Review Garmin Fenix 7X Sapphire Solar

Garmin memboyong seri premium terbarunya, yaitu Fenix 7 ke Indonesia. Seri ini terdiri dari Fenix 7, Fenix 7S, dan Fenix 7X yang dibekali dengan layar Sapphire Solar untuk durabilitas layar yang kuat dan kemampuan pengisian tenaga surya. 

Spesifikasi serta fitur yang disematkan dalam seri kali ini sangat lengkap untuk mendukung kegiatan luar ruangan dari yang ringan hingga berat. Jadi, bagi Sahabat Tek yang gemar olahraga outdoor, pastikan baca artikel ulasan ini sampai selesai ya!

Desain

Di antara 3 jajaran dalam seri, Garmin Fenix 7X Sapphire Solar lah yang mendarat di meja redaksi Tek.id. Smartwatch ini merupakan yang terbesar di antara model lainnya dari segi ukuran dial, yaitu 51 mm. Sementara itu, layarnya sangat lega berukuran 1,3 inci sehingga informasi atau notifikasi pesan yang masuk dapat tampil lebih lengkap di layar. 

Dibanding pendahulunya, Fenix 7X Sapphire Solar menerima peningkatan untuk kemampuan layar sentuh. Pengguna kini dapat dengan mudah mengatur dan mengakses menu pada smartwatch, tanpa harus menekan tombol. Kendati demikian, perusahaan masih memberikan opsi tombol apabila pengguna sedang melakukan aktivitas intens untuk menghindari layar tersentuh secara tidak sengaja.

Bezel pada smartwatch mengusung titanium yang tentunya memberikan kekuatan lebih tinggi terhadap benturan. Desain titanium ini juga memberikan sentuhan premium pada smartwatch, memberikan variasi warna hitam yang tidak pekat. 

Selain bezel, durabilitas Fenix 7X Sapphire Solar juga diberikan pada layarnya yang menggunakan layar Power Sapphire, sesuai namanya. Layar ini terbuat dari kristal safir kelas atas yang memberikan ketahanan anti gores tingkat tinggi serta performa anti-silau. Dipakai di luar ruangan, layar smartwatch ini masih dapat terlihat dengan jelas, ditambah ini merupakan layar always-on. Jadi, smartwatch selalu siap ketika pengguna ingin melihat informasi apapun.

Secara keseluruhan, Garmin Fenix 7X Sapphire memiliki desain yang macho banget! Untuk itu, menurut kami smartwatch ini lebih cocok dipakai untuk pengguna laki-laki dengan pergelangan tangan yang besar. Ukuran dialnya yang sangat besar ini tidak akan nyaman apabila dipaksakan dikenakan oleh orang dengan pergelangan tangan kecil. Sebagai gantinya, mungkin kalian bisa memilih Fenix 7S dengan ukuran yang lebih kecil, yakni 42 mm.

Performa dan pengoperasian

Sama dengan smartwatch Garmin lainnya, Fenix 7X Sapphire Solar juga dapat dihubungkan ke aplikasi Garmin Connect, yang dapat diunduh dari Google Play Store maupun App Store. Integrasi antara smartwatch dan aplikasi memungkinkan sinkronisasi data seperti kebugaran dan olahraga yang lebih mendetail, serta menampilkan notifikasi yang masuk ke ponsel. 

Tidak hanya notifikasi pesan, namun ini juga mencakup panggilan audio, serta notifikasi aplikasi lainnya yang ada di ponsel. Sayang, smartwatch belum memiliki kemampuan untuk menerima atau menolak panggilan audio dan membalas pesan dengan kustomisasi sendiri. Pesan hanya dapat dibalas dengan template yang tersedia pada layar smartwatch.

Cara mengoperasikan Fenix 7X Sapphire Solar menggunakan layar sentuh cukup mudah. Dengan menggeser ke atas dan ke bawah, Anda akan melihat daftar menu, seperti aktivitas terakhir yang dilakukan, penghitung langkah, kalender, notifikasi, ABC, intensitas tenaga surya, dan masih banyak lagi. Menu juga dapat ditambahkan dengan menekan opsi Edit, setelah itu Anda dapat memilih fitur yang ingin dimasukkan ke layar menu. Sedangkan untuk beralih ke mode olahraga, cukup tekan tombol yang ada di pojok kanan atas, lalu daftar mode olahraga akan muncul.

Adapun fitur-fitur yang disematkan dalam Fenix 7X Sapphire Solar ini sangat lengkap. Smartwatch dibekali sensor pengukur tekanan udara (barometer), yang sekaligus dapat mengukur ketinggian atau disebut altimeter. Fitur ini biasanya hadir dengan kompas elektronik tiga poros dan dinamai sensor ABC. Fitur akan sangat berguna untuk pecinta olahraga alam terbuka, seperti trekking dan hiking.Masih seputar fitur olahraga luar ruangan, Fenix 7X Sapphire Solar menjadi smartwatch pertama dengan lampu senter bawaan. Tidak main-main, lampunya bukan berasal dari layar, tapi benar-benar senter yang disematkan di sisi atas dekat strap. Intensitas cahaya yang dihasilkan dapat menembus kegelapan malam, seperti gambar di bawah ini.

Untuk kegiatan olahraga luar ruangan di malam hari, senter ini akan sangat bermanfaat. Smartwatch juga membekali senter ini secara otomatis ketika pengguna beralih ke mode olahraga lari.

Fitur canggih lainnya yang dimiliki Fenix 7X Sapphire Solar adalah pemosisian Multi-GNSS yang terdiri dari GPS, GLONASS, dan Galileo. Ini memberikan akurasi lokasi yang lebih tinggi untuk peta navigasi di berbagai kondisi. Uniknya lagi, fitur Navigasi dalam smartwatch dapat membantu pengguna mencari pom bensin, restoran, rumah sakit, pusat perbelanjaan, hingga tempat rekreasi di sekitarnya.

Baterai

Hal lain yang membuat smartwatch ini pantas disebut premium adalah daya tahan baterainya. Perusahaan mengklaim, smartwatch mampu bertahan hingga 28 hari dan 90 hari dengan mode hemat. Berdasarkan pengujian, selama 6 hari penggunaan daya yang terkuras adalah 22%. 

Ditambah lagi, Fenix 7X Sapphire Solar bisa diisi daya dengan tenaga surya atau sinar matahari. Sensor pengisian daya tenaga surya ini diletakkan di lapisan layar sehingga mudah untuk menyerap cahaya. Selama menggunakannya di luar ruangan dan terpapar sinar matahari, smartwatch akan secara otomatis mengisi daya.

Kesimpulan

Garmin Fenix 7X Sapphire Solar pantas disebut smartwatch premium. Mulai dari fitur, durabilitas, hingga baterainya benar-benar lengkap dan kelas atas. Sebagai smartwatch pertama yang dilengkapi lampu senter bawaan, Fenix 7X ini sangat menopang kebutuhan orang-orang yang suka olahraga ekstrim luar ruangan, ditambah lagi mode olahraganya yang lengkap. Daya tahan baterai juga menjadi nilai tambah pada smartwatch ini.

Sayang, ukuran dial-nya terlalu besar dan smartwatch juga belum mendukung kemampuan menerima dan menolak panggilan audio. Terakhir, Garmin Fenix 7X Sapphire Solar dibanderol Rp16.629.000 di Indonesia.