Pemerintah beri Penghargaan RINTEK ke 11 perusahaan

Pemerintah beri Penghargaan RINTEK ke 11 perusahaan

tribunwarta.com – Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memberikan Penghargaan Rintisan Teknologi Industri (RINTEK) kepada 11 perusahaan sebagai bentuk dukungan kepada pelaku industri untuk meningkatkan teknologi agar mampu mengurangi ketergantungan terhadap impor barang modal maupun produk hilir.

“Penganugerahan Penghargaan Rintisan Teknologi Industri ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah kepada para pelaku industri nasional yang telah konsisten dalam melakukan peningkatan teknologi industri nasional demi meningkatkan produktivitas dan kemandirian industri dalam negeri,” kata Sekretaris Jenderal Kemenperin Dody Widodo dalam rilis pers, Selasa.

Hal itu disampaikansaat membacakan sambutan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Selasa (6/12).

Dengan adanya peningkatan teknologi industri, diharapkan industri nasional mampu bersaing di pasar dalam negeri maupun internasional.

Penghargaan RINTEK 2022 merupakan agenda rutin tahunan yang telah dilaksanakan Kementerian Perindustrian sejak 2006 dan telah diberikan kepada 64 perusahaan industri atas 89 inovasi teknologi yang dihasilkan.

“Penghargaan RINTEK diharapkan dapat menjadi motivasi bagi para pelaku industri nasional untuk terus konsisten mengembangkan daya saing melalui kegiatan penciptaan teknologi industri yang bernilai tinggi,” kata dia.

Dalam Acara penganugerahan tersebut, Kemenperin memberikan penghargaan RINTEK 2022 kepada 11 perusahaan industri atas 12 inovasi teknologi yang dihasilkan.

Para perusahaan penerima penghargaan merupakan perusahaan yang telah terbukti memanfaatkan hasil inovasi dan kreativitasnya dalam meningkatkan produktifitas dan efisiensi dalam mengembangkan daya saing melalui kegiatan penelitian, pengembangan, dan perekayasaan teknologi industri di Indonesia.

Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Doddy Rahadi menjelaskan bahwa program seleksi Penghargaan Rintisan Teknologi Industri 2022 diikuti oleh 29 perusahaan industri atas 43 inovasi teknologi yang dihasilkan.

Proses pemberian Penghargaan RINTEK dilakukan dengan melibatkan juri yang kompeten di bidang teknologi industri dan dilaksanakan melalui proses yang ketat.

Para perusahaan industri yang dianugerahi Penghargaan RINTEK 2022 telah memenuhi seluruh persyaratan yang ditetapkan, yakni perusahaan merupakan perusahaan industri manufaktur atau jasa industri, berkedudukan dan berbadan hukum di Indonesia.

Selanjutnya, teknologi yang diusulkan merupakan hasil riset perusahaan peserta berupa prototipe atau yang telah terbukti berhasil diimplementasikan, serta teknologi yang diusulkan belum pernah mendapatkan penghargaan sejenis pada periode sebelumnya.

Adapun 11 Perusahaan dinobatkan sebagai penerima penghargaan yaitu:

PT Bangun Indopralon Sukses dengan inovasi teknologi “MPOIN DRAIN (Tangki Air Bebas Kuras dan Anti Virus Standard ISO 21702:2019)”.

PT Lautan Natutal Krimerindo dengan inovasi teknologi “Pangan Fungsional Plant-Based, Dairy Free, dan Tinggi Serat, serta Penerapannya pada Produk Makanan dan Minuman”.

PT E-T-A Indonesia dengan inovasi teknologi “Produk Perangkat loT [Internet Of Things) Dalam Negeri untuk Implementasi Baterai Monitoring System (BMS)”.

PT Petrokimia Gresik dengan inovasi teknologi “Peningkatan Produksi H2SiF6 Sebesar 6 Ton per hari dari Pabrik Asam Fosfat HDH (Hemihydrate – Dihydrate) disertai dengan Flexibilitas Sumber Bahan Baku Phosphate Rock dan Perbaikan Kualitas Asam Fosfat”.

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. dengan inovasi teknologi “Fasilitas Pengumpan Dry Fly Ash (DFA) ke Finish Mill untuk Pemanfaatan Limbah Pembangkit Listrik sebagai Alternative Material PCC Cement”.

PT Langgeng Cipta Solusi dengan inovasi teknologi “Structural Health Monitoring System (SHMS) / Jembatanku”.

PT Pupuk Kalimantan Timur dengan inovasi teknologi “Maintex: Implementasi Asset Welness untuk Meningkatkan Rasio Proactive Maintenance Pabrik lA”.

PT Pupuk Sriwijaya Palembang dengan inovasi teknologi “Produk NPK 17-6-25 Spesifik untuk Meningkatkan Produktivitas Singkong” dan “Strategi Pemeliharaan untuk Meningkatkan Kehandalan Pabrik Menggunakan Aplikasi APeM (Asset Performance Management) Berbasis Web, Android, dan loS”.

PT Widya Inovasi Indonesia dengan inovasi teknologi “Penghitung Muatan Truk dengan Teknologi LiDAR”.

PT Orela Shipyard dengan inovasi teknologi “Pengembangan Appendage pada Kapal Crew-Boat untuk Mendapatkan Efisiensi Bahan Bakar Sebagai Kontribusi Pengurangan Emisi Bahan Bakar Fosil”.

PT Athira Maritim Indonesia dengan inovasi teknologi “Hydraulic Telescopic Knuckle Crane”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *