Travel  

Curug Cigentis Karawang Punya Panorama Mempesona

Curug Cigentis Karawang Punya Panorama Mempesona

tribunwarta.com – Lokasi: Desa Mekar Buana, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat 41362Map: Klik DisiniHTM: Rp.15.000 per OrangBuka Tutup: 08.00-17.00Telepon:

Propinsi Jawa barat menawarkan banyak tempat wisata menakjubkan dengan pemandangan indah serta panorama menakjubkan di kawasan hutan. Salah satunya Curug Cigentis dengan menghadirkan air terjun dan tinggi lebih dari 25 meter di gunung Loji dan Sangga Buana.

Panorama Mempesona

Debit air sangat banyak sehingga pengunjung akan puas jika menikmati kesejukan airnya ketika jatuh dalam kolam. Untung kondisi sungai dibawah sangat luas sehingga bisa menampung debit air dan bahkan dengan adanya batu-batu besar bisa menahan air agar tertahan dan tidak banjir.

Dari ketinggian 25 meter, air tidak langsung turun karena menghantam batu-batuan di tebing dan membuat air melebar ke sekeliling. Kondisi tebing penuh pepohonan hijau, seperti lumut dan pohon merambat sehingga membuat suasana tebing berwarna hijau di sekeliling aliran air terjun.

Tumbuhan hijau rata dari atas sampai bawah menutupi tebing air terjun dan membuat suasana air terjun lebih asri dan tidak menakutkan. Keindahan air terjun bisa terlihat dari jauh dan banyak pengunjung terpana untuk menikmati pesonanya dengan bersantai dari atas batu besar.

Para pengunjung bisa menikmati panorama Curug Cigentis dengan membayar tiket masuk sebesar Rp.15 ribu per orang dan leluasa mengeksplor segala keindahannya. Setiap wisatawan bisa bebas mengambil gambar dan foto dengan kamera atau merekam untuk membuat video.

Jarak antara tempat loket htm dan air terjun sekitar 300 meter dan pengunjung perlu berjalan kaki menyusuri hutan dan sungai dengan banyak batu-batuan di sekelilingnya. Pemandangan air terjun sudah bisa terlihat dengan jelas dan suara gemuruh airnya juga sudah terdengar di telinga.

Biasanya pengunjung suka melakukan selfi dengan backround air terjun atau ketika mandi dibawahnya dan merekam lalu diupload pada akun Youtube. Hampir semua pengunjung merasa bahagia berada di lokasi air terjun dan mengabadikannya dengan poto kamera.

Kondisi sungai banyak sekali batu-batuan dengan ukuran besar dan kecil sehingga bisa dijadikan sebagai tempat untuk bersantai para pengunjung. Dengan banyaknya batu-batuan ini, maka aliran air sedikit tertahan sehingga arus sungai tidak begitu deras dan aman digunakan untuk mandi.

Sedangkan sejarah ditemukannya Curug Cigentis memang terdapat beberapa versi dan sedikit membingungkan ahli sejarah. Ada yang menyatakan bahwa air terjun tersebut adalah tempat mandi putri cantik bernama Nyi Geuntis sehingga air terjun diberikan nama Curug Cigentis.

Ada juga versi lain menyatakan bahwa sejarah air terjun merupakan tempat berwudhu para wali ketika menyebarkan agama Islam di Karawang. Hal ini telah diungkapkan oleh banyak pihak dan menjadi salah satu legenda yang sangat populer di kalangan masyarakat Karawang.

Namun pastinya kondisi Curug Cigentis sudah menjadi tempat terbaik dan memberikan manfaat sebagai salah satu mata air masyarakat. Hal ini karena di puncak gunung Sangga Buana berjarak sekitar 5 km dari air terjun, terdapat banyak makam dan sering diziarahi ketika bulan Maulud.

Tapi hal tersebut sangat mengherankan karena di puncak gunung tersebut tidak ada kampung dan hanya kumpulan banyak makam. Tentu saja bisa disimpulkan bahwa puncak tersebut pernah digunakan sebagai perkampungan zaman dahulu oleh nenek moyang masyarakat Karawng.

Misteri mengenai banyaknya makam di puncak gunung, tentunya menambah kesan mistis di area tersebut sehingga lingkungan ini timbul beberapa mitos di masyarakat. Banyak juga pengunjung pernah melihat penampakan karena tentu saja di sekitar makam tersebut terdapat penunggunya.

Alamat Curug Cigentis berada di desa Mekar Buana, kecamatan Tegalwaru, kabupaten Karawang, Jawa Barat 41362. Jarak dari pusat kota sekitar 44 meter arah selatan dengan jalan beraspal dan bisa dilewati kendaraan roda empat maupun roda 2 serta jarak tempuh sekitar 2 jam.

Berdasarkan peta keseluruhan wilayah Jawa Barat, letak air terjun berada di sebelah barat waduk Jatiluhur. Hal ini bisa dilihat melalui Google map dan memang lebih dekat jaraknya dengan kota Purwakarta sekitar 43 km dan jika lewat kota ini bisa dijangkau selama 2 jam.

Lokasi air terjun juga memiliki kampung wisata dengan berbagai fasilitas, seperti villa, hotel, waterpark atau kolam renang, wahana out bound dan waterboom serta lainnya. Bagi pengunjung dari luar kota bisa beristirahat di penginapan ataupun mendirikan tenda di area camping.

Curug Cigentis juga sangat strategis karena mudah dijangkau dari mana saja sehingga banyak dijadikan sebagai wisata di akhir pekan. Wisatawan dari Jakarta hanya perlu melewati Depok dan melalui jalur alternatif yaitu Cileungsi dan Jonggol untuk sampai di lokasi wisata air terjun.

Untuk wisatawan yang menggunakan kendaraan roda 2 dari Jakarta dan Bekasi bisa menuju Cibubur lalu ke Cariu, kemudian ke pasar Loji. Dari pasar ini, jarak tempat wisata air terjun sudah dekat dan banyak warga desa menyediakan fasilitas penginapan atau tempat parkir.

Untuk pengunjung dari kota Bogor juga lebih mudah menuju lokasi wisata ini dan bisa dijadikan sebagai sarana gowes memakai sepeda. Bahkan, akses dari Bogor-Curug Cigentis sering dijadikan lomba sepeda santai skala nasional dengan jalan berliku dan memiliki banyak tanjakan.

Perjalanan dari Bogor bisa melewati Cibodas jika ingin lewat jalur selatan dan bisa melalui Cibadak apabila ingin di jalur utara. Kedua rute tersebut memang memasuki area perhutanan sehingga kondisi jalan sangat sejuk dan asri serta cocok jika perjalanan menggunakan sepeda.

Bagi pengunjung dari kota Karawang bisa mengambil rute untuk masuk ke jalan tol Cikampek sekitar 30 km dan keluar melewati pintu tol Asper. Selanjutnya menuju kawasan Parakan Badak dengan tujuan ke desa Jayanti dan setelah sampai, lokasi Curug Cigentis hanya sekitar 2 km.

Rute lainnya bisa melalui Cikarang Baru menuju Delta Mas ke Bendungan Cibeet dan dilanjutkan ke Pangkalan Loji lalu ke desa Jayanti. Dari desa ini sudah ada petunjuk di sepanjang jalan untuk mengantarkan wisatawan sampai ke lokasi wisata air terjun Curug Cigentis.

Kawasan tempat wisata Curug Cigentis pernah geger karena air terjun ini dijadikan sebagai lokasi pembuangan mayat sekitar akhir 2017 lalu. Tragedi mutilasi tersebut bisa diungkap pihak kepolisian dengan melakukan penyelidikan selama 2 hari 2 malam mengikuti jejak arus sungai.

Hal ini merupakan satu-satunya kejadian unik di kawasan Mekarbuana Regency dan membuat wisata Curug Cigentis semakin populer karena banyak orang penasaran. Kondisi perkampungan selalu ramai pada siang maupun malam hari karena banyak wartawan dan polisi hilir mudik.

Setelah kejadian pembunuhan tersebut, tempat wisata air terjun ini mengalami peningkatan pengunjung, khususnya dari Jawa Barat. Pemberitaan media massa juga memberikan manfaat bagi tempat wisata air terjun ini sehingga semakin dikenal masyarakat seluruh Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *