tribunwarta.com – Komponen pesawat dirancang dengan teknologi tinggi untuk memastikan faktor keselamatan para penumpangnya. Termasuk elemen jendela pesawat.
Jendela pesawat sangat kuat untuk menahan tekanan yang besar saat mengudara. Sebab, apabila ada retak atau pecah sedikit saja pada jendela pesawat, maka akan membahayakan para penumpang.
Lantas, seberapa kuat jendela pesawat ? Berikut penjelasannya seperti dirangkum Kompas.com.
Seberapa kuat jendela pesawat ?
Jendela pesawat sangat kuat karena harus menahan tekanan ketika mengudara hingga puluhan ribu meter di atas permukaan laut.
Melansir dari laman Executive Flyers, jendela kabin pesawat mampu menahan beban setara hingga satu ton saat mengudara. Pada umumnya, jendela kabin berukuran 40×50 centimeter (cm).
Sementara itu, jendela pada kokpit jauh lebih kuat. Jendela kokpit mampu menahan tekanan setara sekitar 10,8 ton, pada ketinggian 3.600 – 10.000 meter di atas permukaan laut.
Untuk memastikan kekuatan jendela pesawat tersebut, pabrikan pesawat melakukan uji coba lebih dulu. Salah satunya dengan serangan burung yang merupakan bahaya terbesar bagi jendela pesawat saat mengudara.
Pabrikan pada umumnya menguji ketahanan jendela pesawat dari serangan burung saat berada di kecepatan 463 hingga 648 kilometer per jam.
Selain tekanan, jendela pesawat juga harus tahan dengan suhu ekstrim dan reaksi kimia. Jendela pesawat juga harus tahan terhadap cairan hidrolik, bahan bakar jet, dan lecet, seperti karat atau erosi hujan.
Jendela pesawat terbuat dari apa ?
Setelah memiliki gambaran mengenai kekuatan jendela pesawat, mungkin kita akan bertanya, jendela pesawat terbuat dari apa ?
Ternyata jendela pesawat terbuat dari akrilik yang diregangkan (stretched acrylic), bukan kaca. Sebab, akrilik dinilai lebih kuat dan ringan dibandingkan kaca.
Pertimbangannya, jendela pesawat membutuhkan bahan yang kuat, tetapi ringan. Dengan demikian, jendela pesawat tidak mudah retak atau pecah, karena dapat menyebabkan keadaan darurat yang mengurangi tekanan dan kadar oksigen di dalam kabin pesawat.
Sementara itu, jendela kokpit atau biasa disebut sebagai flight deck windshields memiliki sejumlah lapisan. Mengutip The Points Guy, lapis pertama jendela kokpit terbuat dari campuran kaca dan akrilik.
Sementara, lapisan kedua jendela depan pesawat terbuat dari urethane, yaitu bahan plastik yang sangat kuat.
Pada beberapa armada, jendela kokpit kembali diberikan lapisan dari akrilik, dengan ketebalan sekitar satu sampai dengan tiga inchi. Jendela kokpit memiliki sistem anti-es dan anti-kabut.
Seberapa tebal jendela pesawat ?
Ketebalan jendela pesawat pada umumnya adalah 15 milimeter. Namun, ketebalan jendela pesawat tergantung pada jenis dan pabrikan pesawat.
Pada umumnya, jendela pesawat terdiri dari panel bagian dalam setebal 5 milimeter, sedangkan panel bagian luar setebal 10 milimeter.
Fungsi panel luar adalah untuk menahan tekanan udara dari luar selama penerbangan. Sementara, fungsi panel adalah untuk keamanan jika panel luar retak atau pecah.
Apakah jendela pesawat bisa dihancurkan?
Meskipun kuat, ternyata jendela pesawat masih bisa dihancurkan dengan peluru atau kapak. Buktinya, pihak maskapai penerbangan menyediakan kapak untuk memecahkan jendela dalam kondisi darurat.
Namun, untuk menghancurkan jendela pesawat membutuhkan kekuatan yang luar biasa, yaitu lebih dari 1.750 pon.
Adapun, cara termudah untuk menghancurkan jendela pesawat dalam kondisi darurat adalah dengan memukul sudut jendela dengan kapak.
Pukulan pada sudut jendela akan memecahkan cukup banyak bagian jendela pesawat.