Travel  

Wisata Bunker Kaliadem Merapi Jogja

Wisata Bunker Kaliadem Merapi Jogja

tribunwarta.com

Lokasi: Kepuharjo, Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55582Map: Klik DisiniHTM: Rp.10.000Buka Tutup: Pukul 07.00 WIB Sampai Selesai

Harga Tiket Masuk

Untuk kalian yang ingin datang di wisata Kaliadem, kalian cukup menyiapkan uang sebesar Rp.5.000 untuk parkir dan Rp.10.000 untuk masuk di kawasan Kaliadem. harga ini bisa berubah sewaktu-waktu sesuai ketentuan pengelola.

Sedangkan untuk layanan jasa Lava Tour sendiri memasang tarif yang berfariatif, hal ini di karenakan harga yang di tentukan di sesuaikan dengan panjang atau pendeknya rute yang ingin di lalui oleh para wisata yang sedang berkunjung di Kaliadem maupun Gunung Merapi.

Untuk rute pendek Lava Toure memasang tarif Rp.350.000 per kelompok, sedangkan untuk rute panjang tarif yang di kenakan sebesar Rp.650.000 per kelompok.

Tenang saja, meski merogoh kocek lumayan dalam namun harga ini sesuai dengan fasilitas yang di berikan, jadi kalian tidak akan merasa kecewa karena sudah mengeluarkan uang cukup banyak. Harga semua paket ini juga bisa berubah sewaktu-waktu sesuai dengan keadaan dan kondisi.

Jika dari kalian pernah berkunjung ke yogyakarta, pasti sudah tidak asing lagi dengan kawasan wisata Kaliadem yang letaknya di sisi selatan lereng Gunung Merapi. tempat wisata ini persis berada di atas rumah mantan juru kunci Mbah Maridjan, tepatnya pada ketinggian 2.963 meter di atas permukaan laut.

Sebelum terjadinya letusan hebat dari Gunung Merapi, dulunya Kaliadem merupakan tempat wisata sekaligus sebagai bumi perkemahan untuk para pendaki. Udara yang sejuk serta asri dan tempat yang luas berpadu dengan pemandangan sekitar yang masih alami, begitu mengesankan Kaliadem di masa lalu.

Menurut sejarah, Kalliadem adalah salah satu saksi biksu terjadinya bencana alam pada tahun 2006 yang memporak-porandakan kawasan ini hingga memakan beberapa korban jiwa.

Dua korban di temukan di dalam bunker bawah tanah dengan kedalaman 3 meter dan luas 12 x 8 meter. ketika di temukan kondisi korban mengalami banyak bekas luka bakar yang di akibatkan terjangan awan panas atau wedhus gembel.

Kejadian yang meratakan tempat wisata Kaliadem ini pun kembali terulang pada tahun 2010. Bencana alam yang satu ini banyak memakan korban, total korban yang di nyatakan meninggal yaitu 43 jiwa termasuk juru kunci Mbah Maridjan.

Saat ini taman wisata Kaliadem hanya menyisakan hamparan pasir dan bebatuan vulkanik sebagai saksi biksu atas kejadian bencana alam meletusnya Gunung Merapi.

Sebagian barang bukti lain tersimpan rapi di Museum Gunung Merapi. Tempat wisata Kaliadem berada di Desa Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta dengan ke arah utara kota jogja kurang lebih sekitar 30 kilometer.

Rute Menuju Kaliadem

Untuk kalian yang ingin berkunjung di Kaliadem, kalian bisa melewati jalan Kaliurang, ikuti jalan Kaliurang sampai bertemu pertigaan Pakem.

Dari sini kalian bisa mengambil arah kanan atau arah timur setelah itu ke arah utara kemudian kalian bisa mengikuti papan petunjuk yang banyak terpasang di hampir kiri kanan jalan.

Untuk menuju lokasi ini, kalian hanya bisa menggunakan kendaraan Pribadi seperti motor dan mobil. Medan yang berkelok dan cukup terjal akan sedikit menjadi hambatan ketika kalian dalam perjalanan menuju tempat wisata Kaliadem.

Pesona Kaliadem

Menginjakan kaki di Kaliadem kalian tidak akan pernah percaya bahwa dulunya kawasan ini merupakan salah satu tempat favorit para pendaki gunung untuk mendirikan tenda perkemahan.

Sejauh mata memandang, kalian hanya akan melihat puing-puing batu di atas hamparan pasir bekas bencana alam silam.

Selain menyimpan banyak sejarah dan kenangan, tempat ini juga terdapat bunker tempat perlindungan yang merenggut nyawa dua relawan ketika terjadinya letusan Gunung Merapi.

Meskipun kejadian mengerikan itu sudah terjadi beberapa tahun lau, namun kalian akan tetap bisa melihat sisa-sisa peninggalan akibat letusan merapi. Kawasan Kaliadem memiliki luas sekitar 25 hektar dan jika kalian perhatikan kawasan ini juga di kelilingi oleh hutan pinus.

Selain sejarahnya, kawasan ini juga memiliki udara yang sejuk serta keunikan dan keindahan alam lainya. Meskipun belum kembali seperti dulu, kini kawasan Kaliadem di manfaatkan warga sekitar dan pemerintah untuk membuka tempat wisata yang di beri nama Lava Tour Kaliadem Merapi.

Kegiatan dari Lava Tour Kaliadem Merapi sendiri yaitu memberikan edukasi atau pendidikan kepada para wisatawan yang berkunjung ke kaliadem untuk mengerti serta memahami betapa hebatnya letusan dari Gunung Merapi.

Keuntungan lain yang bisa kalian dapat ketika mengikuti Lava Tour yaitu bisa menyaksikan bagaimana puncak Gunung Merapi dari jarak pandang sekitar 2 km saja.

Jika kalian berkunjung di merapi ketika malam hari, kalian akan bisa melihat aktifitas Gunung Merapi yang mengeluarkan sulfara yang belum pernah berhenti mengepulkan asap dari dalam kawah merapi.

Selain itu kalian juga bisa melihat bagaiman proses lelehan lava yang berpijar menuruni kubah lava tersebut. Semua pemandangan unik ini hanya bisa kalian saksikan di malam hari.

Hunting Foto

Seperti pada umumnya tempat wisata, di Kaliadem pun kalian tetap bisa hunting foto menarik seperti keindahan hutan pinus di sekililing area atau atap bangunan yang tertimbun pasir dan abu vulkanik.

Jika masih belum puas kalian bisa mengambil foto bunker atau pemandangan Puncak Gunung Merapi dari dekat.

Di kawasan wisata Kaliadem banyak hal yang bisa kalian pelajari ketika mengambil gambar, karena pada dasarnya setiap jengkal apapun yang terdapat di Kaliadem memiliki cerita dan nilai historinya sendiri.

Kapan lagi kaian bisa merasakan sensasi berlibur sambil belajar seputar gunung yang menjadi 1 dari 16 gunung teraktif di dunia.

Fasilitas Kaliadem

Setelah puas mengambil foto tempat wisata Kaliadem dari berbagai sudut, kalian bisa beristirahat di warung-warung yang berada di sekitar area. Di warung-warung ini kalian bisa menghilangkan dahaga atau rasa lapar akibat lelah berjalan-jalan mengitari kawasan wisata Kaliadem.

Selain menjual makan dan minuman, para pedagang di sini juga menjual foto-foto dan video yang menggambarkan bagaimana proses lelehan lava pijar dan besarnya letusan Gunung Merapi pada tahun 2006 silam.

Terdapat juga gambar yang menunjukan proses evakuasi pengangkatan jenazah dari kedua relawan yang meninggal di dalam bunker akibat terjangan wedhus gembel dan tertimbun material panas tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *