Travel  

Taman Nasional Ujung Kulon Terdapat di Banten, Rumah Bagi Ratusan Satwa Langka Yang Terancam Punah

Taman Nasional Ujung Kulon Terdapat di Banten, Rumah Bagi Ratusan Satwa Langka Yang Terancam Punah

tribunwarta.com – Lokasi: Jalan Perintis Kemerdekaan No.51 Kec. Labuan, Kab. Pandeglang, Provinsi Banten, 42264, IndonesiaHTM: Rp.7.500 per orang untuk WNI dan Rp.225.000 per orang untuk WNABuka: 24 JamNomor Telepon: (0253) 801731Map: Klik Disini

Taman Nasional Ujung Kulon adalah salah satu objek wisata yang menawarkan keindahan dan keunikan alamnya.

Di lokasi ini, para pengunjung bisa menikmati keasrian alam yang masih terjaga, seperti sungai-sungai dengan jeramnya, jajaran pulau dengan panorama pasir putihnya, air terjun, sumber air panas, taman laut dan bahkan peninggalan budaya juga bisa ditemukan di sini.

Semua itu merupakan pesona dan keajaiban alam yang bisa dinikmati di Taman Nasional Ujung Kulon.

Lokasi Dimana

Letak Taman Nasional Ujung Kulon berada di Provinsi Banten. Tepatnya di Jalan Perintis Kemerdekaan No.51 Kec. Labuan, Kab. Pandeglang, Provinsi Banten. 42264, Indonesia.

Objek wisata ini berdiri di atas lahan sebesar 122.956 Ha, dan 44.337 Ha diantaranya adalah laut. Taman Nasional Ujung Kulon adalah kawasan hutan yang luas tempat berkembangbiaknya hewan terancam punah, Badak Bercula Satu.

Objek wisata ini merupakan Taman Nasional pertama yang diresmikan di Indonesia serta menjadi salah satu warisan dunia yang dilindungi oleh UNESCO. Hingga sat ini tercatat setidaknya terdapat 50 sampai 60 Badak yang hidup di Taman Nasional ini.

Sejarah Singkat

Awalnya, Taman nasional Ujung Kulon adalah daerah pertanian yang dijadikan warga sekitar untuk lahan bercocok tanam, hingga ledakan Gunung Krakatau pada 27 Agustus 1883 menghancurkan daerah pertanian tersebut beserta penduduknya sehingga kawasan tersebut berubah kembali menjadi hutan.

Di tahun 1846 seorang ahli Botani Jerman, F.Junghun mulai memperkenalkan kawasan Ujung Kulon yang memiliki kekayaan flora dan fauna yang melimpah.

Seiring perkembangan waktu kawasan ujung kulon mulai dikenal oleh para peneliti luar negeri, bahkan kawasan ini pernah masuk dalam jurnal ilmiah bahasa inggris tak lama setelah itu. Tak heran jika Kawasan Ujung Kulon disebut sebagai lahan emas untuk pengembangan sains mereka.

Hingga beberapa tahun setelah Indonesia merdeka, Kawasan ujung kulon yang tadinya terbengkalai kemudian ditetapkan sebagai kawasan cagar alam pada tahun 1958, namun belum digarap secara serius.

Baru kemudian, setelah Departemen kehutanan Republik Indonesia mengusulkan agar area taman ini dijadikan situs warisan dunia kepada UNESCO dan akhirnya pada tahun 1992, UNESCO menjadikan kawasan Taman Nasional Ujung Kulon resmi menjadi cagar alam dunia.

Flora dan Fauna

Taman Nasional Ujung Kulon di Jawa Barat difungsikan untuk melindungi hewan endemik yang merupakan hewan ciri khas Indonesia, yakni Badak Bercula Satu.

Satwa langka ini termasuk salah satu hewan purba yang terancam punah karena ulah kolektor yang terus mengejar hewan ini.

Selain Badak Bercula Satu, di cagar ala mini terdapat satwa langka lainnya, seperti rusa, mancak, monyet/simpanse, banteng jawa lutung, rase lemur, gibon jawa dan masih banyak lagi.

Tak hanya itu saja, di Taman Nasional Ujung Kulon ini juga terdapat 270 jenis burung serta ragam biota laut, seperti terumbu karang. Kekayaan lain Taman Nasional Ujung Kulon yang tak kalah istimewanya adalah ragam vegetasi tropis di area hutan lindung.

Setidaknya terdapat 700 spesies tanaman dan 57 jenis dari jumlah tersebut merupakan klasifikasi tanaman langka di jawa bahkan dunia. Oleh karena itu, lokasi ini cocok dijadikan sebagai tempat observasi oleh bagi para peneliti.

Fasilitas Yang Ada

Selain bisa digunakan untuk tempat observasi, taman nasional ini juga merupakan objek wisata yang menyediakan fasilitas dan pelayanan memadai. Para pengunjung tak perlu mengkhawatirkan jaringan telekomunikasi, listrik dan aliran air karena semua fasilitas tersebut sudah tersedia.

Bahkan untuk penginapan seperti hotel, motel, homestay dan cottage juga tersedia. Pengunjung bisa menemukan penginapan-penginapan di Tamanjaya, Pulau Peucang atau Handeuleum.

Selain penginapan, di taman nasional ini juga terdapat rumah makan, restoran atau cafe yang menyediakan berbagai menu makanan khas Indonesia.

Untuk fasilitas lainnya, di taman ini juga tersedia Bagi Anda yang ragu menjelejahi taman nasional karena tidak terlalu mengenali lokasi ini,

Anda bisa menggunakan jasa pemandu wisata pemandu wisata, jasa informasi, speedboat atau bagi wisatawan yang ingin mengabadikan momen bisa mengunjungi taman potret serpong.

Destinasi Menarik

Untuk menyempurnakan liburan, wisatawan bisa mengunjungi beberapa destinasi unggulan di Taman Nasional Ujung Kulon ini, seperti:

• Pulau Oar, destinasi wisata murah meriah cocok untuk para backpacker yang liburan dengan budget minim.

Pulau yang memiliki jarak tempuh sekitar 30 menit saja dari Wisma Sarang Badak ini memiliki hamparan pasir putih yang indah, air laut yang bening serta rimbunan pohon semakin menambah ekosistem pulau dengan luas 5 Ha ini.

Menariknya lagi, para wisatawan diperbolehkan camping dan menyelam di pulau ini asal tidak membuang sampah sembarangan.

• Karang Copong merupakan tempat terbaik untuk menikmati keindahan sunset di Taman Nasional Ujung Kulon. Untuk mencapai lokasi ini, pengunjung bisa menempuh perjalanan laut dan dilanjutkan dengan trekking menembus lebatnya hutan.

Selama perjalanan, pengunjung akan ditemani dengan pemandangan hewan liar khas taman nasional ini.

• Tanjung layar merupakan titik nol kilometer Pulau Jawa. Di sini pengunjung bisa menikmati pemandangan arus pertemuan antara Samudera Hindia dan selat Sunda. Selain itu, pengunjung juga akan menemukan reruntuhan bangunan peninggalan zaman Belanda.

Harga Tiket Masuk

Untuk bisa menikmati keajaiban cagar ala mini, para pengunjung wajib membayar tiket masuk sebesar Rp. 2.500 per orang untuk warga negara Indonesia dan Rp. 20.000 per orang untuk warga negara asing. Lalu ditambah dengan biaya asuransi sebesar Rp. 3.000.

Sedangkan untuk tarif wisata lainnya cukup variatif, mulai Rp. 10.000 hingga Rp 50.000 per orang untuk warga negara Indonesia dan Rp. 30.000 hingga Rp 75.000 per orang untuk warga negara asing. Harga terebut tergantung dari jenis wisata alam yang Anda inginkan.

Rute Menuju Lokasi

Rute untuk mencapai lokasi Taman Nasional Ujung Kulon berbeda-beda. Jika Anda wisatawan dari Kota Tangerang, maka dibutuhkan waktu perjalanan sekitar jam menggunakan bus ataupun kendaraan pribadi.

Perjalanan kemudian dilanjutkan dengan perahu atau speedboard untuk menyebrang ke pulau Peucang, Pulang Handeuleum dan Pulau Panaitan. Taman nasional Ujung Kulon berada tidak jauh dari objek wisata situ gintung.

Sementara jika Anda datang dari Jakarta, Anda bisa mengarahkan kendaraan menuju Serang, Banten melalui jalan tol dengan waktu perjalanan selama 2 jam.

Setelah sampai di Serang, lanjutkan perjalanan kea rah barat, tepatnya ke Labuan di kabupaten Pandeglang. Di sana, tepatnya di Jalan Perintis Kemerdekaan No.51, Anda akan menemukan kantor utama Taman Nasional Ujung Kulon berada.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *