tribunwarta.com – Tidak kalah menariknya dengan negara lainnya, Indonesia juga termasuk negara yang maju dalam bidang pariwisata. Di Indonesia, tempat wisatanya tergolong sangat beragam, mulai dari wisata sejarah, wisata alam, sampai dengan wisata kekinian pun ada. Sebagian besar wisatawan pasti pernah mendengar lirik lagu ‘Dari Sabang sampai Merauke’.
Lirik lagu tersebut menjadi sebuah bukti bahwa memang Indonesia dari ujung ke ujung mempunyai beragam budaya, adat istiadat, hingga tempat wisata dengan keistimewaan masing-masing di setiap daerah. Merauke, merupakan kabupaten yang terletak di Indonesia paling ujung timur. Lokasi kabupaten ini sendiri hampir masuk di kawasan Papua Nugini.
Kabupaten Merauke termasuk daerah terluar atau perbatasan Indonesia. Meskipun begitu, daerahnya mempunyai pesona alam yang tidak kalah indahnya dengan daerah lainnya. Di Merauke ada banyak tempat wisata yang tidak akan mengecewakan wisatawan seperti taman, monumen bersejarah, kepulauan, danau, hingga deretan pantai yang eksotis.
1. Rumah Rayap Musamus
Wisatawan pasti tidak asing dengan hewan kecil bernama rayap yang suka membuat furnitur rumah tidak utuh seperti sedia kala lagi. Meskipun kecil namun hewan ini banyak dibenci karena merusak perabotan rumah. Namun, di Merauke malah ada tempat wisata yang dinamakan dengan Rumah Rayap Musamus.
Lokasi tempat wisata ini ada di Distrik Kurik tepatnya di Jl. Pattimura. Meskipun perabotan rumah kerap dirusak oleh rayap, namun hewan ini memiliki keunikan dibandingkan dengan hewan lainnya dimana mereka membangun rumah menggunakan media tanah.
Di Rumah Rayap Musamus wisatawan akan menyaksikan bangunan tinggi dari tanah liat bernama musamus. Ternyata rombongan rayaplah yang membangun musamus tersebut. Padahal rayap bentuknya sangat kecil dan senang mengeruk tanah yang lembab. Rumah rayap memiliki tinggi dua kali dari tinggi orang yang sudah dewasa.
Musamus merupakan hasil karya dari rombongan rayap yang termasuk spesies Macrotermes. Rumah rayap dibangun saat musim hujan dari media tanah dan juga material organik yang lain. Memasuki musim kemarau, musamus mengering. Rayap Macrotermes bisa bertahan hidup jika mereka tinggal di tempat yang lembab.
2. Monumen Kapsul Waktu
Wisatawan pecinta film Marvel series mungkin tidak asing dengan bangunan monumen kapsul waktu yang ada di Distrik Merauke tepatnya di Desa Kelapa Lima. Daya tarik monumen ini adalah desain bangunannya yang mirip dengan logo raksasa di film Avengers. Sehingga monumen ini kerap disebut dengan ‘Markas Avengers’.
Meskipun baru diresmikan pada tahun 2018 di tanggal 16 November yang lalu, monumen ini selalu ramai dipadati wisatawan yang hobi berfoto. Monumen ini berisikan tulisan tentang harapan dan mimpi anak-anak yang berasal dari 34 provinsi sejak tahun 2015 untuk masa yang akan datang.
Siapa saja boleh menuliskan mimpi dan harapan mereka di monumen ini dengan meletakkannya di sebuah kapsul. Isi tulisan merupakan keinginan mereka untuk 70 tahun yang akan datang. Tempat penyimpanan kapsul impian tersebut dilas kemudian akan dibuka pada tahun 2085.
Lokasi ‘Markas Avengers’ sangat strategis karena berada tepat di seberang kantor Bupati Merauke. Luas lahannya 2,5 hektar dengan 5 pintu masuk yang merupakan representasi dari suku asli Merauke seperti Auyu, Appi, Mandobo, Muyu, dan Malind. Menara perang dari Suku Dani lah yang menginspirasi bentuk bangunan monumen ini.
3. Lotus Garden
Berlokasi di Distrik Semangga, tepatnya di Desa Muram Sari, taman wisata yang menyuguhkan nuansa alam ini terletak di tengah hutan. Udaranya begitu sejuk karena dikelilingi oleh pepohonan hijau. Wisatawan akan menikmati tempat wisata dengan suasana khas Pulau Jawa di Lotus Garden ini.
Luas lahan Lotus Garden kurang lebih 10 hektar dan di dalamnya terdapat beberapa gazebo yang bisa digunakan wisatawan untuk beristirahat. Di bawah gazebo terdapat kolam kecil dengan banyak tumbuhan lotus yang mengapung di permukaan air kolam. Meskipun baru dibuka di tahun 2014, Lotus Garden selalu ramai pengunjung.
Wisatawan yang ingin mengunjungi Lotus Garden bisa melalui perjalanan darat selama sekitar 45 menit dengan berangkat dari pusat kota. Pada mulanya tempat wisata ini merupakan lahan pribadi yang dimiliki penduduk setempat namun kemudian dijadikan tempat wisata dengan gazebo dan kolam buatan.
4. Pantai Payum
Merauke juga memiliki deretan pantai cantik seperti daerah lainnya. Salah satunya adalah Pantai Payum yang seolah seperti private beach karena belum banyak wisatawan yang mengetahui keberadaan pantai ini. Daya tarik Pantai Payum adalah hamparan pasir coklatnya yang mempunyai tekstur lembut.
Wisatawan yang ingin berlibur dengan suasana tenang sangat direkomendasikan untuk mengunjungi pantai ini. Waktu terbaik untuk mengunjunginya adalah ketika sore hari menjelang malam karena suasana senja terasa begitu mempesona. Lokasinya dekat dengan pusat kota sehingga bisa dijangkau dengan angkutan kota.
5. Pantai Lampu Satu
Selain Pantai Payum, Merauke juga mempunyai wisata pantai lainnya yakni Pantai Lampu Satu. Asal usul nama pantai yang berlokasi di jalan menara lampu satu di Distrik Samkai ini terinspirasi dari keberadaan mercusuar dengan alat penerang berupa lampu yang berdiri di sebelah pantai.
Daya tariknya adalah adanya pepohonan kelapa yang berjajar di sepanjang garis pantai dan juga adanya perahu nelayan yang berderet di tepi pantai. Lokasinya mudah dijangkau karena bisa ditempuh dari pusat kota selama kurang lebih 5 menit saja menggunakan angkutan kota.
6. Pantai Onggaya
Ada lagi Pantai Onggaya yang terletak di Distrik Merauke, tepatnya di Desa Nasem. Daya tarik pantai berupa pohon kelapa yang berjejer di tepi pantai, warna air laut yang biru, dan hamparan pasir yang putih bersih dengan sedikit kemerahan. Disana wisatawan bisa menikmati kuliner khas laut seperti udang, ikan, dan lain-lain.
Untuk bisa sampai disana, wisatawan bisa menempuh perjalanan menggunakan kendaraan pribadi baik motor atau mobil. Kendaraan angkutan umum tidak bisa digunakan karena perjalanannya sedikit sulit. Sesampainya di lokasi, wisatawan akan disambut dengan tulisan berukuran besar bertuliskan ‘Pantai Onggaya’.
7. Danau Rawa Biru
Selain wisata pantai, Merauke juga mempunyai wisata danau bernama Danau Rawa Biru. Lokasinya berada di satu tempat yang sama dengan lokasi Taman Nasional Wasur. Selain menjadi tempat wisata, danau Rawa Biru juga merupakan sumber pemasok air yang ada di kabupaten ini.
Wisatawan tertarik untuk mengunjungi danau ini karena kegiatan jelajah danau bisa dilakukan disana menggunakan perahu berukuran kecil milik nelayan. Dalam perjalanan menuju ke danau, wisatawan akan sering mendengar banyak kicauan burung langka jenis kakaktua dengan jambul kuning dan pohon bus yang berjejeran.
Danau ini merupakan habitat dari beberapa satwa seperti burung walabi, burung migran, dan burung kasuari. Burung-burung tersebut terus berdatangan di danau. Karena berada di lokasi yang sama dengan taman nasional Wasur, maka hewan yang hidup di area danau ada sekitar 80 mamalia dan 390 jenis burung.
8. Taman Nasional Wasur
Taman nasional yang berada di Distrik Sota ini berlokasi di Indonesia bagian paling ujung timur dan dekat dengan perbatasan Papua Nugini. Adanya beragam flora dan fauna yang ada di taman ini membuatnya mendapatkan julukan yakni The Serengeti Papua. Disana ada beberapa jenis hewan langka yang jarang ditemui wisatawan.
Hewan-hewan yang dimaksud antara lain burung kasuari gelambir, burung dara mahkota, burung kasturi raja, kanguru pohon, buaya air asin dan air tawar, hingga burung cendrawasih merah dan kuning berukuran besar. Ada juga penangkaran rusa dan kanguru serta beragam jenis hewan air seperti kepiting, ikan, dan udang.
9. Pulau Habe
Di Distrik Tubang ada tempat wisata bernama Pulau Habe yang mempunyai sisi keunikan berupa permukaannya yang mengandung lumpur. Selain itu, tempat wisata ini juga dikenal dengan Rio de Janeiro versi Indonesia. Hal tersebut dikarenakan adanya patung Yesus Kristus yang mirip seperti di Brazil.
Ekosistem laut di pulau ini masih terjaga dengan baik karena belum banyak terjamah oleh tangan manusia. Jangan heran jika ketika mengunjungi Pulau Habe, sekelompok kerang dan penyu banyak ditemukan di sekeliling pinggir pantai. Garis pantainya berkelok dan tampak indah ditambah lagi dengan pepohonan yang mengelilinginya.
10. Tugu 0 Kilometer
Sebelum pulang dari Merauke akan sangat disayangkan jika wisatawan tidak mengunjungi Tugu 0 Kilometer yang berada di Distrik Sota. Di tugu ini wisatawan akan menemukan tulisan ‘0 KM Merauke-Sabang’ yang berukuran besar.
Pemandangan yang disuguhkan saat mengunjungi tugu ini yakni tanaman hijau yang memberikan suasana teduh. Wisatawan bisa menggunakan mobil atau motor untuk menuju ke lokasi.
Berwisata ke Maerauke tentu akan sangat menyenangkan jika wisatawan memiliki daftar tempat menarik mana saja yang ingin dikunjungi. Oleh karena itu, beberapa rekomendasi tempat wisata di atas bisa menjadi referensi ketika wisatawan mempunyai rencana untuk mengunjungi Merauke.