tribunwarta.com – Baca Halaman Sebelumnya, Klik: 12 – 20 Wisata Pantai di Cirebon Yang Indah
21. Situs Taman Kera dan Petilasan Sunan Kalijaga
Lokasi: Kelurahan Kalijaga, Kecamatan HarjamuktiKoordinat: Klik DisiniTiket Masuk: GratisJam Operasional: 24 Jam
Salah satu objek wisata ziarah yang berupa Petilasan ini diperkirakan berdiri pada abad ke-17 dengan menempati area seluas 120.000 meter2 dan berada di kawasan hutan lindung yang banyak dihuni kera-kera liar.
Dengan model bangunan berbentuk huruf L, petilasan terbagi atas 3 ruang. Ruangan pertama difungsikan untuk memanjatkan permohonan bagi para peziarah yang datang ke sini.
Ruangan kedua situs tersebut berisi beberapa makam kuna, dan ruangan ketiga yang ditutup kelambu adalah bekas kamar tidur Sunan Kalijaga.
Di luar bangunan, tepatnya di sebelah Barat, terdapat beberapa makam kerabat dan para pengikut Sunan Kalijaga. Batas dari makam ini berupa batu merah yang tersusun setinggi 120 cm berketebalan 90 cm.
Kawasan di sekitar Petilasan Sunan Kalijaga dan Situs Taman kera ini adalah kawasan konservasi hutan satu-satunya yang tersisa di Cirebon.
22. Makam Sunan Gunung Jati
Lokasi: JL. Raya Sunan Gunung Jati, Desa Gunung Jati, Kecamatan AstanaKoordinat: Klik DisiniTiket Masuk: GratisJam Operasional: 24 Jam
Objek wisata ziarah di Cirebon yang tidak pernah sepi dari pengunjung adalah makam salah satu penyebar agama Islam di Pulau Jawa, yaitu Syarif Hidayatullah yang lebih dikenal dengan nama Sunan Gunung Jati.
Tujuan utama dari mereka yang berkunjung ke sini sudah barang tentu untuk berziarah. Namun, selain berziarah para pengunjung juga dapat menyaksikan keindahan arsitektur yang merupakan perpaduan antara arsitektur Jawa, Arab dan China.
Masuknya unsur China ke dalam gaya dari arsitektur bangunan disebabkan karena Sunan Gunung Jati pernah berkunjung ke negeri tirai bambu untuk menyebarkan agama Islam.
Keindahan arsitektur dari bangunan makam tersebut menjadi semakin terasa kuat dengan banyaknya hiasan dinding dan keramik yang berumur ratusan tahun yang ditempatkan mulai dari jalan menuju ke makam hingga di dinding-dinding makam.
23. Keraton Kanoman Cirebon
Lokasi: JL. Winaon Kampung Kanoman, Kecamatan LemahwungkukKoordinat: Klik DisiniTiket Masuk: Rp.15.000Jam Operasional: 08.00 – 16.00 WIB
Landmark yang dibangun oleh Pangeran Muhammad Badridin yang menyandang gelar Sultan Anom I pada tahun 1678 M ini, memiliki luas sekitar 6 hektar dan hingga kini masih dihuni oleh Sultan XII, Raja muhammad Emirusin.
Untuk berkunjung ke tempat ini aksesnya sangat mudah, karena dekat dengan stasiun kereta Kejaksan.Letaknya sendiri berada di jalan Winaon, Kampung Kanoman.
Di kompleks kraton Kanoman, wisatawan dapat melihat berbagai peninggalan bersejarah masa lampau, seperti kereta kencana Paksi Naga Liman yang digunakan raja-raja zaman dahulu.
Serta kereta Jempana yang digunakan Sunan Gunung Jati, benda-benda pusaka milik milik keraton, koleksi piring porselen dari Tiongkol yang umurnya sudah ratusan tahun, serta benda-benda bersejarah lainnya.
24. Keraton Kasepuhan Cirebon
Lokasi: JL. Kasepuhan No.43, Desa Kanoman, Kecamatan LemahwungkukKoordinat: Klik DisiniTiket Masuk: Rp.15.000Jam Operasional: 08.00 – 16.00 WIB
Keraton yang awalnya bernama “Keraton Pakungwati” ini didirikan cicit dari Sunan Gunung Jati yaitu Pangeran Mas Mochammad Arifin pada tahun 1529 M.
Setelah Kesultanan Cirebon dibagi menjadi dua, keraton ini berubah nama menjadi Keraton Kasepuhan yang dipimpin Pangeran Mertawijaya dengan gelar Sultan Sepuh Mohammad Syamsudin Mertawijaya.
Memasuki Keraton Kasepuhan Cirebon, wisatawan akan disuguhi interior yang sangat indah berhias lampu antik dan pernak-pernik yang berkilauan.
Bangunan keraton sendiri terdiri atas beberapa bagian yaitu masjid, alun-alun, rumah sultan, dan museum Singa Barong yang menyimpan berbagai macam benda bersejarah.
Seperti kereta kuda zaman kesultanan, lukisan antik Prabu Siliwangi, rebana peninggalan Sunan Kalijaga, Gamelan Degung yang dibuat tahun 1426, barang-barang pecah belah peninggalan VOC.
Lalu ada juga tempat lilin kristal buatan tahun 1738 yang berasal dari Perancis, meriam mini dan baju logam prajurit Portugis yang merupakan rampasan perang tahun 1527, serta berbagai macam benda bersejarah lainnya.
25. Keraton Kacirebonan
Lokasi: JL. Pulasaren, Desa Pekalipan, Kecamatan PulasarenKoordinat: Klik DisiniTiket Masuk: Rp.15.000Jam Operasional: 08.00 – 20.00
Satu lagi destinasi wisata sejarah dan heritage yang wajib dikunjungi saat plesir ke Cirebon adalah Keraton kacirebonan. Bangunan keraton yang memadukan unsur tradisonal, China dan Belanda membuat landmark ini menarik untuk dilihat.
Begitu juga koleksi benda-benda bersejarah yang tersimpan di dalamnya, tidak saja menarik dilihat tapi juga cukup layan untuk dipelajari.
Beberapa koleksi benda-benda bersejarah yang ada di Keraton Kacirebonan diantaranya adalah: keris dan benda-benda pusaka, peralatan perang, gamelan dan wayang kulit.
Keraton Kacirebonan yang menempati lahan seluas 46.500 meter2 dibangun pada tahun 1800 oleh PR Anom Madenda yang berjuluk Sultan Carbon I dan merupakan Sultan Kacirebonan I.
Sama halnya dengan Keraton Kanoman dan Keraton Kasepuhan, Keraton Kacirebonan hingga saat ini masih tetap menjaga dan melestarikan kebiasaan yang sudah berlangsung selama ratusan tahun.
Bahkan Keraton Kacirebon tersebut tetap menyelenggarakan upacara-upacara adat, salah satu diantaranya adalah Upacara Pajang Jimat.
Baca Halaman Selanjutnya, Klik: 25 Tempat Wisata di Cirebon Dekat Stasiun