Travel  

Seperti di Norwegia, Inilah 10 Potret Keindahan Tebing Keraton Bandung

Seperti di Norwegia, Inilah 10 Potret Keindahan Tebing Keraton Bandung

tribunwarta.com

Norwegia terkenal sebagai negara dengan tebing dan alam hijaunya. Kini, tak perlu jauh pergi ke Norwegia karena orang Indonesia bisa mendapatkan pemandangan tersebut di Bukit Keraton, Bandung.

Tepatnya berada di kawasan Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda, Kampung Ciharegem Puncak, Desa Ciburial, Bandung Barat.

Berbeda dengan bukit lainnya di Bandung, Tebing Keraton tidak menawarkan keindahan berupa gemerlap lampu kota di malam hari.

Melainkan pemandangan hijau hutan dengan pemandangan sangat asri yang ditawarkan. Seperti apa keindahannya? Inilah 10 potret keindahan Tebing Keraton Bandung.

1. Spot Melihat Pemandangan Hutan yang Indah

Dari atas Tebing Keraton, pengunjung dapat menikmati pemandangan pepohonan hijau dari hutan di bawahnya. Ditambah lagi, gunung dan bukit nun jauh di sana, menambah lengkap pemandangan yang ada. Terkadang, kabut menyelimuti hutan, seolah mengisyaratkan aura mistis di kawasan tersebut.

2. Menyaksikan Indahnya Matahari Terbit

Tebing Keraton di pagi hari, menampilkan pemandangan matahari terbit yang luar biasa. Pengunjung harus tiba di Tebing Keraton sebelum pukul 05.30 WIB untuk dapat menikmati pemandangan indah ini.

Terlebih ketika kabut putih masih menyelimuti kawasan hutan, seolah bagaikan negeri di atas awan. Matahari perlahan – lahan menampakkan diri, dengan sinar kuningnya yang membawa semangat di pagi hari.

3. Panorama Matahari Terbenam yang Memukau

Selain menyaksikan matahari terbit, Tebung Keraton juga menjadi tempat untuk menyaksikan matahari terbenam yang indah. Warna oranye yang ditimbulkan begitu indah. Perlahan pulang ke peraduannya.

4. Negeri di atas Awannya Bandung

Tebing keraton terkenal dengan kabutnya yang tebal, terlebih di pagi hari. Dari atas tebing, pengunjung dapat berfoto dengan latar belakang awan. Sangat indah seperti berada di negeri di atas awan.

5. Tempat Migrasi Burung Elang

Tahukah kamu jika Tebing Keraton menjadi tempat singgah para burung elang yang bermigrasi? Di Tebing Keraton, menjadi tempat berkumpulnya burung elang dari berbagai belahan dunia di bulan Agustus.

Pengunjung dapat mengamati menggunakan binokuler. Dan saat ini, telah disediakan menara pemantau burung, dimana pengunjung dapat melihat burung dari menara ini.

6. Memiliki Nama yang Sunda Banget

Sebenarnya, nama objek wisata ini bukanlah Tebing Keraton, melainkan Tebing Karaton. Dalam bahasa Sunda, Tebing Karaton berarti “kemegahan alam”. Tak heran, karena objek wisata setinggi 1.200 mdpl ini menawarkan kemegahan alam yang luar biasa.

7. Berkemah di Camping Ground Tebing Keraton

Jika ingin berkemah di Tebing Keraton, kamu bisa mendirikan tenda di area camping ground. Berkemah di sini pun sudah disediakan fasilitas berupa mushola, toilet, gazebo berukuran 3×3 meter. Harga sewanya pun murah, per malam hanya Rp 40.000.

Jika ingin menggunakan tenda dari pihak Tebing Keraton, di sini pun tersedia tenda dan perlengkapannya dengan harga Rp 140.000 per malam. Sudah termasuk tiket retribusi, tenda, sarapan, serta penerangan.

8. Awal Mula Nama Tebing Keraton

Dulunya, Tebing Keraton bernama Pasir Jontor atau Cadas Jontor. Nama ini diberikan karena lokasi tebing yang menjorok atau maju ke depan.

9. Dulu Dijadikan Lokasi Club Bersepeda

Tebing Keraton memiliki akses yang dapat dijangkau dengan menggunakan sepeda. Bahkan, dulu objek wisata ini digunakan sebagai tujuan bersepeda para pecinta olahraga gowes ini. Tentunya sebelum terkenal sebagai objek wisata.

10. Memiliki Jalur Trekking yang Mudah Diakses

Bagi pengunjung yang ingin mencoba trekking menuju Tebing Keraton, dapat mulai berjalan dari Warung Bandrek. Kemudian naik terus ke atas dengan jarak kurang lebih 2 kilometer saja.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *