tribunwarta.com – Lokasi: Citraland Winangun, Manado, Sulawesi UtaraHTM: –Buka/Tutup: –Map: KlikDisini
Apa yang terlintas di kepala kalian ketika menyambangi pulau Sulawesi Selatan? Tentunya kebanyakan dari Anda akan menyebutkan Bunaken dan Tana Toraja. Namun, selain objek wisata tersebut, masih terdapat satu lagi objek wisata religi lain yang ditawarkan kota dengan mayoritas penduduk nasrani ini.
Jika Anda ingin melihat patung Cristo Radentor yang berada di Rio de Janeiro, Brazil, Anda tak perlu jauh-jauh pergi kesana, karena Sulawesi kini memiliki patung sejenis yang diberi nama Patung Yesus. Selisih tinggi dari kedua patung ini hanya setinggi 8 meter saja.
Monumen Yesus memberkati terletak di dalam perumahan mewah di Citraland Winangun, Manado, Sulawesi Utara, jaraknya hanya 15 menit dari pusat kota. Monumen ini persis berada di puncak tertinggi dari Kelurahan Winangun.Sebelum kehadiran patung ini, rekor Patung Yesus tertinggi berada di timur Lorosae dengan ketinggian mencapai 27 Meter.
Namun, adanya patung dengan tinggi total mencapai 50 meter ini berhasil menggeser jawara sebelumnya, dan mencatatkan rekor di Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Patung Yesus tertinggi di Indonesia pada 2007 silam.
Megahnya Rancangan Monumen Patung Yesus
Monumen ini memiliki ketinggian mencapai 30 meter dengan penopang patung atau tiang penyangga setinggi 20 meter. Sehingga ketinggian patung ini menjadi total mencapai 50 meter dengan kemiringan mencapai 20 derajat.
Dengan tingkat kemiringannya tersebut, Patung Yesus ini seolah-olah seperti melayang dengan posisi tangan yang terangkat. Posisi tangan terbentang tersebut diyakini memiliki arti bahkwa Yesus selalu memberkati Manado.
Dari sisi samping, jubah yang menutupi Yesus dibuat berkibar seakan tertiup oleh angin. Monumen Yesus ini dinobatkan sebagai patung Yesus tertinggi kedua di Asia dan masuk jajaran tertinggi di dunia.
Pada tahun 2007, salah satu pengusaha yang memprakarsai pembuatan patung ini adalah Ir. Ciputra. Beliau menggelontorkan dana segar sebesar 5 miliar untuk pembuatannya. Patung ini dibuat menggunakan bahan 25 ton besi fiber dan juga 35 ton besi baja.
Di sekitar lokasi monumen Patung Yesus ini, Anda juga dapat menemukan empat buah patung malaikat berukuran kecil yang digambarkan sebagai malaikat penjaga.
Lika-liku Perjalanan Menuju Patung Yesus
Yang tak kalah indah, akses jalan menuju bukit tempat patung tersebut berada, sudah dilengkapi dengan replika jalan salib. Hal ini sebagai penggambaran atas penderitaan yang dialami oleh Yesus sebelum akhirnya disalib.
Dalam perjalanan menuju puncak dimana Patung Yesus ini berada, Anda harus melewati setidaknya 200 anak tangga, dimulai dari pintu masuk, memang membutuhkan usaha yang keras dan tak jarang membuat pengunjung kesulitan untuk mencapai puncak.
Namun, Anda tak perlu khawatir karena dalam perjalanan menyusuri anak tangga tersebut, terdapat 14 tempat perhentian, lengkap dengan replika kisah Yesus. Replika jalan salib ini sendiri mendapat penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai replika Jalan Salib paling terjal yang pernah ada.
Tujuan pembangunan patung ini tidak hanya ditujukan kepada umat nasrani yang menjadi penduduk mayoritas di Kota Manado namun juga mempunyai makna sebagai simbol kerukunan umat beragama.
Tak hanya dapat menikmati kemegahan Patung Yesus, pengunjung juga bisa melihat Gunung Klabat yang menjulang tinggi. Dari atas bukit, replika Big Band Tower lengkap dengan hilir mudik kendaraan di jalur ringroad pun dapat Anda nikmati sekaligus.
Rute Jalan Menuju Patung Yesus
Dari Kantor Bupati Tana Toraja, traveler dapat mengikuti jalan ke selatan hinga di Pengadilan Negeri, pilih Jalan Issong, dan menyusuri Jalan Bulsun.
Patung Yesus yang Tersebar di Berbagai Pelosok Dunia
Kemegahan Patung Yesus tak hanya dimiliki Indonesia saja. Di Indonesia sendiri terdapat setidaknya tiga Patung Yesus, yaitu Patung Yesus Buntu Burake di Toraja, Patung Yesus Memberkati di Manado dan Monumen Yesus Raja di Maluku.
Selain itu, Ada beberapa patung yang serupa tapi tak sama dan tersebar di berbagai penjuru dunia, tentunya dengan keunikan nama-namanya tersendiri. Patung Yesus tersebut diantaranya adalah :
• Christ the King (Kristus Raja) di Polandia• Patung Cristo de la Concordia di Bolivia• Patung Kristus Penebus (Cristo Redentor) di Brasil• Patung Jesus de Greatest di Nigeria• Patung Cristo Rei di Dili Timor Leste• Patung Cristo Rei di Lisbon Portugal• Patung Lux Mundi di Ohio Amerika Serikat• Christ of Vung Tàu Vietnam• Christ of the Abyss Laut Mediterania
Destinasi Bawah Air Terbaik di Manado
Tak hanya objek wisata Patung Yesus Memberkati saja, Manado memiliki beberapa destinasi wisata lain yang harus Anda kunjungi. Jika Anda gemar berwisata air, maka salah satu tempat yang harus dikunjungi adalah Taman Laut Bunaken.
Tempat ini sangatlah terkenal seantero dunia, karena memiliki pemandangan taman laut yang indah dan telah ditetapkan sebagai situs warisan dunia pada 2005 oleh UNESCO. Terdapat lebih dari 30 titik selam bagi Anda yang ingin menikmati indahnya biota laut di tempat ini.
Setelahnya, ada Taman Laut Tumbak namun memang tempat ini belum banyak dikenal. Meskipun begitu memiliki keindahan yang dapat disandingkan degan Bunaken. Lokasinya berjarak 3 jam dari Manado dan terletak di Kabupaten Minahasa Utara.
Terapat 20 spot diving dan snorkeling di sini. Diantaranya adalah Napo Kipas, Bohaga Mangrove, Bohaga Kecil, Taman Karang, dan Pintu Samudra.
Setali tiga uang dengan Bunaken dan Taman Laut Tumbak, Pulau Lembeh juga menyuguhkan biota laut yang akan memanjakan aktivitas bawah air Anda, bagaimana tidak, ada total 88 spot untuk para penggemar wisata air.
Pulau kecil yang terletak di kota Bitung ini tidak terlalu jauh dari Manado, dengan biaya Rp.8000 saja Anda suda dapat masuk ke pulau ini.
Selain itu, Manado juga menyimpan keindahan Pulau Siladen yang merupakan surga tersembunyi, karena menawarkan hamparan pasir pantai yang putih dan air yang biru jernih. Di pulau ini memiliki dua titik penyelaman yang bernama Siladen 1 dan Siladen 2.
Surga Tersembunyi Dataran Tinggi Manado
Terdapat dua tempat wisata dataran tinggi pilihan yang berada di Manado, yaitu Gunung Tumpa dan Danau Tondano. Gunung Tumpa Terletak di kelurahan Meras, kecamatan Bunaken dan bisa ditempuh sekitar satu jam dari pusat kota Manado dengan angkutan darat.
Begitu sampai di lokasi, Anda akan dimanjakan dengan pepohonan hijau dan kebun kelapa. Tempat ini adalah salah satu surga bagi para orang yang gemar fotografi. Misalnya saja jika ingin berburu matahari terbit dan juga matahari tenggelam.
Melengkapi destinasi dataran tinggi yang ada, Danau Tondano merupakan salah satu wisata utama di Manado dan Sulawesi Utara. Danau ini terbentuk sebagai akibat dari aktivitas vulkanis, mirip dengan proses terjadinya Danau Toba.
Danau ini juga memiliki pulau kecil di tengah danaunya, dengan luas sekitar 4000 hektar dan diapit oleh tiga gunung, yaitu Gunung Tampusu, Gunung Kaweng, dan Gunung Masarang. Wisatawan bisa berkeliling dengan perahu motor untuk 10 penumpang.