempat indah.

Tiap daerah bagian dari Nusantara memiliki keindahannya masing-masing. Keindahan ini bisa berupa keindahan adat istiadat maupun keindahan alamnya. Semua terhimpun menjadi satu dan tentu harus dijaga dengan baik agar selalu lestari.

Keindahan adalah hal yang disukai semua orang. Namun suatu yang indah akan menjadi luruh jika tidak dijaga dengan baik. Tak terbayang jika keindahan alam Indonesia tidak dijaga dengan baik. Namun ini ternyata sudah terbukti. Banyak tempat wisata alam indah di Nusantara mulai hilang nilai keindahannya.

Bukan rusak secara alamiah, namun karena ulah tangan-tangan jahil. Banyak sekali cara merusak keindahan alam, salah satunya membuat sampah sembarangan. Kelihatannya kebiasaan buruk di masyarakat ini sudah mendarah daging dan hanya beberapa orang yang sadar jika perbuatan tersebut sangat buruk.

Namun kita tidak akan membahas hal itu, melainkan hanya sebagai pembuka saja. Kali ini kita akan membahas tempat wisata alam dari kota Tahu, yaitu Kediri. Sebenarnya banyak sekali keindahan dari kabupaten yang berada di Jawa Timur ini. Namun ada satu objek wisata alamnya yang menarik perhatian untuk dibahas lebih mendalam, yaitu Gua Selomangleng.

Sejarah Legenda

Gua Selomangleng memiliki arti dan berasal dari 2 kata yaitu Selo dan Mangleng. Arti kata Selo adalah batu, sedangkan Mangleng adalah menggantung. Jadi nama dari gua ini dapat diartikan sebagai batu yang menggantung.

Menurut legenda, gua ini merupakan tempat pertapaan Dewi Kilisuci yang merupakan Putri mahkota Raja Airlangga. Putri ini dulu pernah menolak menerima tahta kerajaan yang diwariskan kepadanya dan lebih memilih menjauhkan diri dari kehidupan dunia. Putri ini lebih memilih melakukan Tapa Brata di gua ini.

Jika kita mengaca dari sejarah dari Goa Selomangleng ini. Tentu banyak berpikir bahwa banyak sekali cerita misteri dari gua ini ataupun jika kita berbicara mengenai mistis maka ada beberapa kata yang selalu muncul di benak kita yaitu rahasia pesugihan.

Entah ada aktivitas tersebut di gua ini atau tidak, belum diketahui secara pasti karena tidak ada informasi mengenai hal itu.

Tapi yang jelas kita sebagai masyarakat intelektual seharusnya mengetahui bahwa semua tempat wisata sejarah menjadi indah karena sejarah yang didalamnya. Karena cerita yang ada didalamnya, bukan karena cerita-cerita misteri ataupun mistis. Semua akan lebih indah jika ditanggapi sebagai ilmu pengetahuan.

Kondisi Lokasi

Setiap gua tentu memiliki bentuk arsitektur yang berbeda, tak terkecuali Gua Selomangleng. Gua ini tidak terlalu menjorok sehingga memudahkan para pengunjung untuk menyusuri isinya.

Cahaya matahari menerobos di sela-sela bebatuan membuat bagian dalam gua ini tampak samar-samar sehingga relief yang menghiasi dinding gua tampak begitu eksotis. Batu andesit hitam berukuran besar merupakan struktur dari gua ini.

Bagian dalamnya sudah menghitam dan mungkin saja bukan terjadi secara alami, melainkan terpapar asap dupa dari masa ke masa, sehingga membuat relief relief dinding semakin samar.

Banyak sekali relief yang ada di dalam dinding gua Selomangleng. Namun belum diketahui secara pasti mengenai detail informasi dari tiap relief tersebut. Padahal relief menggambarkan sebuah cerita yang memiliki makna tersendiri dan tentu Ini adalah sebuah ilmu. Ilmu mengenai sejarah tempat itu ataupun sejarah dibentuknya relief tersebut.

Ada salah satu relief yang sangat menonjol di gua ini, yakni penampakan seorang perempuan cantik yang sedang bertapa. Relief ini menggambarkan seorang perempuan yang tengah bersila di antara dua ruangan yang berada di sebelah kanan dan kirinya. Bisa jadi perempuan ini adalah penggambaran dari Sang Dewi.

Bagian dalam gua terdiri dari tiga bagian yakni ruang persembahan, ruang pertapaan dan ruang satunya belum diketahui secara pasti sebagai ruang apa. Ruang persembahan sendiri digunakan untuk meletakkan sesaji dan dupa, sedangkan ruang pertapaan digunakan untuk bertapa.

Ketika memasuki pintu Gua Selomangleng ini aroma harum bunga dan dupa akan langsung merambat masuk ke indra penciuman. Pada saat tertentu ada beberapa penganut kearifan lokal yang sangat menjunjung tinggi keberadaan gua ini dan itu merupakan bentuk penghormatan. Merekalah yang memberikan dupa dan bunga di dalam gua ini.

Ada Yang Unik

Jika berada di luar Gua Selomangleng maka wisatawan akan dapat melihat bongkahan batu yang seolah berserakan dan diantara batu tersebut ada beberapa batu dipahat dan masih belum diketahui secara pasti arti pahatan tersebut.

Rute Menuju Lokasi

Alamat objek wisata alam dan sejarah di Kediri ini berada di Jalan Selomangleng, RT.08/RW.02, Desa Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kabupaten Kediri dekat Tulungagung. Jika ingin berkunjug ke destinasi wisata alam Kediri ini cukuplah mudah.

Rute menuju ke lokasi Gua Selomangleng jika diawali dari alun-alun kota Kediri, maka langsung menuju ke arah Barat. Arah ini akan melewati Sungai Brantas. Sesampainya di sungai tersebut, silahkan lurus saja hingga ke Terminal Kediri.

Sesampainya di terminal, ambil arah kanan dan lurus saja hingga menemukan perempatan. Perempatan ini bernama perempatan Sukorame.

Dari sini ambil kiri dan lurus terus hingga sampai di kawasan wisata Gua Selomangleng. Jika masih bingung, maka silahkan menggunakan aplikasi GPS, karena lokasi wisata ini sudah tersedia di peta online.

Harga Tiket Masuk

Dulu tidak ada biaya tiket masuk jika ingin memasuki objek wisata alam di Kediri ini. Namun saat ini ada biaya tiket masuk. Biayanya sendiri terbilang masih terjangkau. Untuk orang dewasa dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp. 4.000 dan Rp. 2.500 untuk anak-anak.

Banyak Kuliner

Tidak perlu khawatir jika perut mulai meronta-ronta, karena di lokasi wisata ini banyak penjual makanan. Banyak sekali pilihan makanan yang dapat dipilih, mulai dari mie ayam, soto, mie instan, nasi goreng dan masih banyak lainnya.

Jika ingin mencicipi makanan khas Kediri maka silahkan pergi ke pusat kota, karena di sana lebih banyak yang menjual. Makanan khas Kediri paling dicari wisatawan adalah Nasi Pecel dan biasanya oleh-olehnya adalah tahu kuning. Berikut gambar foto nasi pecel khas Kediri.

Saran Wisata

Gua Selomangleng merupakan salah satu situs purbakala yang tentu harus dilestarikan. Dilestarikan karena nilai sejarahnya bukan karena hal lain.

Menjaga kebersihan ketika mengunjungi gua ini adalah hal wajib dilakukan dan sebisa mungkin jangan mencorat-coret batu di gua ini karena itu adalah perbuatan yang sangat tidak baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *