tribunwarta.com – Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang memiliki beragam suku bangsa dan budaya. Setiap daerah atau suku memiliki ciri khasnya masing-masing dari pakaian tradisional, musik, tarian, senjata, rumah adat, tradisi, hingga kuliner yang berbeda dan tidak dimiliki oleh suku lain.
Salah satu suku yang ada di Indonesia adalah suku Toraja di Provinsi Sulawesi Selatan, tepatnya di Tana Toraja. Dikenal sebagai salah satu suku dengan ritual adat yang masih kental, masyarakat Toraja memiliki banyak sekali tradisi dan kebudayaan yang menjadi keunikan suku tersebut. Beberapa di antaranya yaitu Rambu Solo, rumah adat Tongkonan, dan lain-lain.
Tidak hanya itu, suku Toraja juga memiliki banyak kuliner khas yang tidak bisa ditemukan di daerah lain. Tidak hanya makanan utama saja, namun suku Toraja juga memiliki beberapa kudapan ringan seperti kue-kue dan jajanan pasar yang tidak bisa ditemukan di daerah lain.
Nah, penasaran kue dan jajanan tradisional khas Toraja yang bisa menemani waktu ngopi kalian? Yuk, simak dulu:
1. Deppa Tori
Deppa Tori adalah jajanan khas Toraja yang terbuat dari tepung beras dan gula merah. Dari gambar di atas, mirip ya dengan kue cucur? Di Pulau Jawa seperti Jogja, kudapan ini memang disebut dengan kue cucur sehingga seringkali Deppa Tori dikenal sebagai ‘kue cucur dari Toraja’.
Eits, jangan salah paham dulu ya, walaupun mirip dengan kue cucur yang ada di Jawa, rasa dan bentuk dari Deppa Tori berbeda lho. Cara membuat kue ini cukup mudah, dan resepnya pun banyak ditemukan di internet. Bagi masyarakat Toraja, Deppa Tori seringkali dijadikan sebagai teman ngopi serta jamuan untuk para tamu yang datang ke upacara adat.
Deppa Tori adalah salah satu kue yang wajib dibawa wisatawan setelah berkunjung dari Tana Toraja. Masih banyak penjual kue ini di daerah Tana Toraja lho. Tidak hanya itu, kalian juga bisa membeli kue ini secara online!
2. Pokon
Pokon adalah salah satu kuliner khas Tana Toraja yang mirip dengan lontong di Jawa jika dilihat dari luarnya. Namun, jika kita lihat lebih detil, sebenarnya pokon sama sekali berbeda lho dengan lontong. Perbedaannya terletak pada bahan dasar dan teknik pembungkusannya.
Bahan utama yang digunakan dalam pembuatan pokon adalah beras ketan hitam. Pokon juga dimasak dengan parutan kelapa untuk membuat rasanya semakin gurih. Selain itu, untuk pembungkusnya menggunakan daun bambu dan daun pandan yang diikat dengan tali rafia.
Pokon dimasak dengan cara dikukus menggunakan kayu bakar untuk membuat rasanya menjadi lebih enak. Bagi masyarakat setempat, pokon disajikan pada saat acara tertentu seperti pernikahan dan berbagai upacara adat lainnya. Namun, kalian juga bisa lho menjadikan pokon sebagai salah satu alternatif teman ngopi!
3. Kririk Toraja
Kririk adalah hidangan bercita rasa manis yang seringkali disebut mirip dengan pokon. Namun, jika dilihat lebih lanjut, perbedaannya terletak pada jenis daun pembungkusnya. Untuk membungkus kririk, yang digunakan adalah daun aren yang masih muda sehingga terlihat unik. Sementara itu, pokon dibungkus dengan daun bambu.
Sama seperti pokon, kririk juga umumnya disajikan saat upacara selesai panen. Namun, kalian tetap bisa mencicipi kririk lho, terutama di pasar-pasar tradisional yang ada di Tana Toraja.
4. Jipang
Jipang khas Toraja adalah sebuah hidangan yang terbuat dari beras ketan hitam yang dimasak bersama dengan gula merah. Hal ini membuat Jipang khas Toraja memiliki rasa manis dengan tekstur yang lengket dan legit seperti karamel. Kalo di Pulau Jawa, jipang lebih dikenal dengan nama rengginang.
Jika kalian ingin mencoba jipang khas Toraja, wisatawan bisa dengan mudah menemukan di berbagai pasar tradisional yang ada di daerah Toraja. Harganya pun juga cukup terjangkau. Selain itu, untuk orang yg dari luar kota juga bisa mencoba jipang karena banyak dijual secara online lho!
5. Kue Kurma
Eits, meskipun dinamakan kue kurma, bukan berarti makanan ini terbuat dari buah kurma ya. Makanan ringan ini dinamakan kue kurma karena memiliki bentuk yg mirip dengan buah kurma. Kue kering ini memiliki cita rasa yg manis dan gurih. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat makanan ini adalah telur, mentega, tepung maizena, caramel, serta potongan kacang.
Kue kurma banyak dijadikan sebagai oleh-oleh bagi para wisatawan yang berwisata ke Tana Toraja maupun Makassar. Jadi, kalian bisa dengan mudahnya menemukan makanan ini di berbagai toko oleh-oleh yang ada di daerah Tana Toraja ya!
6. Kacang Sembunyi
Kata siapa hanya udang yang bisa bersembunyi? Kacang juga bisa lho, ini buktinya! Kacang Sembunyi adalah makanan ringan khas Toraja, yg dibuat dari bahan utama kacang tanah. Nah, lalu sembunyinya dimana? Sesuai dengan namanya, kacang ini lalu dibalurkan dengan tepung di bagian luarnya sehingga terkesan “sembunyi”.
Camilan ini sangat cocok untuk dijadikan teman ngopi maupun kudapan saat bersantai sambil menonton televisi bersama keluarga. Jika kalian ingin membawa makanan ini sebagai oleh-oleh pun juga bisa, karena banyak ditemukan di berbagai pasar tradisional maupun pusat oleh-oleh dengan harga yg terjangkau.
7. Banang-Banang
Mendengar nama makanan yg satu ini, benak kalian pasti bertanya-tanya tentang apa sih sebenarnya jajanan ini? Banang-Banang adalah salah satu makanan ringan yg terbuat dari beras putih sebagai bahan dasarnya. Bentuknya mirip seperti lipatan benang kusut sehingga dinamakan sebagai “Banang-Banang”.
Makanan yang satu ini memiliki cita rasa manis. Bagi warga setempat, jajanan tradisional yg satu ini memiliki lambang ikatan erat sehingga sering disajikan saat upacara pernikahan. Kue ini banyak ditemukan di Pasar Bantaeng, dengan harga yg cukup terjangkau yakni hanya Rp. 20.000 saja lho!
8. Kerupuk Jintan
Sebenarnya, Kerupuk Jintan bukanlah kerupuk, melainkan sebuah kue kering. Namun, karena teksturnya yg sangat renyah hingga menyerupai kerupuk, jajanan yg satu ini disebut sebagai “Kerupuk Jintan”. Kue ini terbuat dari tepung dan jintan sebagai bahan dasarnya.
Jika kalian berkunjung ke Sulawesi Selatan, kue ini adalah salah satu yg wajib untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Mencari kue ini juga mudah lho, kalian bisa temukan di berbagai pusat oleh-oleh dengan harga yg cukup terjangkau.
9. Pa’piong Nasi
Pa’piong adalah salah satu macam makanan khas Toraja yang unik. Sebab, makanan ini dimasak dengan cara menggunakan bambu yg dibakar. Namun, sebelum itu nasi di dalam bambu telah dicampur oleh berbagai bumbu khas Toraja. Jadi, bahan utama kuliner ini adalah beras.
Sebenarnya, tidak hanya nasi saja yg bisa dijadikan Pa’piong, namun juga daging seperti babi dan ayam. Dulu, Pa’piong merupakan makanan untuk para bangsawan. Namun, kini semua orang bisa kok menikmati hidangan khas Toraja yg satu ini!
10. Gratia Tori
Gratia Tori adalah salah satu kue tradisional khas Toraja yg cara pembuatannya hampir sama dengan dodol. Bentuknya mengembang dan panjang serta berwarna coklat. Bahan dasar kue ini adalah gula merah, tepung beras, susu, wijen, dan minyak goreng.
Kabarnya, kue ini tidak bisa dibuat sembarang orang dan bagi masyarakat Toraja, hidangan ini wajib ada saat upacara kematian lho!
Itulah beberapa kue dan kudapan ringan khas suku Toraja yg bisa dijadikan teman ngopi atau pun sekadar camilan. Jangan lupa untuk mencoba jika kalian mengunjungi Tana Toraja ya! Beberapa juga bisa dijadikan sebagai oleh-oleh lho. Di antara kue-kue di atas, manakah yg paling ingin kalian coba?