tribunwarta.com – Sumba, Nusa Tenggara Timur, dikenal sebagai daerah yang menjunjung tinggi tradisi lokal. Saat berkunjung ke Pulau Sumba, terasa kurang lengkap tanpa berburu oleh-oleh khas yang unik dan memiliki nilai tradisi yang tinggi.
Apalah arti berwisata jika Anda tidak membawa buah tangan dari lokasi tersebut? Hal ini rupanya sudah menjadi satu peraturan tidak tertulis di masyarakat Indonesia. Tentu saja, teman, kerabat, saudara, dan keluarga yang di rumah pasti akan senang dengan oleh-oleh dari lokasi liburan. Termasuk saat Anda pergi ke Sumba, Nusa Tenggara Timur, yang dipenuhi dengan berbagai produk untuk dibawa pulang.
Tertarik berkunjung ke Sumba? Berikut daftar oleh-oleh khasnya berupa makanan, souvenir dan produk khas Sumba yang menarik untuk dibawa pulang.
1. Kaparak
Dimulai dari oleh-oleh dengan jenis makanan atau penganan khas Sumba. Kota ini dikenal akan produksi dan olahan jagungnya yang khas, karena itu tidak heran jika kudapan dari bahan tepung jagung, gula putih, dan kelapa ini masih banyak direkomendasikan. Meski digadang gadang sebagai makanan tradisional yang sempat hampir punah, namun Kaparak mulai naik daun setelah diolah dan dikemas untuk oleh-oleh.
Kaparak terbuat dari tepung jagung atau jagung yang ditumbuk dan disangrai tanpa minyak. Kemudian dicampur dengan kacang tumbuk, gula pasir, dan kelapa sehingga menghasilkan olahan bubuk penuh rasa. Di Sumba sendiri, makanan ini masih jadi andalan untuk disantap bersama dengan kopi dan teh. Bahannya yang sederhana dan juga mudah ditemukan ini bisa jadi bahan oleh-oleh unik, yang mungkin tidak bisa ditemukan di daerah lain.
2. Kopi Sumba
Indonesia juga dikenal karena kaya akan tanaman kopi yang berbeda di setiap daerahnya. Saat Anda berkunjung ke Sumba, tidak ada salahnya untuk membawa pulang kopi lokalnya. Menurut warga, kopi robusta ini tumbuh di wilayah Wewewa dan Kodi yang berupa dataran tinggi dengan hawa dingin dan lembap. Tidak perlu khawatir akan rasanya, karena kopi ini sudah terkenal dengan cita rasa tinggi. Tertarik? Anda bisa beli di toko oleh-oleh Sumba.
3. Sambal Maloto
Selain kopi, rupanya Sumba juga memiliki olahan Sambal yang tidak boleh dilewatkan begitu saja. Sambal Maloto adalah produk masakan lokal yang kerap disantap dengan nasi panas dan lauk sederhana. Rasa pedas yang khas dari sambal ini muncul dari bahan cabai rawit lokal yang terkenal lebih nendang. Jika Anda tertarik untuk bawa pulang sambal berwarna kehitaman ini, ada baiknya untuk cek warung atau toko oleh-oleh khas Sumba.
4. Anahida
Setelah memborong makanan, maka saatnya untuk beralih ke pernak pernik khas Sumba. Anahida atau Muti Salak adalah salah satu buah tangan yang laris dicari wisatawan karena memiliki nilai tradisi yang cukup kuat. Hal ini terbukti dari penggunaan batu alam sebagai bahan utama. Batu alam berwarna oranye ini kemudian diolah sedemikian rupa hingga memiliki ukuran biji jagung. Batu tersebut kemudian dironce hingga menjadi perhiasan unik.
Pada umumnya, Anahida ini berbentuk kalung dengan ornamen tambahan. Menurut warga lokal, perhiasan ini adalah simbol identitas pemakai. Dimana jumlah kalung yang digunakan berarti status, kekayaan, kedudukan, dan keberhasilan. Bahkan, Muti Salak ini juga kerap digunakan sebagai mas kawin warga Sumba. Karena memiliki nilai yang tinggi, produk ini cukup laris di kalangan wisatawan meski harus mengeluarkan uang mulai dari 150 ribuan.
5. Tongal
Kerajinan tangan yang berfungsi dan juga unik adalah Tongal. Apa itu tongal? Buah tangan yang satu ini pasti akan membuat liburan Anda tidak terlupakan, pasalnya tongal adalah dompet dari bahan kayu. Tentunya hal ini akan beri kesan unik, karena bahan yang kaku ini justru digunakan untuk tempat menyimpan uang. Bentuknya cenderung bervariasi bergantung dengan kemampuan pengrajinnya. Tas kecil ini biasanya dililitkan di pinggang para pria.
6. Sisir Haikara
Sumba juga punya aksesoris cantik yang pastinya cocok untuk dipakai sebagai oleh-oleh. Sisir Haikara, sisir tancap atau sirkam cantik adalah suvenir yang sangat cocok diberikan pada para kerabat wanita. Oleh-oleh ini memang berupa aksesoris rambut yang biasanya dipakai di belakang kepala sebagai hiasan rambut saat bertandang ke acara adat tertentu. Namun keindahannya membuat banyak pelancong rela merogoh kocek untuk membelinya.
Berbeda dengan sisir pada umumnya, oleh-oleh yang satu ini punya bentuk sedikit melengkung. Dengan bahan dasar kayu yang dilengkapi ornamen ukiran tradisional, Sisir ini akan tampak seperti mahkota. Dulunya sisir ini terbuat dari kulit penyu. Namun untuk menjaga keberlangsungan penyu, akhirnya sisir ini diproduksi dengan bahan yang lebih mudah ditemukan. Karena itulah, Anda bisa beli dengan mudah dan membayar sekitar 150 ribuan saja.
7. Perhiasan Mamuli
Oleh-oleh lain yang memiliki nilai budaya tinggi adalah Mamuli. Buah tangan ini bisa dengan mudah Anda temukan di pasar tradisional Sumba atau butik dengan harga yang bervariasi, bergantung dengan bahan yang digunakan. Salah satu produk yang sangat digemari adalah Mamuli berbentuk anting kecil yang dijual dengan harga sekitar 100 ribuan. Bahkan, Mamuli juga diproduksi dalam bentuk lain seperti liontin kalung hingga bros.
Lalu apa cerita dibalik pernak pernik khas Sumba ini? ternyata Mamuli merupakan perhiasan penting dalam adat lokal. Biasanya perhiasan ini diberikan oleh pihak laki laki pada wanita sebagai tanda mas kawin. Karena itulah, perhiasan ini sangat sering digunakan oleh wanita. Yang membuatnya unik adalah desainnya yang menyerupai vulva wanita, hal ini karena Mamuli adalah simbol kesuburan dan digunakan untuk menghormati kedudukan perempuan.
8. Lulu Amah
Jika ada buah tangan yang kental dengan wanita, maka Lulu Amah merujuk pada simbol kejantanan pria. Buah tangan yang satu ini terbuat dari jalinan kawat tembaga atau bahan lainnya, yang kemudian dikepang membentuk silinder dengan bagian tengah yang kosong. Secara kasat mata, produk ini memiliki bentuk semacam tali kokoh yang terbuat dari bahan yang sangat kuat, seperti perak bahkan emas.
Dalam adat Sumba, Lulu Amah akan disandingkan dengan Mamuli sebagai mas kawin atau dibawa pihak laki laki saat akan melamar pihak gadis. Sama halnya dengan konsep Mamuli, desain Lulu Amah menyerupai alat kelamin laki laki. Hal ini terlihat pada bagian ujung tali tersebut. Keunikan inilah yang menarik wisatawan untuk membawanya pulang. Namun sebagai barang yang bernilai tinggi, maka siap siap saja untuk mengocek kantung lebih dalam.
9. Kain Tenun Khas Sumba
Sumbawa juga memiliki kain tradisional khas lokal yang tidak bisa ditemukan di daerah lainnya. Layaknya pada kain tenun di daerah lain, setiap daerahnya pasti memiliki ciri khas tersendiri dari produk yang dibuat warga lokal. Begitu pula dengan sumba yang menggunakan motif tradisional ala Sumba di hampir seluruh permukaan kain. Menariknya, kain ini dibuat dengan cara manual menggunakan peralatan yang sangat sederhana.
Jika Anda tahu proses membuat batik tulis, maka proses pembuatan kain tenun Sumba justru lebih rumit lagi. Kain ini menggunakan mesin tenun tradisional, begitu pula dengan pewarna alami yang terbuat dari bahan tumbuhan. Jadi jangan heran jika kekayaan tradisional ini dijual dengan harga yang sangat tinggi. Anggap saja harga yang paling rendah adalah dimulai dari angka 150.000 yang kemudian naik hingga jutaan rupiah.
Jika Anda ingin membeli oleh-oleh tradisional ini, ada baiknya untuk mendatangi langsung ke perkampungan kain tenun. Anda bisa ke kampung adat Raja Prailiu atau kampung Lambanapu sembari melihat proses pembuatannya. Namun, Anda juga bisa menemukan kain ini dijual di galeri seni atau pusat oleh-oleh. Dengan harga yang sangat tinggi, Anda tidak hanya mendapat kain cantik, namun juga kualitas tinggi dan produk yang tahan lama.
10. Ukiran Tulang Kerbau
Seakan tidak pernah kehabisan ide untuk membuat kerajinan tangan, Warga Sumba bahkan menggunakan tulang kerbau sebagai bahan utama. Cenderamata yang satu ini memang sudah dicap khas dari Sumba, karena hanya di sinilah Anda bisa temukan banyak ukiran uniknya. Sebagai oleh-oleh, ukiran ini biasanya dibentuk menjadi seperti gelang, kalung, atau hiasan ruangan. Bahkan menariknya, terdapat ukiran yang berukuran sangat besar.
Untuk ukiran yang memiliki dimensi besar tersebut, biasanya akan dijadikan hiasan rumah. Kerajinan tangan tersebut akan digantung atau ditempelkan di sudut rumah. Kegiatan ini ternyata merupakan salah satu tradisi warga lokal. Untuk Anda yang suka koleksi barang unik, ukiran ini pasti bisa jadi pilihan menarik. Untuk itu, jangan sampai lupa untuk beli buah tangan yang dihargai mulai dari 100 ribuan di tempat kerajinan, kampung adat, atau galeri seni.
Itulah daftar barang yang sudah disebut tersebut bisa jadi pilihan oleh-oleh khas dari Sumba untuk dibawa pulang. Tentunya masih ada banyak sekali bahan yang bisa dijadikan suvenir. Namun secara garis besar, 10 barang memiliki nilai tersendiri. Pasalnya, setiap buah tangan tersebut merepresentasikan nilai tradisi dan komoditas ekonomi Sumba. Tidak hanya itu, barang tersebut juga berkesan lebih unik dan menarik untuk dibagi oleh teman dan keluarga.