Travel  

10 Tempat Wisata di Pulau Bacan Terbaru & Paling Hits

10 Tempat Wisata di Pulau Bacan Terbaru & Paling Hits

tribunwarta.com – Sudah bukan rahasia umum lagi jika tempat-tempat wisata yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia selalu berhasil menghipnotis wisatawan terutama wisatawan mancanegara. Indonesia kaya akan wisata alam yang memukau dan wisata lainnya yang hits dan kekinian sehingga wisatawan mancanegara kerap berkunjung ke Indonesia.

Tidak hanya wisatawan mancanegara saja, wisatawan domestik pun senang mengeksplor daerah lainnya untuk mengunjungi destinasi wisata yang belum pernah dikunjunginya. Salah satu daerah yang mempunyai beragam destinasi wisata menarik adalah Pulau Bacan yang berada di wilayah Maluku Utara, tepatnya di Halmahera Selatan.

Luas wilayah Pulau Bacan tidak terlalu lebar, akan tetapi mempunyai potensi alam yang begitu kaya. Garis pantai disana tergolong panjang dimana kawasan pantainya menyuguhkan pesona alam berupa gugusan pulau. Terdapat Gunung Batusibela yang letaknya di tengah Pulau Bacan. Selain gunung dan pantai, masih ada tempat wisata lain yang menarik Anda jelajahi.

1. Cagar alam Gunung Sibela

Gunung yang terletak di tengah-tengah Pulau Bacan ini berlokasi di Desa Sawadai. Pada tahun 1987 silam, tepatnya di bulan Oktober, kawasan wisata alam ini ditetapkan sebagai cagar budaya. Luas area kawasan cagar alam Gunung Sibela adalah lebih dari 23 hektar dengan berada di atas permukaan laut setinggi 2.118 meter.

Dilihat dari ketinggiannya, Gunung Sibela termasuk gunung tertinggi yang ada di daerah Maluku Utara. Topografi wilayah kawasan wisata alam ini dipenuhi dengan pasir dan tanah yang berbatu. Sehingga tidak heran jika banyak pendaki yang merasa tertantang untuk menaklukan puncaknya meskipun medannya tergolong cukup licin.

Tujuan pembangunan cagar alam tersebut adalah supaya fauna maupun flora khas Maluku tetap terjaga kelestariannya dan terhindar dari kepunahan. Meskipun beberapa fauna dan floranya sudah terancam punah. Vegetasi matoa dan cengkeh serta kawanan kera bacan akan banyak ditemukan di sepanjang perjalanan.

2. Telaga Nusa

Di Kecamatan Bacan Timur, tepatnya di Desa Sayoang terdapat wisata telaga atau danau bernama Telaga Nusa. Jarak antara Desa Sayoang dengan Telaga Nusa kurang lebih hanya 4 kilometer saja. Telaga ini terbentuk secara alami dan menyuguhkan pemandangan asri yang mempesona pada siapa saja yang berkunjung.

Pepohonan rindang mengelilingi Telaga Nusa sehingga udaranya begitu sejuk dan menenangkan jiwa. Masyarakat setempat maupun wisatawan sering melakukan aktivitas memancing disana karena di dalam telaga terdapat ekosistem beberapa jenis ikan air tawar dengan ukuran yang cukup besar.

Air telaganya begitu tenang dengan kedalaman yang tergolong cukup dalam sehingga ekosistem ikan yang hidup di dalamnya bisa berkembang secara baik. Beberapa jenis ikan yang hidup di Telaga Nusa antara lain ikan lele, ikan mujair, ikan patin hingga ikan nila. Untuk bisa memancing di tengah telaga, pengunjung bisa menggunakan perahu.

3. Air Mata Belanda

Objek wisata yang dinamakan Air Mata Belanda ini merupakan sungai jeram yang semi vertikal. Airnya begitu jernih sehingga wisatawan yang berkunjung merasa betah saat bermain air disana. Keunikan tempat wisata ini adalah dari namanya yang tidak jauh-jauh dari cerita legenda yang tersebar di masyarakat setempat.

Dinamakan Air Mata Belanda karena jaman dahulu ada anak dari keluarga Belanda yang hanyut di sungai jeram tersebut. Berdasarkan cerita legenda itulah lokasi sungai tempat anak Belanda yang hanyut disebut dengan Air Mata Belanda. Untuk mencapai lokasi sungai, pengunjung diharuskan tracking sepanjang perjalanan 1 km.

4. Benteng Barneveld

Wisatawan yang senang berkunjung ke tempat bersejarah bisa mencoba datang ke Benteng Barneveld. Bangsa Portugis membangun benteng ini di tahun 1550an namun sempat direbut bangsa Spanyol. Kesultanan Ternate berhasil merebut kembali benteng ini di tahun 1609 namun dengan seseorang sebagai jaminannya.

Seseorang yang dimaksud adalah Laksana Muda Simon supaya tuntutan Spanyol bisa terpenuhi. Oleh karena itu, benteng ini adalah peninggalan dari jajahan Portugis dan Belanda. Benteng Barneveld mempunyai dinding sel dengan tebal kurang lebih 60cm dan tingginya mencapai 4 meter.

5. Air Terjun Bibinoi

Pulau Bacan memiliki Air Terjun Bibinoi yang terletak di Kecamatan Bacan Timur Tengah, tepatnya di Desa Bibinoi. Untuk menuju ke lokasi, wisatawan bisa menggunakan transportasi kendaraan roda empat atau roda dua. Aksesnya cukup mudah, fasilitas di kawasan air terjun juga sudah memadai.

Air terjun Bibinoi berada di atas permukaan air laut setinggi 25 meter dengan suguhan pemandangan alam yang menakjubkan. Keunikan yang dimiliki air terjun ini adalah adanya beberapa tingkatan yang tampak seperti layer karena tebingnya berupa bebatuan curam.

6. Air Terjun Giwe Maharani

Di Desa Bibinoi terdapat air terjun selain Air Terjun Bibinoi yakni Air Terjun Giwe Maharani. Daya tarik air terjun ini adalah terdapat dua aliran air bersuhu dingin dan cukup deras yang jatuhnya bersebelahan. Tebing yang berukuran cukup tinggi dan pepohonan rindang mengelilingi air terjun ini sehingga tampak tertutup.

Terdapat beragam satwa endemik liar yang hidup di kawasan air terjun seperti babi hutan, burung nuri, burung kakak tua putih, rusa dan bangau putih. Pemandangan Air Terjun Giwe Maharani begitu eksotis karena dilengkapi juga dengan bebatuan di area air terjun berwarna gelap.

7. Pantai Nusa Ra

Pantai ini sebenarnya adalah pulau kecil yang terletak di sekitaran Pulau Bacan. Dinamakan ‘Nusa Ra’ karena mengandung makna ‘Nusa’ berarti ‘tanah’ dan ‘Ra berarti ‘besar’. Ombak pantai Nusa Ra tergolong stabil dan tenang. Selain itu, pasir pantainya berwarna putih bersih dan udara disana begitu segar.

Pulau kecil yang dikhususkan sebagai wisata bahari ini bisa ditempuh menggunakan perahu atau speedboat selama kurang lebih 15-30 menit melalui Pelabuhan Kota Labuha. Melihat kondisi air pantai Nusa Ra, tempat wisata ini cocok digunakan untuk bermain snorkeling atau sekedar bermain air.

Pulau ini termasuk salah satu dari ratusan pulau yang ada di Halmahera Selatan dengan potensi alam yang memukau. Pemerintah setempat mengembangkan pulau kecil ‘Pantai Nusa Ra’ menjadi destinasi wisata yang unggul. Hal tersebut tampak dari adanya beberapa resort yang dibangun di sekitar pulau.

8. Pantai Wayaua

Pulau Bacan dikenal dengan beragam kawasan wisata alamnya yang cantik, salah satunya wisata pantai. Pantai Wayaua mempunyai pasir berwarna putih bersih. Airnya begitu jernih sehingga terumbu karangnya tampak dari atas permukaan laut. Perjalanan menuju ke Pantai Wayaua bisa ditempuh menggunakan speedboat.

Keberangkatan melalui jalur laut bisa berangkat dari pelabuhan yang berada di Desa Labuha menuju ke arah Songa. Sementara itu, perjalanan melalui jalur darat bisa ditempuh menggunakan angkutan umum jenis Wheel Drive atau 4 WD dengan keberangkatan dari Labuha, namun medan yang dilalui cukup sulit.

9. Pantai Sibela

Berlokasi di Desa Babang, Pantai Sibela populer dengan sebutan Pantai Dermaga Merah. Sesuai dengan sebutan yang melekat di pantai tersebut, kawasan pantai tersebut didominasi dengan dermaga yang dicat warna merah. Salah satu aktivitas favorit pengunjung ketika berada di Pantai Sibela adalah berenang.

Tak perlu khawatir jika ingin berenang disana karena ombak pantainya tergolong tenang. Aktivitas lainnya yakni karaoke yang biasa dilakukan oleh masyarakat setempat sambil menikmati pemandangan pantai. Kuliner khas di Pantai Sibela adalah ikan fufu yang merupakan olahan ikan tuna dengan teknik pengasapan.

Jenis ikan ini tidak akan ditemukan pantai-pantai yang ada di daerah lainnya. Sehingga wisatawan domestik maupun mancanegara tidak pernah absen untuk mencicipi kuliner khas ikan Fufu ketika mengunjungi Pantai Sibela. Teknik pengasapan cukup unik karena menggunakan kulit kelapa sehingga aromanya begitu khas.

10. Taman Budaya Saruma

Pulau Bacan mempunyai tempat wisata berupa taman budaya yang berada di Desa Tomori. Meskipun masih tergolong baru, Taman Budaya Saruma yang ada di Kecamatan Bacan ini termasuk destinasi yang hits. Taman dengan konsep budaya tersebut dibangun di wilayah perkebunan karet dan kopi yang memiliki pemandangan indah.

Lokasinya cukup strategis sehingga akses menuju ke lokasi terbilang cukup mudah. Konsep yang diusung tempat wisata ini yakni dengan memproyeksikan beragam budaya Indonesia dalam satu tempat. Sehingga objek wisata ini mempunyai daya tarik tersendiri yang membuat wisatawan penasaran.

Ketika mengunjungi Taman Budaya Saruma, pengunjung akan menemukan beragam rumah adat yang bervariasi. Ada banyak rumah adat yang asalnya dari daerah-daerah di wilayah Indonesia sehingga wisatawan tidak hanya menemukan rumah adat khas Maluku saja. Menariknya, wisatawan juga diperbolehkan untuk menginap disana.

Ketika berkunjung ke Pulau Bacan, tidak ada salahnya untuk mencoba mengeksplor berbagai tempat menarik yang ada disana. Jangan lupa menyiapkan kamera dengan full baterai karena akan sangat disayangkan jika berkunjung ke berbagai tempat wisata di Pulau Bacan namun tidak membawa pulang oleh-oleh berupa hasil jepretan satu pun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *