Travel  

Pantai Tanjung Bloam

Pantai Tanjung Bloam

tribunwarta.com – Lokasi: Dusun Tangsi, Desa Tameak, Jerowaru, Lombok Timur, NTB 83672Map: Klik DisiniHTM: Rp.5.000Buka Tutup: 08.00 – 16.00Telepon: –

Masil Alami

Selama ini, Bali memang dikenal sebagai surganya destinasi wisata di Indonesia. Bahkan daerah yang bernama lain Pulau Dewata tersebut populer hingga ke luar negeri.

Tidak heran apabila setiap weekend banyak turis-turis mancanegara yang singgah ke sana. Tapi, sekitar 200 km dari Bali, sebenarnya terdapat surga tersembunyi yang akhir-akhir ini mulai disadari oleh para backpacker yakni Pulau Lombok.

Tersimpan berbagai objek wisata disini mulai dari gili, pantai dan gunung. Salah satu pantai yang cukup terkenal adalah Tanjung Ringgit.

Bagi yang suka berpetualang dan memiliki hobi fotografi, tempat ini sangat direkomendasikan. Jalan setapak menuju lokasi memang terjal dan cukup berbahaya, tapi justru memberi sensasi adrenalin yang seru.

Sesampainya di tempat tersebut, Anda akan disambut oleh kawasan wisata yang masih alami dan asri.

Pemandangan air laut jernih dan berwarna hijau-kebiruan. Terumbu karang serta biota laut yang menakjubkan. Dijamin mampu membuat Anda terpaku.

Tidak terlalu jauh dari tanjung yang berada di Desa Pemongkong tersebut, ada tujuan wisata sejenis yaitu Pantai Tanjung Bloam. Menurut peta, jaraknya sekitar 4 km.

Pesonanya

Pantai Tanjung Bloam adalah sebuah nirwana tak tersentuh di sudut lain Pulau Lombok. Kawasan yang dikenal sebagai tempat konservasi penyu itu masih sangat alami.

Air lautnya berwarna biru jernih bersanding dengan hamparan pasir putih nan lembut. Selain kedua objek tersebut, daya tarik yang dimiliki oleh tempat melancong ini adalah tebing-tebing dari batuan cadas.

Kelirnya kuning dan sedikit hitam pada bagian atas, sangat bertolak belakang dengan air laut yang berwarna biru jernih.

Dua tebing dari batuan cadas itu seolah mengimpit Tanjung Bloam Beach yang eksotis. Tebing sebelah kiri berbentuk mirip kue bakpao, sementara yang sebelah kanan tidak beraturan dan menjorok ke pantai.

Disinilah habitat penyu-penyu itu berada dan juga di sepanjang garis pantai yang menghampar dari ujung utara sampai selatan.

Bagi pecinta fotografi tentu tidak akan melepaskan kesempatan memotret lukisan Tuhan ini begitu saja. Anda bisa melangkahkan kaki di sepanjang bibir pantai dan mengarahkan kamera untuk mencari sudut-sudut yang menarik.

Jika ingin mendapatkan gambar panorama pantai dan alam sekitarnya dengan lebih jelas, silahkan naik ke bukit yang ada di sebelah barat.

Tapi, Anda perlu berhati-hati karena tidak seperti laut-laut lain di Pulau Lombok yang gelombangnya landai, ombak di Tanjung Bloam cukup besar. Jangan terlalu mendekat ke tebing apabila tidak ingin jatuh dan terbawa arus.

Dari situ, pemandangan pantai dan lautan luas dengan para nelayan yang mondar-mandir mencari ikan memang tampak lebih jelas.

Dengan demikian, kanvas Anda akan dipenuhi oleh warna-warna yang berbeda. Bila diperhatikan dengan seksama, lanskap dari atas bukit di tempat ini hampir serupa dengan Tanjung Ringgit, yang mana juga dikelilingi oleh bukit berbatu.

Sayangnya, Tanjung Bloam tidak bebas untuk umum seperti dulu. Sejak berdirinya sebuah hotel, akses menuju wilayah itu dijaga ketat oleh satpam.

Dan apapun alasannya, pengunjung tidak diperbolehkan masuk, kecuali telah memesan kamar di Hotel Jeeva Bloam. Alamat hotel ini ada di Jalan Pantai Beloam, Tanjung Ringgit, Sekaroh, Lombok Timur, NTB.

Harga permalam di Jeeva Beloam Beach Camp adalah Rp.4.000.000-5.000.000,-. Mungkin tarif itu terlalu mahal bagi beberapa traveler.

Tapi, mereka punya trik jitu untuk masuk ke kawasan wisata tanpa harus memesan atau booking hotelnya.

Pertama, membeli makanan di resort tersebut. Kedua, menggunakan jalur alternatif yang hanya diketahui beberapa orang.

Menurut informasi warga sekitar, terdapat akses menuju Tanjung Bloam via hutan Jerowaru yang perjalanannya memakan waktu sekitar 1,5 jam (tergantung kecepatan Anda memacu kendaraan).

Jika budget Anda sangatlah minim, warga menyarankan untuk melewati bukit-bukit terjal yang tidak jauh dari desa itu.

Mengapa Ditutup?

Di tahun 2015 lalu, terjadi sebuah tragedi yang mengakibatkan akses ke Tanjung Bloam ditutup. Saat itu, ada beberapa turis yang meninggal akibat tergulung ombak.

Insiden yang memakan korban tersebut bukan tanpa sebab. Awalnya korban mengambil foto bersama di dekat tanjung, dimana jika cuaca sedang buruk sering tergulung ombak.

Informasi lebih lengkap tentang peristiwa buruk yang menimpa wisatawan di salah satu pantai di Provinsi NTB ini bisa Anda lihat di situs berita online atau youtube.

Objek wisata itu memang terletak di ujung Pulau Lombok dan berhadapan langsung dengan Selat Alas serta Samudera Hindia. Oleh sebab itu, ombak di sana cukup tinggi dan cuacanya dapat memburuk dengan cepat.

Melalui sejarah yang kurang menyenangkan tersebut, kita bisa mengambil pelajaran. Bagi yang gemar menjepret gambar dan video dengan objek atau background lautan lepas.

Supaya kejadian lama tidak terulang, kenali medan di Pantai Tanjung Bloam dan kondisi ombaknya sebelum mengabadikan kenangan dengan berselfie ria.

Hindari foto dengan posisi membelakangi lautan, karena Anda tidak akan tahu kapan gelombang besar itu datang.

Demi keselamatan, sebaiknya selfie di bukit atau batu cadas saja. Namun, tetaplah waspada dan jangan berdiri di sisi tebing. Sebab, di samping berbahaya, struktur tanah di pinggir tebing bisa tiba-tiba retak atau rapuh.

Rute Menuju Lokasi

Pantai Tanjung Bloam terletak di Dusun Tangsi, Desa Tameak, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur (Lotim), NTB. Jaraknya dari Mataram adalah 88 km dan dapat ditempuh selama 2,5 jam perjalanan.

Bila Anda pernah berkunjung ke Pantai Tanjung Ringgit, tidak akan sulit untuk menemukan destinasi wisata di West Nusa Tenggara ini.

Sebelum memasuki jalur Tanjung Ringgit Beach, silahkan berbelok ke jalanan kecil yang ada di sebelah kanan. Sekitar 500 meter dari tikungan, terdapat pendopo mini yang merupakan penanda lokasi.

Perlu diketahui, bahwa rute menuju Tanjung Bloam Beach tidak semulus yang Anda kira. Sebab, jalanannya masih berupa tanah, berkerikil dan berdebu.

Jadi, pemandangan yang sedikit gersang, terutama di musim kemarau, akan menemani Anda selama perjalanan.

Jika masih bingung, Anda dapat melihat map atau bertanya pada warga sekitar supaya ditunjukkan arah menuju ke pantai dengan keindahan yang tak terelakkan itu.

Harga Tiket Masuk

Saat hendak memasuki zona wisata ini, pengunjung tidak diharuskan mengeluarkan kocek untuk tiket. Cukup membayar uang parkir sebesar Rp5.000,-.

Mungkin Tanjung Bloam Beach bisa masuk dalam list destinasi wisata yang wajib Anda kunjungi di akhir tahun.

Sebab, tempat itu menawarkan view pantai yang tidak biasa. Laut, pasir, batu cadas dan semua yang ada di sana sangat mempesona.

Kawasan tersebut juga masih sedikit asing bagi publik, sehingga, belum banyak traveler yang mencicipi nuansa alaminya. Nah, tunggu apa lagi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *