tribunwarta.com – – Jika melintasi Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka) arah Bandar Lampung, mampir ke rest area Km 215 bisa menjadi pilihan.
Selain untuk beristirahat di tengah perjalanan, terdapat tenant Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Tulang Bawang Barat yang menampilkan beragam produk UMKM dan bisa dijadikan opsi oleh-oleh.
Beberapa produk yang dipajang di etalase adalah pernak-pernik fesyen seperti dompet, tas tangan, totebag, hingga peci.
Ada pula produk makanan, seperti keripik dan kopi bubuk.
“Betul, bisa jadi pilihan beli oleh-oleh,” ujar Branch Manager (BM) Tol Terpeka Yoni Satyo ketika ditemui di rest area Km 215 Tol Terpeka, Sabtu (19/11/2022).
Salah satu yang ditonjolkan di tenant tersebut adalah kerajinan berbahan dasar bambu, termasuk tumbler atau tempat minum berbahan bambu.
Untuk diketahui, kerajinan berbahan dasar bambu memang menjadi keunggulan Tulang Bawang Barat, sebagai lokasi tempat rest area tersebut berdiri.
“Di (Km) 215 ini termasuk (daerah) Tulang Bawang Barat. Kerajinannya lebih ke bambu. Bisa dilihat ada gedeg, kerajinan-kerajinan berbahan dasar bambu, termasuk tumbler dari bambu,” tutur Yoni.
Adapun bekerja sama dengan Dekranasda menjadi salah satu upaya PT Hutama Karya (Persero) selaku pengelola Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) untuk menjadikan rest area sebagai etalase kabupaten setempat menunjukkan kearifan lokal.
Saat ini, dari sembilan rest area Tol Terpeka, Dekranasda kabupaten baru dibuka di Km 215.
“Yang (sedang proses dibuka) rest area 208 dan empat rest area di Kabupaten OKI (Ogan Komering Ilir),” katanya.