tribunwarta.com – Lokasi: Jalan Sidomukti – Masangan, Desa Sidomukti, Kec. Bungah, Kab. Gresik, Jawa Timur 61152Map: Klik DisiniHTM: Gratis
Tempat Pelesir
Di Indonesia, khususnya Pulau Jawa, terdapat banyak bendungan yang dijadikan tempat pelesir. Salah satunya, yakni Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri, Jateng.
Selain menyuguhkan keindahan air yang jatuh pada floodgate, ia juga menawarkan pengalaman wisata, seperti memancing, mengelilingi perairan dengan kapal boat dan melakukan olahraga layar gantung atau gantole.
Ada pula Bendungan Wilalung di Kudus, Jawa Tengah yang belakangan ini mencuri perhatian banyak orang. Bernama lain Waduk Lawang 9, ia mempunyai bentuk konstruksi yang khas karena merupakan peninggalan kolonial Belanda.
Di samping menjadi pengendali air, ia juga digunakan sebagai tempat pemancingan dan latar belakang untuk foto pre wedding.
Kemudian, terdapat Bendungan Wadaslintang di Wonosobo, Jawa Tengah. Keunikan dari tempat ini adalah adanya gardu pandang untuk menikmati panorama sekitar dengan jelas.
Lalu, ada Bendungan Karangkates di Malang, Jawa Timur yang mendapat aliran air dari Sungai Brantas. Sama dengan Wilalung, ia juga memiliki julukan lain, yaitu Bendungan Sutami. Ia dimanfaatkan sebagai pengendali banjir, pembangkit listrik serta wahana olahraga dan wisata.
Ada lagi Bendungan Gerak Sembayat (BGS) di Kota Semen, Gresik. Ia memiliki 7 floodgate dan daya tampungnya sangat besar. Walaupun belum diresmikan, potensi wisata yang dimilikinya begitu luar biasa.
Deskripsi Singkat
Bendungan Gerak Sembayat adalah proyek dari pemerintah pusat yang melibatkan Pemprov Jawa Timur dan Pemda Gresik. Pembangunannya telah dimulai sejak bulan Desember 2011 dan selesai pada Oktober 2016.
Ia merupakan bagian dari Wilayah Sungai Bengawan Solo, yakni BG Babat yang rampung pada 2004, BG Bojonegoro yang selesai 2012 dan BG Karangnongko yang kini masih dalam proses Amdal (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan).
BGS sendiri dibuat bukan tanpa alasan. Ia difungsikan untuk mengurangi luapan Kali Bengawan Solo saat musim hujan. Sehingga, banjir bisa dihindari.
Cara Kerjanya
Cara kerja waduk tersebut dalam menanggulangi bah berkaitan dengan namanya, bendung gerak. Disebut demikian karena tinggi bendungan dapat diubah-ubah.
Muka air di hulu bendungnya pun bisa dikontrol naik-turun dengan membuka atau menutup floodgate yang jumlahnya 7 buah dan dikerjakan oleh PT Waskita Karya tbk, PT Wijaya Karya tbk dan PT Brantas Abipraya.
Apabila banjir, pintu itu dibuka agar air tidak menyebar kemana-mana. Sebab, ia akan mengalir melalui pintu ke arah hilir.
Lain dengan bendung tetap yang tingginya tidak bisa disesuaikan. Sehingga, muka air di hulu bendung tidak dapat dikendalikan.
BGS juga memiliki daya tampung Long Storage untuk menyuplai kebutuhan persediaan air baku sekitar 10 juta m3.
Air itu bisa digunakan untuk irigasi atau pengairan seluas 800 hektar dan irigasi pompa 3.569 hektar, khususnya pada musim kemarau panjang. Selain itu untuk keperluan domestik dan industri kurang lebih 1.258 m3/detik serta mencegah instrusi air laut.
Selain itu, ia pun dimanfaatkan sebagai destinasi wisata yang murah meriah di Kota Pudak. Bahkan, ketika konstruksi belum selesai 100%, sudah banyak pengunjung yang mendatanginya.
Sekadar untuk memuaskan rasa penasaran atau mengabadikan foto dengan latar belakang tulisan “Bendung Gerak Sembayat” maupun suasana waduk. Ada pula yang menjadikannya tempat untuk jogging.
Jumlah pengunjung akan meningkat ketika long weekend atau libur panjang. Biasanya, mereka didominasi oleh para muda mudi.
Tanggul Ambrol
Seperti yang telah disampaikan, konstruksi BGS tuntas sejak caturwulan III tahun 2016. Namun, beberapa saat setelah proyek yang menghabiskan dana senilai 1,2 triliun rupiah itu diselesaikan oleh kontraktor, tanah bagian dalam tanggulnya di sisi barat ambrol sekitar 25 meter.
Sehingga, mendapat perbaikan yang serius. Supaya longsor tidak semakin parah, tanah pada sisi tanggul dipasangi pagar besi. Jadi, pergerakan tanah ke arah bangunan bisa diantisipasi.
Karena hal itu, dinding bendungan di beberapa titik tampak sedikit tenggelam. Permukaannya juga tidak rata.
Lokasi Dimana
Alamat BGS ada di Jalan Sidomukti – Masangan, Desa Sidomukti, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Jarak lokasi dari pusat Kota Gresik sekitar 27 km.
Untuk menuju ke sana, silakan mengemudi ke arah Bungah. Lalu, belokkan kendaraan bila bertemu pintu gerbang Desa Sidomukti, tepat di ujung barat sebelum belokan ke Kecamatan Dukun. Sedikit lagi, Anda akan sampai di destinasi.
Berdasarkan informasi dari beberapa sumber, sejauh ini, pengunjung tidak dipungut biaya untuk berwisata ke BGS. Namun, mereka bakal disuguhi pemandangan menarik yang bisa dilihat dari pelataran parkir.
Selain itu, bagi yang lupa membawa bekal, tidak perlu khawatir. Anda bisa mampir ke PKL (Pedagang Kaki Lima) yang berderet rapi di samping area parkir untuk membeli makanan ringan atau air mineral.