tribunwarta.com –
Lokasi: Desa Sekaroh, Kec. Jerowaru, Kab. Lombok Timur, Provinsi NTBMap: Klik DisiniHTM: Wisatawan Lokal (Rp.10.000), Mancanegara (Rp.50.000)Buka Tutup: 24 Jam
Gili dan pantai adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Kepulauan Sunda Kecil atau Nusa Tenggara, baik yang masuk ke dalam wilayah provinsi NTB maupun NTT.
Karena dengan luas 72.876,65 km2 kedua provinsi ini dihiasi gugusan pulau-pulau yang jumlahnya mencapai puluhan.
Dan hanya 4 pulau besar yaitu Pulau Lombok, Sumba, Timor dan Flores, sedang selebihnya adalah gili atau pulau kecil.
Baik keempat pulau besar maupun puluhan gili semua dikelilingi oleh pantai, dan sebagian besarnya memiliki daya jual bagi industri pariwisata, karena keindahan dan keunikannya.
Sejumlah pantai di Kepulauan Nusa Tenggara, sebagian ada yang memiliki daya tarik dari sisi keindahannya, karena keunikannya, dan bahkan perpaduan dari keduanya yaitu indah juga unik.
Salah satu dari pantai yang dianugerahi keindahan sekaligus keunikan tersebut adalah Pantai Tangsi atau lebih dikenal dengan nama Pantai Pink.
Berbeda dengan Pantai Pulau Merah di Banyuwangi yang hanya sekedar nama karena hamparan pasirnya berwarna putih dan bukan merah.
Berbeda pula dengan Pantai Tiga Warna di Malang yang sepintas lalu pasirnya terlihat memiliki tiga warna padahal hanya ilusi optik yang terbentuk dari bias sinar matahari dengan air laut dan pasir putihnya.
Pantai pink yang ada di Kabupaten Lombok Timur ini benar-benar memiliki pasir berwarna pink.
Dan di Indonesia hanya ada 3 pantai termasuk Pantai Tangsi yang memiliki pantai dengan pasir berwarna pink.
Dua pantai lainnya terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur dan merupakan bagian dari kawasan wisata Labuan Bajo yaitu Pantai Torombala di Desa Lambu, Bima serta Pink Beach di Pulau Komodo.
Sementara di belahan dunia lain, hanya ada 8 pantai yang memiliki pasir berwarna pink yaitu Pink Beach Harbor Island di Bahama, Bonaire Pink Beach di Karibia, Balos Lagoon Beach Kreta di Yunani.
Kemudian ada Pink Beaches of Barbuda di Laut Karibia, Pink Beach GreatSanta Cruz Island di Filipina, Horseshoe Bay Beach di Bermuda, Budelli Island di Italia dan Pantai Elafonisi di Yunani.
Dengan hanya 11 pantai di seluruh penjuru dunia yang memiliki pasir berwarna pink, membuat keberadaan Pantai Tangsi benar-benar istimewa.
Terlebih keunikan yang dimilikinya tersebut masih ditambah dengan panorama alamnya yang eksotis.
Sehingga nilai jual dari pantai ini di mata para wisatawan menjadi semakin bertambah sempurna.
Sejarah Pantai Tangsi
Merujuk Wikipedia sebagai sumber, Pantai Pink yang menurut peta memiliki letak di Desa Sekaroh, Kec.Jerowaru, Kab.Lombok Timur, Provinsi NTB ini sebenarnya memiliki nama Pantai Tangsi.
Namun seiring dengan semakin populernya nama Pantai Pink, membuat nama asli pantai ini semakin dilupakan.
Tangsi yang artinya barak atau asrama tentara. Karena konon pada masa penjajahan Jepang, pantai ini dijadikan tangsi atau asrama oleh Tentara Jepang. Jadilah namanya demikian.
Hal ini disebabkan karena lokasi pantai berhadapan langsung dengan Samudera Indonesia, sehingga cukup strategis untuk memantau kedatangan tentara sekutu melalui jalur laut.
Karena sebagaimana kita ketahui bersama, pada masa Perang Dunia II, lawan dari Jepang adalah Sekutu yang dimotori Amerika.
Kisah sejarah tentang peperangan tentara Jepang melawan Sekutu maupun dengan TNI di kawasan Pantai Tangsi hingga kini memang masih menjadi misteri.
Namun bukti berupa sisa-sisa peninggalan Perang Dunia II, dalam bentuk meriam yang ada di Pantai Tanjung Ringgit yang berjarak sekitar 1 km dari Pantai Tangsi.
Serta adanya Goa Jepang yang menembus bukit sepanjang 50 meter yang ada di kawasan Pantai Pink menunjukkan bahwa pantai ini dulu memang pernah digunakan untuk tangsi sekaligus pertahanan Tentara Jepang dari serangan Sekutu.
Adapun penyebab dari pasir pantai berwarna pink karena terjadi percampuran antara pasir putih dengan pecahan karang, koral dan kalsium karbonat dari binatang laut berwarna merah.
Dan termasuk juga percampuran cangkang tubuh foraminifera, sejenis makhluk miskroskopik yang warnanya kemerah-merahan.
Perpaduan antara warna putih dengan merah inilah yang membuat pasir di Pantai Tangsi memiliki warna yang khas yaitu pink.
Warna pink itu sendiri, tidak selalu sama setiap jamnya disebabkan karena pengaruh sinar matahari.
Pada pagi hari tingkat kejelasan warna pink sekitar 20% – 30%, siang hari sekitar 50% dan semakin sore warna pink tersebut akan semakin terlihat jelas antara 80% – 90%, sehingga membuat pesisir pantai tampak begitu indah.
Rute Menuju Lokasi
Hanya ada tiga opsi untuk dapat berkunjung ke kawasan Pantai Tangsi atau Pantai Pink, pertama dengan mengikuti paket wisata, dimana masalah transportasi semuanya menjadi urusan jasa tour and travel.
Kedua, menggunakan kendaraan pribadi atau menyewa mobil dan ketiga, memanfaatkan angkutan umum lalu dilanjutkan dengan menyewa perahu.
Jika menggunakan angkutan umum, sebenarnya ada angkutan yang menuju ke Pantai Tanjung Ringgit dengan waktu tempuh dari Kota Mataram sekitar 4 jam.
Kemudian turun di pertigaan sebelum Tanjung Ringgit atau sekitar 50 meter dari kawasan Pantai Pink.
Persoalannya akses angkutan umum untuk jalur darat ini terbatas dan tidak setiap waktu ada angkutan umum yang lewat. Sehingga disarankan untuk tidak menggunakan opsi yang satu ini.
Cara kedua jika menggunakan angkutan umum adalah dengan naik angkutan yang melewati Jalan Raden Saleh menuju Pelabuhan Tanjung Luar dengan jarak sekitar 73,3 km dan waktu tempuh sekitar 2 jam.
Sesampai di Pelabuhan kecil, Tanjung Luar, Anda dapat menyewa perahu dengan harga Rp.500.000 – Rp.650.000 perhari untuk menuju ke Pantai Pink dengan waktu tempuh sekitar 1 jam.
Perjalanan dengan menggunakan perahu ini memiliki kelebihan tersendiri, karena akan melewati beberapa tempat wisata yang menjadi bagian dari kawasan wisata Pantai Pink.
Diantaranya adalah sand island atau pulau pasir, Pantai Pink 2, Gili Petelu, Pantai Pink 1 dan Pantai Semangkok.
Jika pilihan yang ditempuh menggunakan kendaraan pribadi atau menyewa mobil, pastikan kendaraan benar-benar prima dan bahan bakarnya penuh.
Kemudian membuat gambar denah menuju ke lokasi wisata dan senantiasa mengaktifkan google map di smartphone Anda.
Ketiga hal tersebut perlu diperhatikan meski jarak Pantai Pink dengan pusat Kota Mataram hanya sejauh 82 km.
Karena jalan menuju ke lokasi sejauh 14 km ini cukup buruk bahkan sedikit ekstrim dan harus membelah hutan lindung Sekaroh, tanpa ada satupun rumah penduduk.
Sehingga dapat dibayangkan jika ban kendaraan yang Anda tumpangi bocor atau kehabisan bahan bakar di tengah kawasan hutan, maka vacation Anda bukan lagi liburan yang menyenangkan, justru menyeramkan!
Karena itu untuk perjalanan yang menggunakan kendaraan pribadi atau dengan menyewa mobil.
Jika merasa ragu dengan kondisi kendaraan, lebih baik tidak sepenuhnya menempuh jalur darat, tapi menggunakan perahu untuk separuh perjalanan melalui Pelabuhan Tanjung Luar.
Rute yang dapat ditempuh dari kota Mataram jika menggunakan jalur darat ditambah jalur air adalah menuju jalan ke arah Praya dengan melewati Praya Timur dan Keruak sebelum akhirnya sampai di Pelabuhan Tanjung Luar.
Di pelabuhan inilah perjalanan dapat dilanjutkan dengan menyewa perahu menuju pantai Pink.
Sedang perjalanan yang menggunakan jalur darat secara total adalah dengan melalui jalan yang menuju ke arah Praya dengan melewati praya Timur menuju ke Jerowaru, dilanjutkan ke arah jalan yang menuju Pantai Tanjung Ringgit.
Sekitar 1 km sebelum sampai di Pantai Tanjung Ringgit, Anda akan menemui pertigaan. Berbeloklah ke arah selatan atau mengikuti papan penunjuk arah yang bertuliskan “Pantai Pink 50M” dan Anda akan sampai di lokasi.
Jangan lupa, pantai ini letaknya tersembunyi, tepatnya berada di bawah tempat Anda memarkir kendaraan.
Sehingga begitu turun dari kendaraan, Anda masih harus berjalan kaki melewati jalan tanah sejauh kurang lebih 200 meter.
Keindahan dan Pesona
Pesona Pantai Tangsi langsung akan tersaji indah dihadapanmu begitu menginjakkan kaki di pasirnya yang lembut.
Dengan garis pantai sepanjang 1,5 km dan lebar bibir 6m, pantai yang dikelilingi perbukitan hijau membentuk teluk-teluk kecil airnya yang jernih berwarna kebiru-biruan dihiasi pulau mini di kejauhan.
Cukup dengan gambaran yang tersaji itu saja, sudah mampu membius wisatawan dengan keindahannya.
Terlebih jika digabungkan dengan pasir pantainya yang berwarna unik, yaitu merah muda atau pink, bisa dipastikan mata Anda akan terbelalak saat melihatnya.
Tidak perlu harus menjelajah seluruh kawasan pantai untuk mencari spot menarik bagi latar belakang foto, karena dimanapun Anda berdiri, keindahan akan datang menghampiri.
Penuhi memory kamera atau HP dengan pemandangan indah dan Anda tidak akan pernah bosan untuk melihat hasil jepretan kamera atau HP Anda.
Bahkan tidak sedikit yang cukup pantas untuk dipajang sebagai wallpaper HP maupun PC, meskipun Anda bukan seorang fotografer profesional.
Bibir pantai dengan lebar 6 meter menjadikan hamparan pasir cukup leluasa untuk dijadikan sebagai tempat melalukan berbagai aktifitas yang menyenangkan.
Jelajahi pula Goa Jepang yang terdapat di salah satu bukit yang mengapit pantai ini, dan saksikan salah satu jejak sejarah yang memiliki panjang 50 meter dengan ketinggian 1,5 meter.
Jernihnya air laut dengan ombak yang tenang juga sangat aman dan menyenangkan saat dipakai untuk mandi dan berenang.
Jika ingin menjelajah kawasan perairan dan mengunjungi gili-gili yang ada di tengah laut, tersedia perahu-perahu nelayan yang dapat disewa seharga Rp.350.000 dengan kapasitas 10 – 12 orang.
Apabila Anda berkunjung bersama rombongan, biaya sewa perahu tersebut cukup murah karena ditanggung bersama.
Tapi kalau datang sendiri atau hanya bersama pasangan, tentunya sangat mahal, karena pemilik perahu tetap memberlakukan tarif sewa perahu dan bukan ongkos perorangan.
Nikmati pula keindahan taman bawah laut di perairan Pantai Pink dengan melakukan snorkeling.
Harga sewa peralatan snorkeling yang disewakan para pemilik perahu relatif murah, yakni Rp.25.000 tanpa batasan durasi waktu, sehingga Anda dapat menggunakannya sepuasnya.
Karena pantai yang eksotis ini tidak memberlakukan tiket masuk alias gratis, maka jangan berharap fasilitas lebih dari tempat wisata ini.
Di sekitar lokasi pantai hanya tersedia kamar mandi dan WC sederhana yang dikelola oleh penduduk sekitar.
Serta 1 – 2 warung yang menjual makanan dengan menu sederhana, itupun terkadang tidak buka. Karena itu, sebelum berkunjung ke Pantai Pink ada baiknya untuk membawa perbekalan yang cukup.
Jangan pula berharap dapat menikmati malam di kawasan pantai, kecuali mau mendirikan tenda dan bermalam di alam terbuka dengan melakukan camping, karena di kawasan pantai tidak ada satupun hotel dan penginapan.
Jarak penginapan yang paling dekat dengan Pantai Tangsi sekitar 4 km. Penginapan itupun dalam bentuk bungalo yang disewakan dengan harga cukup mahal yaitu USD 185 atau sekitar Rp.2.400.000/malam.
Selain Pantai Pink 1 yang menjadi tujuan utama wisata, kunjungi pula tempat-tempat wisata yang ada di sekitarnya.
Tempat-tempat wisata ini selalu disertakan atau menjadi bagian dari daftar kunjungan paket wisata Pantai Pink yang ditawarkan jasa tour & travel.
Beberapa tempat wisata yang ada di sekitar Pantai Tangsi tersebut diantaranya adalah:
1. Pantai Pink 2
Keindahan pemandangan alam yang ada di Pantai Pink 2 ini tidak berbeda jauh dengan Pantai Tangsi karena sama-sama diapit oleh perbukitan dan berhias pasir berwarna merah muda.
Hanya saja pasir yang ada di Pantai Pink 2 ini lebih lembut. Sehingga Anda seolah berdiri di atas tepung.
Karena pasirnya yang sangat lembut, saat melakukan sun bathing dengan merebahkan badan di atasnya, Anda serasa tidur di atas kasur yang empuk.
Suasana sunyi dan tenang juga lebih terasa di Pantai Pink 2, karena selain wisatawan yang berkunjung ke sini lebih sedikit, di kawasan pesisir pantai juga tidak ada satupun rumah penduduk.
Karena itu tidak ada satu fasilitas pun yang dapat Anda temui di sini, kecuali fasilitas yang disediakan oleh alam.
2. Pulau Pasir
Keberadaan Pulau Pasir hanya terlihat pada saat air laut sedang surut. Tatkala angin laut datang dari arah Barat Daya, Pulau Pasir akan muncul pada pagi hari, dan saat tiba musim Angin Selatan, pulau ini akan terlihat pada sore hari.
Sesuai dengan namanya, pulau ini terbentuk dari hamparan pasir putih yang ukurannya sebesar merica kecil, tanpa ada satu bentuk kehidupanpun di atasnya.
Tidak jauh dari Pulau Pasir terdapat 3 pulau kecil yang bernama Gili Marengkeq, Gili Kambing dan satu gili yang tidak bernama.
Pada saat air laut sedang surut, ketiga pulau tersebut dihubungkan oleh jalan setapak berupa hamparan pasir.
Sehingga terlihat sangat unik dan menarik untuk dilihat serta diabadikan dengan lensa kamera.
Diantara ketiga pulau tersebut, hanya Gili Marengkeq yang berpenghuni dan penghuninya adalah masyarakat Bajo yang mata pencaharian utamanya sebagai nelayan.
Sempatkan diri berkunjung ke Gili Marengkeq untuk melihat kehidupan masyarakat nelayan sambil berbelanja oleh-oleh berupa kain tenun, karena masyarakat Bajo dikenal ahli dalam membuat kerajinan tenun.
3. Gili Petelu
Dinamakan Gili Petelu karena di kawasan perairan tersebut terdapat 3 buah gili berbentuk perbukitan dengan pantai yang saling sambung menyambung.
Diantara ketiga gili tersebut terdapat 2 bibir pantai yang berbeda, dan kedua pantai itu dipisahkan oleh pasir putih dengan lebar sekitar 2 meter.
Selain menyuguhkan pemandangan alam yang menawan, Gili Petelu juga memiliki taman bawah laut yang luar biasa indah.
Dengan snorkeling Anda akan dapat menikmati keindahan ikan Nemo serta terumbu karang yang masih terjaga, salah satunya adalah “Karang Biru” yang hanya ada di 2 tempat di dunia, yaitu di Perairan Caribbean serta di lombok.
Tidak jauh dari Pantai Gili Petelu, terdapat lokasi yang kerap dijadikan tempat berkumpul ikan-ikan hiu.
Jika beruntung, dari atas perahu Anda dapat melihat predator laut dengan panjang sekitar 1 meter tersebut tengah berenang dan bermain di tengah laut.
4. Pantai Semangkoq
Disebut pantai Semangkoq (mangkok) karena bibir pantainya memiliki bentuk melengkung menyerupai bentuk mangkok.
Dengan lokasi di sisi kanan Pantai Pink 2 dan diapit oleh perbukitan yang tinggi, membuat satu-satunya jalan untuk menuju ke pantai ini hanya dengan menggunakan perahu.
Di pantai ini terdapat karang berlubang yang dijadikan tempat berkumpul berbagai jenis ikan, sehingga oleh masyarakat setempat, karang berlubang tersebut dinamakan Sumur Ikan.
Snorkeling tentu menjadi aktifitas yang menyenangkan saat berada di pantai ini, karena dapat melihat keindahan ikan-ikan dengan berbagai bentuk dan warna.
Selain itu terumbu karang yang ada di Pantai Semangkoq juga masih terpelihara dengan baik. Banyaknya ikan di pantai ini juga menjadi surga bagi mereka yang memiliki hobby memancing.
Itulah tempat-tempat wisata yang ada di sekitar Pantai Tangsi yang wajib dikunjungi saat berlibur di Pantai Pink.