PB ESI soroti kesehatan mental dan nutrisi bagi atlet esports

PB ESI soroti kesehatan mental dan nutrisi bagi atlet esports

tribunwarta.com – Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) menyoroti pentingnya kesehatan mental dan nutrisi yang berperan kritikal pada performa atlet esports.

Mental Coach Andromeda Manuputty dari Akademi Garudaku, yang merupakan akademi esports resmi yang diakui oleh PB ESI, mengatakan kedua hal tersebut harus menjadi prioritas atlet.

Andromeda, dalam keterangan resmi, Jumat, mengatakan kesehatan mental menjadi faktor esensial yang perlu diperhatikan dan diprioritaskan oleh para pemain esports. Andro mengatakan, menjaga kesehatan mental juga salah satu cara menjaga “kewarasan” dari para pemain.

“Untuk menjaga kesehatan mental, pertama yang harus diperhatikan adalah cara berpikir. Mindset,” ujarnya.

Menurut Andro, pola pikir menjadi kunci utama dalam menjaga kesehatan mental, sebab pikiran dan tubuh manusia adalah dua hal yang saling terkoneksi.

“Jika kepala kita dipenuhi oleh pikiran-pikiran negatif, maka cara berpikir kita mengenai diri sendiri dan cara memandang dunia juga akan terpengaruh. Dampaknya, aktivitas sehari-hari akan terganggu. Gangguan psikologis yang cukup sering terjadi di kalangan atlet ini disebut sebagai fenomena mental block,” paparnya.

Sementara itu, Nutrisionis Akademi dari Garudaku, David Gunawan, menyampaikan pendapat senada. David menjelaskan bahwa hidup sehat bukan hanya sekadar bebas dari penyakit, namun juga dengan cara memperhatikan kesehatan fisik, mental, dan spiritual.

“Supaya tubuh tetap sehat, kiat-kiatnya sebetulnya sederhana. Makan dengan teratur dan diimbangi dengan olahraga serta istirahat yang cukup,” ujarnya.

David juga menekankan pentingnya minum air putih bagi kesehatan para atlet. “Kekurangan cairan bisa mempengaruhi performa atlet ketika sedang turnamen. Jadi pastikan kebutuhan air dalam sehari harus terpenuhi,” kata dia.

Sementara itu, PB ESI menyelenggarakan sesi “Sunset Talk” dalam Indonesia Esports Summit 2022 yang dihelat di Nusa Dua, Bali. Dalam sesi tersebut, terdapat bincang-bincang dan tanya-jawab bersama para narasumber terkait dan ahli di bidangnya.

Di penghujung sesi itu, kedua pembicara mendorong seluruh audiens dan para atlet esports untuk lebih peduli terhadap kesehatan fisik dan mental masing-masing.

“Jangan cuma skill yang ditingkatkan, tetapi harus lebih peduli juga dengan Kesehatan, baik fisik maupun mental,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *