tribunwarta.com – Kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) praseri pertama dari Volkswagen Anhui meluncur dari lini produksi di Hefei, ibu kota Provinsi Anhui, China timur, Rabu (7/12), menurut perusahaan itu.
“Produksi massal model energi baru pertamanya dijadwalkan pada 2023,” kata Erwin Gabardi, CEO Volkswagen Anhui.
Berbasis di Hefei, Volkswagen Anhui adalah perusahaan patungan pertama Volkswagen Group di China yang berfokus pada penelitian dan pengembangan (litbang) serta pembuatan NEV, salah satu industri terkemuka di ibu kota provinsi itu.
Total investasi proyek NEV perusahaan tersebut diperkirakan akan mencapai 23,1 miliar yuan (1 yuan = Rp2.237), kata Gabardi, seraya menambahkan bahwa perusahaan itu berupaya keras untuk menerapkan strategi pengembangan “Di China, untuk China” (In China, for China).
Di antara 260 pemasok produksi Volkswagen Anhui yang sudah bergabung, 37 pemasok telah pindah ke Hefei untuk investasi pertama kalinya. Hingga akhir tahun ini, perusahaan tersebut akan menciptakan 2.300 lowongan pekerjaan di Hefei, dan jumlah karyawannya diperkirakan melampaui 3.500 orang, dengan 1.300 orang di antaranya adalah insinyur litbang.
Data menunjukkan bahwa dalam 10 bulan pertama 2022, output NEV di Hefei meningkat 91,75 persen secara tahunan (year on year/yoy), dan output produksi tahunan diharapkan mencapai 260.000 unit, meningkat 80 persen (yoy).