Tak Terduga, Sepanjang 2022 Pinjol RI Terus Merugi

Tak Terduga, Sepanjang 2022 Pinjol RI Terus Merugi

tribunwarta.com – Perusahaan pinjaman online (pinjol) terus mengalami kerugian besar. Bahkan sejak Agustus hingga Oktober 2022 mengalami tren kenaikan kerugian.

Ini terlihat pada laporan Perkembangan Sektor Industri Keuangan Nonbank (IKNB) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada bulan Desember lalu. Lembaga itu menyatakan profitabilitas P2P lending masih berada di zona negatif cukup dalam.

“Misalnya saja pada Oktober 2022, kerugiannya mencapai lebih dari Rp 140 miliar. Angka itu naik dari September 2022 yang lebih dari Rp 100 miliar dan Rp 80 miliar pada bulan Agustus 2022,” mengutip laporan tersebut, Rabu (7/12/2022).

Pada Juni dan Juli 2022, kerugian nyaris sama berkisar lebih dari Rp 100 miliar. Sedangkan di bulan Mei mencapai Rp 140 miliar, sama seperti yang terjadi pada bulan Oktober 2022 lalu.

Bulan April lalu mencapai Rp 100 miliar. Sedangkan tiga bulan pertama tahun ini, hanya berkisar tidak lebih dari Rp 20 miliar.

OJK juga menuliskan beberapa perusahaan fintech juga mengalami beban operasi cukup tinggi. Bahkan dilaporkan berada di atas level 100%.

Laporan tersebut juga mengungkapkan outstanding pinjaman sebesar Rp 49,34 triliun hingga bulan September. Jumlah itu mengalami peningkatan 76,80% dari tahun sebelumnya.

Khusus untuk sektor UMKM, outstanding pinjamannya mencapai 35,83% dari total seluruhnya.

Sementara itu rasio tingkat wanprestasi pengembalian pinjaman (TWP90) disebut masih relatif stabil hingga Oktober 2022. Dilaporkan TWP90 sebesar 2,90%, atau mengalami penurunan 0,17% dari September 2022.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *