Travel  

Telaga Warna Wonosobo

Telaga Warna Wonosobo

tribunwarta.com – Lokasi: Kalilembu, Dieng, Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah 56354Map: Klik DisiniHTM: Rp.7.000Buka: Setiap hari 24 jamTelepon: 0822-2307-8208

Telaga warna adalah salah satu objek wisata di dataran tinggi dieng kota wonosobo jawa tengah.

Meskipun hanya sebuah telaga, namun statusnya sebagai lokasi liburan sudah dikenal luas dan bahkan telah menjadi salah satu andalan kota wonosobo di sektor pariwisata.

Telaga warna bukan telaga biasa. Ia menyimpan misteri, keindahan serta keunikan tersendiri yang mungkin tidak akan ditemukan di tempat lainnya.

Salah satu keunikan paling fenomenal dan membuat penasaran adalah airnya bisa berubah warna. Airnya kadang berubah warna menjadi hijau, kuning dan kadang-kadang juga bisa berwarna warni seperti pelangi.

Fenomena perubahan warna air ini menurut cerita legenda dan teori ilmiah akan dibahas lebih lanjut sebentar lagi.

Selain keunikan tersebut, telaga ini juga masih memiliki berbagai unsur keindahan lain. Karena merupakan salah satu objek wisata yang termasuk ke dalam kawasan wisata dieng plateau, maka selain bisa menghabiskan waktu di sini, para pengunjung juga dapat menjelajah ke beberapa objek lain di sekitarnya.

Lebih Dekat

Sebagian orang mungkin tidak percaya atau malah menyipitkan mata sembari dahinya berkerut ketika mendengar adanya sebuah objek wisata berupa telaga.

Hal ini bisa dimaklumi jika yang dimaksud ialah telaga biasa yang hanya berisi air dan ikan-ikan tanpa adanya unsur keindahan lain.

Tapi telaga warna jelas berbeda.

Bagi yang pernah berkunjung ke sana, pastinya mereka percaya dan menganggukkan kepala tanda setuju bahwasanya tempat ini memang sangat pantas disebut dan dinobatkan sebagai objek wisata, karena ia memang tidak sama dengan telaga lain pada umumnya.

Saat pertama kali tiba. Anda akan langsung disambut dengan anggunnya panorama alam di kawasan ini. Di sekeliling telaga seluas 3 kali lapangan sepak bola itu, berdiri beberapa perbukitan dengan tetumbuhannya yang menghijau.

Airnya yang nyaris tanpa gelombang, dipastikan akan membuat siapapun merasa tenang. Kesejukan dan kesegaran udaranya, juga akan semakin menambah rasa nyaman dan membuat pengunjung betah untuk berlama-lama di tempat ini.

Namun satu hal yang paling dinanti-nanti oleh para pengunjung tentunya adalah fenomane airnya yang bisa berubah warna. Selain tampak menakjubkan, perubahan warna airnya juga sering dimanfaatkan sebagai latar belakang untuk berfoto ataupun berselfie.

Tentunya dapat dibayangkan betapa indahnya berfoto di dengan latar air ketika berubah warna bukan?

Cerita Legenda

Fenomena perubahan warna air di telaga warna menurut cerita sebagian masyarakat sekitar adalah karena jatuhnya cincin dari seorang putri raja saat melakukan perjalanan melewat perbukitan di atasnya.

Ketika berjalan menyusuri perbukitan, tanpa sengaja cincin sang putri terjatuh ke dalam telaga. Lalu sejurus kemudian, airnya yang awalnya bening dan bersih itu nampak berubah menjadi berwarna warni.

Selain cerita legenda tersebut, teori ilmiah dari penyebab perubahan warna air ini ialah karena adanya kandungan sulfur dan belerang di dasarnya.

Jadi ketika air terkena sinar matahari, pantulan cahan dari dasarnya akan membuat permukaannya menjadi berwarna.

Sepertinya teori ini memang lebih bisa dipercaya, karena memang warna air telaga ini akan berubah hanya ketika sinar matahari berhasil menembus dasarnya. Sedangkan ketika cuaca sedang mendung, maka warna airnya akan terlihat biasa saja seperti warna air pada umumnya.

Misteri Terbentuknya

Selain mempercayai cerita kuno mengenai penyebab perubahan warna air telaga. Masyarakat sekitar juga meyakini bahwa telaga ini terbentuk karena adanya misteri di masa lampau. Misteri itupun ternyata masih berhubungan dengan kisah seorang putri kerajaan.

Konon, dahulu kala di kawasan itu pernah berdiri sebuah kerajaan bernama kerajaan kutatanggeauhan. Kerajaan ini dipimpin oleh seorang raja bernama prabu suwartalaya.

Bersama istrinya ratu purbamanah, sang raja memimpin rakyatnya dengan penuh kebijaksaan dan keadilan. Rakyat pun akhirnya bisa hidup dengan aman, nyaman dan sangat sejahtera kala itu.

Namun karena belum juga memiliki keturunan, sang ratu merasa kebahagiaannya belumlah sempurna meski segala kebutuhannya terpenuhi. Tidak ada hari yang dilewati oleh sang ratu selain bersedih atas keadaannya ini.

Melihat istrinya seperti itu, prabu suwartalaya pun akhirnya melakukan semedi di tengah hutan meminta karunia keturunan dari sang pencipta. Lalu berselang beberapa bulan setelahnya, istrinya pun mengandung hingga melahirkan seorang putri cantik yang kemudian dinamai gilang rukmini.

Hari pun berganti dengan sangat cepat sampai tiba saatnya sang putri berusia 17 tahun. Karena sangat menyayangi putrinya, prabu suwartalaya dan istrinya bermaksud untuk mengadakan pesta perayaan di depan seluruh rakyatnya.

Tak lupa sang raja menyiapkan sebuah kalung emas sebagai hadiah untuk sang putri.

Tibalah akhirnya hari yang dinanti-nanti oleh seluruh petinggi kerajaan beserta rakyatnya. Hampir semua rakyat ambil bagian dalam acara perayaan bertambahnya usia sang putri raja, semuanya hanyut dalam suasana suka cita penuh kebahagiaan.

Lalu, kejadian mengejutkan yang tak pernah terbayang sebelumnya pun terjadi. Niat hati sang raja yang ingin membahagiakan putrinya dengan menghadiahkan sebuah kalung emas ternyata tak sejalan dengan harapan.

Karena memang terbiasa hidup mewah dan manja. Sang putri merasa bahwa kalung pemberian sang ayah tidak cocok dengan dirinya. Dia menginginkan hadiah yang lebih bagus dari kalung itu, kalung itupun akhirnya dilemparkannya ke tanah dengan sikap congkak.

Melihat kejadian tersebut, sang prabu pun tak kuasa menahan tangisan yang diikuti oleh seluruh rakyatnya. Seketika itu juga, alun-alun kerajaan tempat dilangsungkannya pesta itu dipenuhi air mata hingga membentuk sebuah telaga.

Aktivitas Wisata

Seperti tempat wisata lain, lokasi telaga warna juga merupakan tempat yang sangat nyaman untuk bersantai. Bahkan bisa dikatakan di lokasi inilah anda akan menemukan ketenangan sesungguhnya.

Untuk mendapatkan view terbaik, anda dianjurkan untuk datang ke sini pada pagi atau siang hari. Karena saat itulah cuaca dan cahaya matahari bisa menyorot ainya dengan sempurna.

Sedangkan di waktu sore, kawasan sekitarnya akan tertutupi oleh kabut dan dapat menghalangi pandangan.

Selain itu, menyaksikan bentangan air dari ketinggian juga lazim dilakukan oleh para pengunjung. Tidak jauh dari telaga, terdapat batu ratapan angin. Dari sinilah biasanya para pengunjung menikmati keindahan telaga warna.

Dari atas batu tersebut, anda juga sekaligus bisa melihat keindahan telaga pengilon yang bersebelahan dengan telaga warna. Juga beberapa perbukitan serta pegunungan di belakang keduanya dengan ratusan pepohonan hijau di atasnya.

Jika bosan, anda juga bisa mencoba menjelajah objek wisata lain yang juga tidak jauh dari telaga. Beberapa diantaranya ialah dieng planteau theatre, gua sumur eyang kumalasari, gua jaran resi kendaliseto, gua pengantin dan juga gua semar dengan hiasan patung arca di depannya.

Gua terakhir yakni gua semar bahkan dipercaya bisa menyembuhkan penyakit dan mempercantik kulit hanya dengan mandi di kolam yang ada di dalamnya. Anda mungkin perlu mencoba langsung untuk membuktikan keajaiban air kolam tesebut.

Rute Menuju Lokasi

Telaga warna terletak di kawasan wisata dataran tinggi dieng. Tepatnya di atas ketinggian 2000 mdpl. Secara administratif, ia berada di dusun Kalilembu, Dieng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Tidak sulit untuk sampai kesini. Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi ataupun angkutan umum dengan rute perjalanan yang terbilang sangat mudah.

Patokannya adalah kawasan wisata dataran tinggi dieng. Jika telah sampai di pintu masuk, anda hanya perlu mengamil jalur kiri di pertigaan tersebut. Sekira 500 meter setelahnya, maka anda pun akan sampai di objek telaga warna.

Lalu bagaimana dengan anda yang datang dari luar kota wonosobo ?

Tenang, rutenya juga tidak sulit. Anda bisa memulai perjalanan dari pusat kota wonosobo ke arah utara yakni jalur wonosobo – dieng. Dari pusat kota, waktu tempuh ke daerah dieng hanya sekitar 45 menit perjalanan.

Setelah sampai dieng, anda selanjutnya bisa mengarahkan tujuan ke lokasi wisata dataran tinggi dieng.

Harga Tiket Masuk

Untuk bisa menikmati segala pesona telaga warna. Anda diharuskan untuk membayar tiket masuk seharga Rp. 7000 saja. Jika membawa kendaraan pribadi, maka anda juga harus membayar biaya parkir sebesar Rp. 5000 untuk mobil dan Rp. 2000 untuk sepeda motor.

Jika ditotal, maka harga tiket masuknya tidak lebih dari Rp. 15000. Harga ini tentunya sangat murah bila membandingkan dengan apa yang bisa anda nikmati di dalamnya.

Sementara itu mengenai jadwal kunjungan, anda bisa datang ke tempat ini setiap hari. Kawasan ini dibuka setiap hari 24 jam. Namun seperti yang telah dituliskan sebelumnya, waktu terbaik untuk berkunjung adalah pada pagi dan siang hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *