tribunwarta.com –
KOMPAS.com – Tahun baru merupakan salah satu momen tepat untuk membuat daftar rencana atau resolusi pribadi, mulai dari mengembangkan karier, menabung, merutinkan olahraga, hingga menjajal liburan ke luar negeri.
Salah satu destinasi yang cocok bagi traveler yang pertama kali liburan ke luar negeri (first-time traveler) ataupun traveler yang sudah sering bepergian adalah Singapura .
Dengan jarak yang relatif dekat dari Indonesia, Singapura telah lama menjadi destinasi favorit bagi wisatawan Tanah Air. Negara ini dihiasi deretan gedung pencakar langit dan berbagai retail merek yang menjadi magnet bagi para pelancong asal Indonesia.
Tak perlu bingung untuk memulai langkah kecil berwisata di Singapura. Cukup mempersiapkan waktu selama tiga hari dua malam, wisatawan sudah bisa menjelajahi berbagai tempat menarik di Negeri Singa.
Berikut adalah panduan itinerari dengan tempat wisata yang wajib dikunjungi (must visit) oleh first-time traveler dan traveler yang sudah sering ke Singapura tapi ingin melakukan kegiatan berbeda.
Hari pertama
Begitu tiba di Bandara Changi, wisatawan bisa memulai perjalanan dengan mengeksplorasi Jewel Changi . Sejak diperkenalkan pada 2019, taman hiburan bernuansa alam ini telah menjelma menjadi salah satu ikon di Negeri Singa.
Adapun Jewel terkoneksi dengan Terminal 1 Bandara Changi Singapura, serta terhubung dengan Terminal 2 dan 3 lewat SkyBridge.
Selain memiliki air terjun di dalam ruang tertinggi di dunia, yakni Rain Vortex, Jewel Changi juga menghadirkan ruang publik, deretan pertokoan, dan berbagai restoran.
Salah satu restoran yang cocok untuk disinggahi saat santap siang adalah Elfuego by Collin’s. Restoran ini menyediakan beragam menu halal yang bisa menjadi amunisi wisatawan untuk memulai perjalanan.
Beberapa menu halal yang disajikan adalah Miyagi Oyster, Honey Glazed Duck Breast, Sous Vide Chicken Supreme, dan Charcoal Grilled Australian Wagyu Bavette Steak.
Destinasi berikutnya adalah ArtScience Museum . Tempat ini terkenal dengan bangunan berbentuk bunga lotus dengan luas 5.000 meter persegi.
Di museum ini, wisatawan bisa menemukan 21 ruang galeri seni dan sains yang menjadi spot foto menarik. Adapun Gedung ArtScience Museum digagas oleh arsitek Moshe Safdie.
Selesai menjelajah ArtScience Museum, perjalanan dapat dilanjutkan ke Merlion Park. Sebagai salah satu ikon Singapura, patung singa bertubuh ikan ini menjadi destinasi must visit bagi first-time traveler.
Kemudian, sebagai destinasi terakhir, wisatawan dapat mengunjungi Gardens by The Bay . Jika berkunjung ke sini, jangan lupa mampir ke area kebun yang paling populer di kawasan ini, yakni Flower Dome.
Sebagai penutup hari, wisatawan bisa mencicip chicken rice di Mackenzie Rex Restaurant untuk santap malam.
Hari kedua
Penjelajahan hari kedua di Singapura bisa dimulai dengan mengikuti lokakarya (workshop) pembuatan parfum di Oo La Lab.
Merek parfum tersebut berfokus pada kreasi wewangian yang dapat diramu sendiri. Oleh sebab itu, wisatawan bisa meracik parfum sesuai dengan selera dan karakter masing-masing.
Adapun ruang workshop Oo La Lab didesain serupa laboratorium dengan interior industrial. Di tempat ini, pengunjung akan dipandu oleh spesialis parfum berpengalaman untuk meracik parfum dari berbagai aroma, mulai dari bunga, kopi, hingga cokelat.
Setelah mengikuti workshop tersebut, perjalanan di Singapura tak lengkap tanpa berkunjung ke Museum Nasional Singapura.
Museum yang dibangun pada 1887 itu merupakan museum tertua dan terbesar di Singapura. Seperti namanya, Museum Nasional Singapura memajang koleksi berbagai artefak yang berkaitan dengan peradaban Singapura.
Koleksi tersebut dibagi ke dalam beberapa kelompok tahun peradaban, mulai dari zaman Melayu ketika negara itu belum diberi nama Singapura, kedatangan imigran China, Timur Tengah, dan India, kedatangan Thomas Stamford Raffles yang membangun Singapura menjadi modern, zaman penjajahan Jepang, pasca-penjajahan, era 1970-80an, hingga masa sekarang.
Semua koleksi ditata apik pada bagunan seluas 18.400 meter persegi itu. Sejumlah koleksi juga didukung sarana audiovisual yang membuat pengunjung betah berlama-lama di museum tersebut.
Selanjutnya, pelancong bisa berwisata kuliner di Food Opera yang berada di lantai 4B pusat perbelanjaan ION Orchard.
Di pujasera tersebut, pengunjung dapat memanjakan lidah dengan berbagai menu yang tersedia, mulai dari hidangan lokal, makanan utama, hingga dessert.
Hari ketiga
Hari terakhir di Singapura bisa diawali dengan sarapan di Tiong Bahru Bakery di kawasan Tiong Bahru. Kedai kopi ini menjadi salah satu kedai yang paling terkenal, termasuk di kalangan warga lokal daerah setempat.
Kedai tersebut menyediakan beragam menu, mulai dari kopi, teh, kue panggang (pastry), croissant beraneka rasa, hingga burger. Salah satu menu populernya adalah Kouign Amann, yakni pastry berbentuk bulat, seperti cinnamon roll.
Selagi berada di kawasan Tiong Bahru, wisatawan bisa menjelajah daerah yang terkenal dengan deretan bangunan perumahan tua itu.
Untuk diketahui, Tiong Bahru Bakery berada di kawasan Tiong Bahru. Selain menjadi spot foto menarik, wisatawan akan dimanjakan dengan bangunan perumahan tua di daerah ini.
Puas berkeliling dan berfoto di kawasan Tiong Bahru, saatnya mencari oleh-oleh. Salah satu toko yang menyediakan oleh-oleh unik adalah Cat Socrates yang berada di Katong.
Sesuai namanya, toko tersebut menjual aneka barang bertemakan kucing, mulai dari buku, asbak, aksesori, hingga scarf.
Dari situ, wisatawan bisa menjelajah Joo Chiat. Kawasan ini dikenal sebagai pusat kafe hipster. Wisatawan bisa menemukan deretan rumah toko yang dicat berwarna-warni milik kaum Peranakan dan bungalo bergaya kolonial.
Di daerah itu, wisatawan juga bisa mengunjungi The Intan Peranakan, yakni sebuah rumah museum milik Alvin Yapp yang dilengkapi sejumlah barang antik milik komunitas Peranakan.
Itulah itinerari wisata tiga hari dua malam yang bisa dijajaki saat berkunjung ke Singapura. Keseruan itinerari ini telah dirasakan oleh teman Jenius dalam program “Rayakan #langkahkecilhariini dengan Traveling ke Singapura Bareng Jenius” pada September 2022.
Sebagai informasi, program tersebut merupakan hadiah bagi pemenang kompetisi cerita traveling #langkahkecilhariini yang digelar Jenius dari Bank BTPN melalui Instagram dan Twitter @jeniusconnect pada bulan Juli 2022.
Selama berwisata di Singapura, kebutuhan transaksi keuangan teman Jenius semakin mudah dengan (m-Card). Kartu ini dapat digunakan untuk bertransaksi di mesin electronic data capture (EDC) dan anjungan tunai mandiri (ATM) di seluruh jaringan Visa internasional.
Selain itu, Kartu Debit Jenius Visa juga telah dilengkapi dengan teknologi Visa Contactless sehingga pembayaran di merchant Visa bisa dilakukan hanya dengan menempelkan Kartu Debit Jenius Visa pada mesin tanpa memasukkan personal identification number (PIN) atau tanda tangan untuk transaksi di bawah Rp 3 juta.
Kemudian, teman Jenius juga bisa memanfaatkan fitur Mata Uang Asing di aplikasi Jenius untuk berbagai transaksi internasional dalam satu aplikasi. Lewat fitur ini, nasabah bisa menukar mata uang Rupiah (IDR) dengan tujuh , yakni dollar Amerika (USD), dollar Singapura (SGD), dollar Australia (AUD), dollar Hong Kong (HKD), poundsterling Inggris (GBP), yen Jepang (JPY), dan Euro (EUR).
Adapun fitur Mata Uang Asing itu dapat dihubungkan langsung dengan Kartu Debit Jenius Visa (m-Card) dan digunakan untuk tarik tunai atau bertransaksi di jaringan Visa seluruh dunia. Dengan demikian, seluruh transaksi ini memotong saldo mata uang asing secara langsung.
Sebagai informasi, operasional aktivasi, jual, dan beli mata uang asing pada aplikasi Jenius tersedia setiap hari Senin sampai Jumat mulai pukul 09.00 hingga 18.00 Waktu Indonesia Barat (WIB). Sementara itu, pada hari libur nasional, layanan ini tidak beroperasi.
Selain secara offline, mata uang asing yang dihubungkan ke m-Card juga bisa digunakan untuk bertransaksi online sesuai mata uang yang dibutuhkan.
Keseruan teman Jenius menjelajah berbagai destinasi seru di Singapura dapat kamu saksikan pada video .