Travel  

13 Wisata Kuliner di Madiun yang Murah & Enak

13 Wisata Kuliner di Madiun yang Murah & Enak

tribunwarta.com – Daftar Rekomendasi Wisata Kuliner di Kota Madiun, Jawa Timur. Makanan Khas yang Terkenal Enak dan Harga Terjangkau yang Wajib Anda Coba.

Kota Madiun terkenal dengan destinasi alam yang memiliki banyak keindahan dan menakjubkan. Para wisatawan mengakui tempat wisatanya menyuguhkan sensai liburan paling menyenangkan. Tidak hanya itu saja, ternyata Madiun juga menyediakan berbagai wisata kuliner yang lezat dan ramah kantong. Anda bisa menyantap deretan kuliner tersebut unutk melengkapi liburan di kota Madiun supaya lebih berkesan. Simak ulasannya berikut.

1. Om Breng

Jika anda berkunjung ke kota Gadis ini tidak afdol rasanya, apabila belum mencicipi kulinernya. Ada salah satu tempat makan yang cukup terkenal di kalangan wisatawan, namanya Om Breng. Disini anda bisa menjajal berbagai masakan Jawa yang dikemas cukup modern. Dari luar bangunan terlihat seperti cafe kekinian bukan warung pinggir jalan biasa. Dengan lahan parkir yang luas dan suasana yang bersahabat, tidak heran mengapa jadi favorit para pengunjung.

Tempat ini mempunyai menu makanan mulai dari Mie Brengos, Kwetiau Ayam Klasik, Mie Godog, serta Nasi Ayam Geprek. Namun ada satu menu yang menjadi favorit yaitu Nasi Gandul, santapan berkuah dengan potongan daging diatasnya. Anda juga perlu menikmati beberapa minuman klasik seperti Es Serut Strawberry dan Es Kling. Menjelang malam mungkin bisa memesan Mie Godog, yang rasanya lezat dan dapat menhangatkan tubuh.

Lokasi: Jl. Jawa No.11, Kartoharjo, Kec. Kartoharjo, Kota Madiun.

2. Gado-Gado dan Tahu Campur Pak Tomo

Wisata kuliner yang satu ini cukup terkenal di kalangan wisatawan yang berkunjung. Lokasinya berada di kawasan Biliton tidak jauh dari pusat kota dan masih bisa dijangkau. Disini menawarkan masakan khas Jawa Timuran yang sarat akan bumbu kacang dan sedikit manis. Menu andalannya ialah gado-gado dengan irisan lontong, daun selada, kol, dan kentang rebus. Lalu ditambahkan tahu dan kentang rebus serta dilumuri saos kacang diatasnya.

Tidak hanya gado-gado saja, ada tahu campur yang nikmat disantap saat malam hari. Meskipun tahu campur tersebar di berbagai kota di Jawa Timur, tetapi Pak Tomo menyajikan rasa yang berbeda. Rasa gurihnya lebih mencecap di lidah dengan kuah sedikit berwarna kehitaman. Isian tahu campur sangat lengkap mulai dari tetelan daging, lontong, tahu, mi, dan kerupuk diatasnya. Soal harga tidak perlu khawatir karena dibanderol cukup ramah kantong.

Lokasi: Jl. Biliton No.20, Madiun Lor, Kec. Manguharjo, Kota Madiun.

3. Nasi Pecel Maksi

Apabila berkunjung ke Madiun tetapi belum mencoba hidangan pecelnya, maka liburan anda belum lengkap. Mengingat bahwa kota penghasil Brem ini sangat khas dengan kuliner pecelnya yang digaungkan. Anda bisa mengunjungi kawasan Prambanan tidak begitu jauh dari pusat kota. Disana pengunjung akan menemukan nasi pecel dengan isian komplit yang dijual murah meriah. Soal rasa dijamin tidak akan menyesal sebab bumbu kacangnya memang sedap.

Lokasi: Jl. Imam Bonjol No.33, Klegen, Kec. Kartoharjo, Kota Madiun.

4. Jiero Wedangan

Menjelajahi wisata kuliner tidak harus makanan tradisional, sesekali berkunjung ke tempat nongkronya Madiun. Salah satu tempat kongko asyik disini adalah Jiero Wedangan, yang selalu penuh dengan anak gaul Madiun. Dengan slogan ‘Makin Dekat Makin Akrab’ tempat ini sengaja dikonsep khas anak muda. Dimana mereka tidak hanya butuh makanan enak tetapi tempat yang nyaman untuk ngobrol dan bercanda bersama teman-temannya.

Keseluruhan desain cafe dirancang instagramable supaya pengunjung bisa mengekspresikan kenarsisannya. Beberapa spot foto unik dihadirkan dan berhasil menarik perhatian banyak wisatawan. Untuk sajian menu disini tidak ada yang istimewa hanya aneka kopi dan coklat hangat. Tetapi aneka minuman tersebut dikemas dengan sangat apik sebagai pendamping saat nongkrong. Semua menu dijual dengan harga yang sesuai dengan isi dompet pas-pasan.

Lokasi: Jl. Bali No.17, Kartoharjo, Kec. Kartoharjo, Kota Madiun.

5. Waroeng Latte

Lokasi wisata ini terletak di kawasan Cokroaminoto, dan mudah diakses dengan kendaraan umum. Konsep warung Latte menggabungkan unsur modern dan tradisional, dengan model ruangan outdoor. Gaya tempatnya dibuat seolah pengunjung sedang nongkrong di pinggir jalan. Bahkan ada properti jalan trotoar serta zebra cross yang menghiasi lantai diluar cafe. Pengunjung bebas memilih lantai satu atau dua selama tempat duduk masih kosong.

Menu andalan dari tempat kuliner ini ialah aneka kopi, yang disajikan khusus oleh sang barista handal. Anda bisa memilih mulai dari kopi asli Indonesia sampai kopi Mixed dengan gaya western. Namun disarankan untuk mencicipi kopi latte yang sering dibicarakan kelezatannya. Selain itu cobalah sajian steak dan black burger yang sangat populer di kalangan muda-mudi Madiun. Menjelang sore cafe akan menyuguhkan live music yang sangat menghibur.

Lokasi: Jl. Cokroaminoto No.88, Kejuron, Kec. Taman, Kota Madiun.

6. Rawon Chedak Klenteng

Nama kulinernya identik dengan nama Jawa, yang artinya lokasi kuliner berada di sekitar Klenteng. Anda bisa menemukan sajian satu ini di kawasan Cokroaminoto tepat bersebrangan dengan gereja. Jam bukanya hanya pagi hari saja itupun pengunjung sudah disuguhi dengan antrean panjang. Disini anda bisa menikmati hidangan rawon dengan kuah yang diberi petis. Disajikan dengan nasi hangat dan potongan daging diatasnya sehingga tampak menggiurkan.

Lokasi: Jl. Cokroaminoto No.69, Kejuron, Kec. Taman, Kota Madiun.

7. Jadah Bakar Mbak Luk

Jika ingin mencicipi camilan yang sedikit berat, anda bisa mencoba jadah bakar milik Mbak Luk. Kuliner ini sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu, dan sudah melegenda di kota Madiun. Para wisatawan tidak pernah lupa untuk berburu jajanan tradisional ini, karena hanya bisa ditemukan disini. Meskipun ada jadah bakar yang dijual di beberapa tempat, tetapi kesan sejarah camilan ini telah begitu melekat.

Bangunannya dibuat sederhana mirip warung pinggir jalan, tetapi pengunjung selalu ramai mengantre. Warung dibuka mulai sore hari dan akan tutup menjelang tengah malam. Anda bisa mencicipi menu jadah bakar yang rasanya gurih dan sedikit manis. Teksturnya tidak keras jadi cukup mudah dicerna oleh pencernaan. Camilan bertambah nikmat apabila disajikan bersama dengan kopi atau teh jahe, sambil bercengkrama di sore hari.

Lokasi: Jl. Kompol Sunaryo, Madiun Lor, Kec. Manguharjo, Kota Madiun.

8. Dawet Suronatan

Kota Madiun tidak hanya menawarkan kuliner makanan tetapi juga minuman tradisional. Salah satunta Dawet Suronatan yang sudah familiar dan cukup melegenda bagi masyarakat sekitar. Sejak dibuka tahun 1962, memang kuliner ini jarang sekali sepi pengunjung apalgi saat akhir pekan. Dalam satu mangkok anda bisa menikmati isian berupa ketan hitam, dawet, hingga ketan putih. Biasanya disajikan dalam kondisi dingin supaya lebih nikmat dan segar.

Lokasi: Jl. Merbabu No.10, Pangongangan, Kec. Manguharjo, Kota Madiun.

9. Sasono Kautaman

Tempat kuliner ini mengkombinasikan aksen Jawa dan modern, jadi bisa cocok untuk keluarga dan teman. Desain interior tempat ini dipenuhi dengan ornament bambu sehingga kesannya adem dan romantis. Untuk meja dan kursinya dibentuk panjang supaya cukup menampung pengunjung. Anda bisa menikmati hidangan khas Jawa Timur seperti Rujak Cingur dan Sop Iga. Selain itu aneka minuman yang ditawarkan mulai dari kopi hingga khas tradisional.

Lokasi: Jl. Sumber Karya No.30, Mojorejo, Kec. Taman, Kota Madiun.

10. Nasi Bakar Cak Wot

Lokasinya berada di sebelah timur kampus UNMER sekitar daerah Serayu Timur. Disini sering pula menjadi tempat nongkrong anak muda Madiun setelah lepas bekerja dan kuliah. Menu andalannya berupa nasi bakar yang dilumuri dengan sambel udang, dan disantap dalam kondisi masih hangat. Dulunya kuliner ini hanya berupa warung biasa kemudian merambah menjadi binis waralaba, yang mempunyai banyak outlet di Madiun.

Lokasi: Jl. Pahlawan, Kartoharjo, Kec. Kartoharjo, Kota Madiun.

11. Ceker Lunak Bantengan

Diantara banyaknya sajian ceker di kota Madiun, baru Bantengan yang berhasil menaklukkan para wisatawan. Tempat ini menyajikan perpaduan ceker lunak dengan sambal pedas yang sangat nikmat. Beberapa pengunjung yang sudah pernah mecicipi berkata jika sekali coba dijamin akan ketagihan. Tidak hanya suguhan ceker lunak tetapi juga menyediakan pentol goreng, yang disajikan dengan saos sambal khas Madiun.

Lokasi: Jl. Dahlia Branjangan, RT.1/RW.1, Krajan, Bantengan, Kec. Wungu, Kab. Madiun.

12. Trapesium Café

Sesekali tidak hanya berburu makanan tradisional saat bertandang ke kota Gadis ini. Anda bisa mengunjungi cafe ini yang cukup populer di kalangan muda-mudi Madiun. Konsep tempat nongkrong ini di desain sangat nyaman dan asyik untuk berkumpul. Ditambah alunan musik yang terdengar ke seluruh ruangan, sehingga pengunjung betah berada disini. Untuk menu andalannya berupa bakso dan sandwich yang dibanbderol harga cukup terjangkau.

Lokasi: Pandean, Kec. Taman, Kota Madiun.

13. Garasi Café

Sebagai penutup liburan anda di kota Madiun, cobalah berkunjung ke Garasi Cafe yang sedang populer. Cafe ini merupakan bekas bengkel dan cucian mobil yang dijadikan temoat nongkrong. Pemiliknya sengaja tidak melakukan perombakan besar, agar masih ada aksen bengkel sebagai daya tariknya. Suasana tempatnya sarat akan anak muda sekali dengan meja dan kursi kayu sederhana.

Di bagian tengah terdapat panggung untuk mengadakan live music saat malam hari. Ukuran cafe sangat luas jadi tidak heran apabila sering diadakan event disini. Pengunjung juga bisa menikmati fasilitas berbagai game, mulai dari Billiard hingga Playstation Corner. Untuk anda yang ingin bersantai bisa merapat ke bagian tengah, sambil mendengarkan live music yang diselenggarakan.

Lokasi: Jl. Pahlawan No.38-40, Pangongangan, Kec. Manguharjo, Kota Madiun.

Kota Madiun memang tidak pernah mengecewakan dalam memanjakan para wisatawan. Tidak cukup dengan wisata alam yang menajubkan, ternyata wisata kuliner di Madiun tidak kalah nikmat. Anda bisa menjelajahi beragam menu kuliner mulai tradisional hingga modern. Semuanya disajikan dengan harga yang tidak akan menguras isi dompet. Bahkan desain tempatnya pun terkadang cukup unik, dengan aksen lokal yang cukup kental.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *