tribunwarta.com – Tidak hanya terkenal dengan objek wisatanya, Filipina juga populer dengan makanan khas yang lezat & wajib Anda Coba saat berkunjung.
Salah satu negara tetangga yang terletak di utara Indonesia adalah Filipina. Negara kepulauan dengan jumlah pulaunya lebih dari 7.600 ini, memang menjadi salah satu tujuan wisata di Asia. Akses menuju kesana juga terbilang mudah dan murah. Selain itu budaya disini juga beragam dan unik.
Negara yang telah lama menjadi lumbung padi ASEAN ini memang sudah terkenal mendunia. Hasil padinya pun banyak di ekspor ke negara lain di seluruh dunia. Sektor pertanian tersebut juga mampu menghidupi masyarakatnya sejak ribuan tahun lalu, hingga pernah menjadi negara termaju di Benua Asia.
Selain kekayaan akan pertaniannya, Filipina juga menawarkan berbagai macam wisata unik, baik wisata alam maupun buatan lainnya. Namun yang lebih spesial dan menarik adalah kulinernya. Banyak turis penasaran dengan cita rasa masakan penduduk Filipina. Oleh karena itu, berikut daftar makanan khas Filipina yang terkenal dan harus Anda coba saat berkunjung.
1. Adobo
Bagi Anda yang pertama kali ke Filipina dan takut jika makanan disana tidak sesuai dengan lidah orang Indonesia, maka jangan khawatir. Ada Adobo, makanan ini berbahan dasar ayam, lebih tepatnya daging ayam yang dipotong-potong. Kemudian dimasak dengan bawang putih, cuka, dan kecap.
Sekilas memang mirip dengan ayam kecap. Hanya saja, pada beberapa restoran menyajikannya dengan sedikit kuah yang berasal dari kecap tersebut. Warna daging ayam saat dihidangkan juga coklat, yang menandakan bahwa bumbu sudah meresap kedalam.
Chicken Adobo bisa dimakan bersama nasi putih atau kentang bagi yang sedang diet. Anda bisa menemukan kuliner ini di berbagai restoran hingga pedagang kaki lima di sana. Meski terlihat sederhana namun rasanya dijamin sangat lezat dan akan membuat ketagihan.
2. Tapsilog
Letaknya yang masih berdekatan dengan Indonesia, menjadikan Filipina memiliki beberapa makanan yang hampir sama. Salah satunya yang paling populer yaitu Tapsilog. Menu ini sangat cocok untuk disantap saat sarapan.
Terdiri dari nasi goreng khas, irisan daging dengan bumbu rempah-rempah, dan telur mata sapi. Makanan ini sangat sesuai dengan lidah orang Asia dan paling mudah dicari. Bahkan, sejumlah tempat penginapan terkenal juga menyediakan menu satu ini.
Tapsilog sedikit hampir sama dengan sisig, tapi sebenarnya berbeda. Sisig dibuat dari jeroan seperti usus, hati, dan ampela. Meski keduanya sama-sama mengandung daging dan disajikan dengan telur mata sapi. Namun jangan sampai tertukar ya, apalagi bagi Anda yang menghindari jeroan karena alasan kolestrol.
3. Kamaro
Makanan khas Filipina yang unik dan jarang ditemukan selanjutnya adalah Kamaro. lebih mirip dengan jangkrik tumis memang. Namun jangan salah, sebelum ditumis, jangkrik di rebus di air yang diberi cuka dan bawang putih. Ketika menumis juga ditambahkan bawang merah dan tomat cincang.
Memang terlihat sedikit ekstrim, akan tetapi kandungan protein didalamnya sangat banyak. Hanya saja bagi Anda yang memiliki alergi, jangan terlalu berlebihan saat mengonsumsi masakan satu ini. Menu ini bisa dimakan langsung, atau dihidangkan sebagai lauk bersama nasi. Bisa juga untuk oleh-oleh.
4. Balut
Masih tentang makanan ekstrim dan anti mainstream dari Filipina selanjutnya yaitu Balut. Berbeda dari menu lainnya, makanan satu ini berupa telur bebek atau ayam yang sudah berisi embrio dengan usia sekitar 18 sampai 21 hari. Embrio tersebut tentunya sudah memiliki sedikit bulu dan paruh, serta bentuknya hampir sempurna.
Telur yang sudah dipilih kemudian direbus setengah matang, nantinya putih telur akan menyerupai lendir. Cara makannya dengan memecahkan sedikit bagian atas telur lalu menyeruput bagian cairnya hingga habis. Selanjutnya barulah bisa dibuka seluruhnya untuk menikmati embrio dan kuning telurnya.
Aroma Balut memang amis, namun untuk menghilangkannya biasanya dihidangkan dengan cuka dan garam. Kemudian untuk menghindari bau mulut dan eneg atau mual bisa dengan minuman berkarbonasi setelah menyatapnya.
5. Bicol Express
Pecinta makanan pedas bisa banget untuk mencicipi menu satu ini. Terbuat dari daging babi dan siling labuyo yang kemudian dimasak dengan santan dan banyak cabai. Tekstur daginnya sangat empuk dan nikmat.
Meski pedas, namun makanan ini banyak diburu wisatawan. Saat dihidangkan aromanya sangat memikat dan menggugah selera. Apalagi kuahnya yang gurih sangat pas untuk lauk dengan nasi putih.
Memasak Bicol membutuhkan waktu 40 menit hingga satu jam. Jadi Anda harus sabar menunggu untuk menikmati makanan ini. Ada yang disajikan dengan kuah berwarna agak putih, namun ada juga yang kuahnya agak kekuning-kuningan. Cabainya pun beragam, ada yang menggunakan cabai berwarna hijau, kekuning-kuningan, ada pula yang merah.
6. Taba Ng Talangka
Bentuknya mirip dengan Mie Jawa, namun jangan salah. Rasanya jauh lebih enak jika dibandingkan Mie Jawa. Taba Ng Talangka terbuat dari mie atau nasi yang diolah dengan banyak bumbu dan pastinya kaya akan rempah.
Biasanya disajikan dengan seafood seperti kepiting, udang, atau cumi-cumi. Bahan-bahan tersebut dipotong-potong atau ada yang dibuat menyerupai abon. Selanjutnya akan diberi taburan, serta sayuran. Tak jarang, ada pula yang menambahkan telur. Cita rasa yang dihasilkan dari perpaduan aneka bahan tersebut adalah gurih dan tentunya sangat nikmat.
Banyak sebutan lain untuk Taba Ng Talangka, seperti pasta with crab paste, talangan crab, dan masih banyak lagi. Semua tergantung penyajianya, mau menggunakan nasi atau mie juga seafoodnya apa saja.
7. Kwek-Kwek dan Tokneneng
Namanya yang unik, sebanding juga dengan bentuknya. Kwek-kwek adalah jajanan khas Filipina yang terbuat dari telur bebek. Telur tersebut direbus, lalu dibalut tepung dan kemudian digoreng hingga renyah.
Sedangkan Tokneneng tak jauh berbeda dengan Kwek-kwek, hanya saja bahan dasarnya adalah telur ayam. Selain gurih, keduanya juga mengandung banyak protein. Anda harus mencoba makanan satu ini, karena di Indonesia belum ada yang menjualnya.
Tampilannya bulat, ada yang ditusuk seperti sate, ada juga yang bulat utuh. Bisa dimakan langsung juga bisa dicelupkan ke saus terlebih dahulu. Meski termasuk jajanan, namun tidak masalah jika Anda ingin memakannya bersama nasi.
8. Pancit Palabok
Sebagai negeri penghasil padi, berbagai macam olahan beras dapat ditemukan di Filipina, contohnya saja Pancit Palabok. Makanan satu ini merupakan hasil olahan dari beras yang dibuat menjadi mie atau pasta.
Cara memasaknya juga dibumbui aneka ragam rempah dan bumbu khas Filipina. Tak hanya itu, sebagai pelengkap juga ditambahkan telur, udang, serta daging. Tentunya sangat bergizi bukan.
Makanan ini akan ditemui saat ada perayaan, hari besar, atau acara spesial. Jika di Indonesia, maka kedudukannya sama dengan tumpeng. Namun, sekarang sudah banyak restoran yang menjualnya, jadi tidak usah menunggu hingga hari besar.
9. Kare-Kare
Ini adalah kari versi Filipina. Makanan berkuah kuning ini berisi kubis, daikon, terong, betis sapi, kaki sapi, atau buntut sapi. Selain itu, juga ada tambahan sayuran lain. Bumbunya pun masih tak jauh dari berbagai macam rempah-rempah.
Kuahnya memang agak encer, namun aromanya sangat nikmat, dan rasanya juga begitu enak. Untuk memakannya biasanya ditemani pasta udang atau biasa disebut bagoong dan nasi. Menu ini merupakan salah satu makanan wajib saat perayaan hari besar Filipina.
10. Kinilaw
Tak hanya nasi, daging, telur, dan sayur-sayuran. Filipina juga mempunyai menu andalan yang terbuat dari ikan, namanya Kinilaw. Bahan dasarnya dari ikan mentah yang masih segar kemudian di potong-potong sesuai selera atau dicingcang dan dibumbui. Bumbunya terdiri dari cabai, perasan jeruk, bawang putih, bawang merah, dan tomat.
Bagi Anda yang tidak biasa dengan makanan mentah, maka bisa memesan Kinilaw yang sudah dikukus. Akan tetapi rasnya sedikit berbeda dengan yang mentah. Sesekali dapat ditemui juga makanan ini yang mengandung sedikit kuah. Sesekali tak ada salahnya untuk mencoba sashimi versi Filipina ini.
Itulah makanan khas dari the pearl of the orient seas, Filipina. Apabila berkunjung kesana, jangan sampai tidak mencoba salah satunya. Apalagi masakan Filipina juga sangat cocok untuk lindah penduduk Asia. Selain kaya akan rempah-rempah, bahan dasarnya juga bergizi dan kaya protein. Tak hanya itu, disana juga pastinya akan disediakan nasi. Jadi, tidak usah khawatir Anda akan kelaparan disana.