Razer secara resmi meluncurkan Edge, sebuah game streaming handheld pesaing Steam Deck yang berbasis Android.
Kompetisi game streaming handheld saat ini semakin memanas. Kini, Valve Corp mulai memiliki beberapa kompetitor yang serius untuk menggarap perangkat pesaing perangkat Steam Deck milik mereka.
Adalah Razer, yang baru saja meluncurkan perangkat game streaming handheld yang mereka sebut sebagai Razer Edge. Namun, ada beberapa perbedaan besar antara perangkat milik Razer dan para pesaingnya.
Yang paling membedakan adalah penggunaan prosesor yang dimiliki perangkat ini. Alih-alih menggunakan prosesor milik Intel atau AMD, mereka memilih untuk menggunakan prosesor miliki Qualcomm.
Engadget (18/10) melaporkan, Razer menggunakan prosesor Snapdragon G3x Gen 1. Mereka menggunakan CPU Kryo octa-core yang berjalan di kecepatan 3Ghz dan memiliki GPU Adreno. Chipset eksklusif ini dikabarkan akan memiliki performa dua hingga tiga kali lipat dari Snapdragon 720G.
Keunggulan yang didapatkan dalam menggunakan platform ini ketimbang menggunakan Intel atau AMD adalah dukungan modem 5G. Ya, ini merupakan game streaming handheld pertama yang memiliki integrasi jaringan mobile. Tak ketinggalan, hadir juga WiFi 6e untuk memastikan pengalaman gaming yang lancar.
Sementara untuk spesifikasi lain, Razer mengungkap bahwa Edge memiliki layar AMOLED 6,8 inci dengan kecepatan refresh 144Hz dan resolusi Full HD+ 2.400 x 1.080. 1.280 x 800. Layar sentuh Gorilla Glass Edge juga memiliki sampling rate 288Hz, yang seharusnya membuatnya sangat responsif.
Perangkat ini memiliki baterai berkapasitas 5.000mAh, serta RAM LPDDR5 8GB dan penyimpanan 128GB. Terdapat juga dua speaker dan mikrofon digital, serta tak ketinggalan terdapat sebuah webcam.
Nah, untuk OS sendiri, mereka juga menggunakan platform yang berbeda dari kompetitiornya. Jika Steam Deck menggunakan OS berbasis Linux, Edge memilih untuk menggunakan sistem operasi Android 12.
Mereka menggunakan kontroler Razer Kishi V2 Pro baru. Jadi sebenarnya, perangkat ini kurang lebih sebuah tablet Android yang dipasangkan dengan kontroler dan berfungsi sebagai alat streaming platform gim.
Untuk harga sendiri, pengguna akan diminta membayar USD400 (sekitar Rp6,18 juta) dengan bundling paket internet Verizon. Perangkat ini masih akan eksklusif dijual di Amerika. Pengguna juga akan mendapatkan aplikasi peluncur Epic Games, Xbox Cloud Gaming, dan Nvidia GeForce Now.
Artikel ini bersumber dari www.tek.id.