tribunwarta.com – Provinsi Aceh menyimpan banyak keindahan alam yang wajib kita saksikan ketika hari libur tiba. Apalagi beberapa kabupaten di provinsi Aceh juga dikenal memiliki tempat wisata mengagumkan. Salah satunya adalah kabupaten Tamiang yang letaknya berada di tepi selat Malaka. Ada banyak sekali tempat menarik di Aceh Tamiang yang akan mewarnai hari libur Anda.
Setidaknya, terdapat beberapa objek wisata di Aceh Tamiang dengan keunikan yang berbeda-beda. Di sini, Anda bisa datang ke lokawisata alam berupa pantai, air terjun, hingga aliran sungai yang memiliki pemandangan yang menakjubkan. Berikut daftar lengkap tempat wisata populer yang wajib untuk dikunjungi!
1. Gua Pintu Kuari
Daftar tempat wisata yang pertama adalah Gua Pintu Kuari, yang merupakan salah satu tempat tinggal manusia jaman purba. Berdasarkan catatan pemerintah, Gua Pintu Kuari merupakan satu dari beberapa situs prasejarah yang masih bisa kita nikmati hingga saat ini.
Gua alami ini memiliki dekorasi yang indah di bagian dalam, yang merupakan coretan dari manusia prasejarah yang dulu menetap di sekitar gua. Ornamen dan catatan kuno tentang manusia purba di dalam gua menjadi daya tarik yang membuat wisatawan penasaran untuk datang ke Gua Pintu Kuari.
2. Gua Walet
Jika Anda gemar menjelajah ke alam liar yang belum terlalu sering dijamak manusia, Gua Walet cocok dijadikan sebagai destinasi selanjutnya. Gua Walet berada di tengah hutan sehingga pengunjung harus mau untuk menerjang jalan setapak alam yang melewati pepohonan rindang.
Jaraknya juga cukup jauh dari pusat kota, membuat Gua Walet memiliki panorama alam yang masih asri dan alami. Meski demikian, kondisi Gua Walet terawat dengan baik dan memiliki akses penerangan sehingga wisatawan bisa masuk ke dalam lorong gua dan melihat susunan sarang burung walet.
3. Istana Karang
Bagi wisatawan yang ingin mengenal lebih dekat tentang sejarah Kerajaan Karang di Aceh Tamiang, datanglah ke Istana Karang yang merupakan salah satu bangunan peninggalan kerajaan di masa lampau. Ukuran istana ini memang tidak terlalu besar dan lebih terlihat seperti sebuah bangunan rumah biasa.
Namun inilah satu-satunya peninggalan Kerajaan Karang masa lalu yang lestari hingga saat ini. Di Istana Karang, kita juga bisa melihat sebuah gendang raksasa yang terdapat di ruangan tembus pandang.
4. Istana Benua Raja
Satu lagi bangunan tua yang lokasinya tidak terlalu jauh dari Istana Karang. Istana Benua Raja pada dasarnya bukanlah istana peninggalan kerajaan masa lalu, melainkan hanya sebuah bangunan tua dengan desain kolonial yang masih dirawat dengan baik.
Istana Benua Raja juga memiliki halaman yang luas dengan padang rumput hijau, membuatnya cocok dijadikan sebagai spot piknik di akhir pekan. Corak arsitektur Belanda terlihat kental pada Istana Benua Raja, yang memiliki jendela dan pintu berukuran besar dan terbuat dari kayu jati.
5. Sungai Gunung Pandan
Tempat wisata di Aceh Tamiang sangatlah bervariasi, salah satu buktinya adalah Sungai Gunung Pandan yang juga dimanfaatkan sebagai objek wisata. Lokasinya berada di desa Tenggulun, dimana wisatawan sering ditemukan sedang duduk di pinggir sungai dengan aliran air yang sangat jernih dan bersih. Debit air sungai pun tidak terlalu besar sehingga aman jika digunakan untuk bermain air.
Mengunjungi Sungai Gunung Pandan akan membuat si kecil bahagia karena ia bisa bermain air sembari mengikuti arus sungai dengan menggunakan ban. Pemandangan di sekitar Sungai Gunung Pandan juga masih asri dengan pepohonan hijau yang rindang dan teduh.
6. Kuala Paret
Selain Sungai Gunung Pandan, destinasi lain yang berupa anak sungai adalah Kuala Paret. Di Kuala Paret wisatawan memang tidak bisa bermain air karena arus yang sangat deras dan formasi bebatuan besar yang menciptakan jeram yang ganas. Bahkan suara gemuruh airnya sangat menggelegar, menjadikan Kuala Paret memiliki ciri khas yang berbeda dari sungai lain.
Di Kuala Paret pengunjung bisa menikmati formasi bebatuan yang berkelok-kelok karena akibat terkikis derasnya air sungai. Selain itu, air yang jernih juga membuat wisatawan betah meski tidak bisa bermain air di tepi sungai.
7. Tangsar Alur Biak
Satu lagi destinasi wisata di Aceh Tamiang yang menawarkan aktivitas seru bermain air di aliran sungai, Tangsar Alur Biak akan menjadi spot terbaik untuk liburan keluarga. Di Tangsar Alur Biak, debit airnya tidak terlalu besar sehingga pengunjung dapat bermain air dengan aman. Selain itu, pemandian alam ini juga memiliki panorama alam yang juara.
Perpaduan kesegaran air dan sejuknya udara di sekitarnya akan membuat pengunjung lupa waktu. Medan untuk menuju ke Tangsar Alur Biak juga tidak terlalu ekstrim, membuatnya bisa diakses dengan jalan kaki singkat menembus hutan.
8. Air Terjun Sangka Pane
Selain memiliki sungai indah untuk liburan, tempat wisata lain yang bisa kita kunjungi adalah Air Terjun Sangka Pane. Meski lokasinya sangat terpencil dan jauh dari pusat kota, namun hal ini tidak menghentikan minat pengunjung untuk datang.
Pasalnya selain bisa menikmati keindahan alam, kita juga disuguhkan dengan udara segar dan formasi air terjun berbentuk tirai yang menakjubkan. Air yang jernih dan debit air yang sedang juga menjadi daya tarik tersendiri bagi Air Terjun Sangka Pane.
9. Air Terjun Tujuh Tingkat
Sesuai namanya, Air Terjun Tujuh Tingkat memang memiliki 7 tingkat meski posisinya tidak berjejeran sejara langsung. Di Air Terjun Tujuh Tingkat, pengunjung bisa naik melalui batu karang di sisi air terjun untuk bisa menikmati keindahan dari satu tingkat ke tingkat yang lain.
Saat musim libur tiba, Air Terjun Tujuh Tingkat sangat ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah. Kita pun bisa melihat kerumunan orang di 7 tingkat air terjun yang cukup tinggi!
10. Air Terjun Kembar
Destinasi alam berupa air terjun lain yang bisa dijadikan alternatif adalah Air Terjun Kembar. Dua air terjun yang bersebelahan ini berwarna putih, terlihat seperti dua buah tirai indah. Di bagian bawah air terjun terdapat telaga yang sering digunakan sebagai tempat bermain air oleh pengunjung. Kondisi alam yang masih asri dan air yang sangat jernih membuat Air Terjun Kembar dianggap sebagai salah satu tempat wisata terbaik di Aceh Tamiang.
11. Bukit Kerang
Bukti bahwa manusia purba pernah mendiami kawasan yang kini disebut sebagai provinsi Aceh tidak hanya ada di dalam Gua Pintu Kuari saja. Menurut bukti-bukti penelitian, Bukit Kerang ini menjadi salah satu bukti kuat bahwa manusia jaman prasejarah dulunya tinggal di sekitar Aceh.
Bukit Kerang sendiri merupakan sebuah gundukan yang terbuat dari kerang yang disusun secara rapi. Tidak diketahui mengapa cangkang kerang tersusun rapi hingga menyerupai sebuah bukit. Namun berdasarkan penelitian yang dilakukan menemukan fakta bahwaa Bukit Kerang sudah ada sejak jaman dulu kala.
12. Pemandian Air Panas Kaloy
Selain memiliki sungai-sungai eksotis, ada Pemandian Air Panas Kaloy yang merupakan sumber air yang mengalir dari celah batu dan mengandung belerang. Masyarakat setempat memanfaatkannya sebagai obat kulit alami. Berendam di Pemandian Air Panas Kaloy dipercaya bisa menyembuhkan berbagai penyakit kulit.
13. Pantai Balai
Pantai Balai berada di kecamatan Seruway yang memang memiliki garis pantai yang panjang. Meski tidak memiliki pasir putih, namun pesona Pantai Balai selalu berhasil memukau pengunjung. Suasana yang nyaman dengan angin sepoi-sepoi dan debur ombak yang ramah membuat wisatawan betah untuk menghabiskan sore hari di tepi Pantai Balai. Bahkan pesona Pantai Balai sulit ditolak oleh warga sekitar, yang selalu datang di sore hari untuk bercengkerama bersama keluarga sembari menemani si kecil bermain pasir.
14. Pantai Kuala Ketapang
Berkunjung ke Aceh Tamiang tidak lengkap jika belum datang ke Pantai Kuala Ketapang yang menyajikan pemandangan alam yang indah. Air laut berwarna biru terlihat menawan dengan hamparan pasir putih yang indah. Garis pantai yang panjang juga membuat wisatawan leluasa bermain di tepian. Salah satu daya tarik utama dari Pantai Kuala Ketapang adalah gugusan pohon cemara yang membuat panorama pantai terlihat lebih eksotis.
15. Pantai Pulau Rukui
Perjalanan panjang dari Banda Mulia harus ditempuh karena terpisah jarak hingga 12 kilometer. Selain itu, jalanan bergelombang di dekat lokawisata juga harus ditaklukan oleh kendaraan bermotor Anda. Hal itulah yang harus dilakukan pengunjung yang ingin menikmati panorama indah di Pantai Pulau Rukui.
Ada banyak aktivitas seru yang bisa dilakukan di pinggir pantai, seperti bermain ayunan, bermain pasir, atau sekedar menikmati semilir angin yang berhembus dari bawah pohon cemara yang rindang.
Itulah deretan tempat wisata hits yang harus masuk dalam daftar kunjungan Anda ketika memutuskan untuk liburan di kabupaten Aceh Tamiang.