Meta Luncurkan Headset VR Quest Pro, Ini Spek dan Kelebihannya

Meta Luncurkan Headset VR Quest Pro, Ini Spek dan Kelebihannya

Telset.id, Jakarta – Meta memperkenalkan jajaran headset virtual reality (VR) kelas atasnya terbarunya, Meta Quest Pro di ajang Meta Connect 2022. Sebelumnya headset VR ini pernah didemonstrasikan dengan kode nama Project Cambria.

VR Quest Pro yang diperkenalkan oleh CEO Meta, Mark Zuckerberg di event Meta Connect 2022 ini merupakan penerus dari VR Oculus Quest 2 yang diluncurkan pada tahun 2020.

Meta nampaknya cukup serius menggarap perangkat VR terbarunya ini. Hal itu dapat dilihat dengan sejumlah peningkatan yang diberikan dari sisi desain maupun spesifikasinya, mulai dari prosesor, layar, controller, kamera dan lain, tergolong teknologi keluaran anyar.

Dilansir Telset dari The Verge, VR Quest Pro dibanderol dengan harga yang sangat mahal, karena untuk bisa membawa pulang perangkat VR ini, pengguna harus morogoh koceknya hingga US$ 1.500 atau setara Rp 23 jutaan.

Namun bos Meta Mark Zuckerberg mengklaim harga itu sepadan, karena VR Quest Pro merupakan perangkat VR terbaik, terutama untuk penggemar dan para pekerja profesional untuk menunjang produktifitas pekerjaan mereka.

“Ini adalah perangkat VR kelas atas untuk para pekerja profesional,” kata CEO Meta, Mark Zuckerberg saat mendemokan headset VR Quest Pro di marka Meta di Redmond, Washington, AS.

Headset VR Quest Pro akan tersedia di 22 negara, diantaranya di Amerika Serikat, Inggris, Kanada, dan Prancis. Pre-order mulai dibuka pada 25 Oktober mendatang secara online di Amazon.

Spesifikasi VR Quest Pro

Secara desain, ada perombakan besar yang diberikan pada perangkat VR barunya ini. Di bagian depan headset, VR Quest Pro memiliki dimensi lebih tipis, dan Meta memotong area lensa depan perangkat hingga 40%.

Meta juga menambahkan bantalan empuk di bagian depan atas dan belakang headset, agar pengguna bisa lebih nyaman. Perubahan lain juga pada posisi baterai yang kini dipindahkan ke bagian paling belakang dari headset.

Sementara bicara soal layarnya, VR Quest Pro menggunakan panel LCD mini dengan resolusi 1.800 x 1.920 pixel per mata, dengan refresh rate 90Hz. Meta mengklaim bahwa kualitas dari grafis ditingkatkan hingga 75%. Kontras dari layar juga mampu memberikan peningkatan hingga 10% dari generasi sebelumnya.

Sementara untuk dapur pacunya, VR Quest Pro ditenagai chipset Snapdragon XR2+ dengan didukung RAM 12 GB dan penyimpanan internal sebesar 256 GB. Meta mengklaim chipset yang digunakan sudah mampu membuat perangkat ini berjalan lancar dan smooth saat digunakan.

Untuk daya tahan baterainya juga ada peningkatan, karena VR Quest Pro sudah menggunakan baterai yang dapat diisi melalui port USB-C. Berbeda dengan model sebelumnya yang mengandalkan baterai AA bawaan, sekarang headset maupun controller-nya dapat di charge melalui port yang disediakan. Ketahanan baterainya bisa 1-2 jam.

Bicara soal fiturnya, model terbaru ini juga semakin lengkap. Ada dua fitur utama di perangkat ini, yakni satu set kamera yang menghadap ke wajah pengguna untuk menghadirkan avatar yang real dan melacak pergerakan mata.

Fungsi untuk melacak pergerakan mata ini agar saat pengguna berkedip atau melirik, posisi mata tetap dapat terbaca. Bahkan tidak hanya mata, seluruh ekspresi wajah juga terlacak, seperti mengangkat alis, bibir tersenyum juga dapat dibaca kamera.

Kemudian fitur selanjutnya adalah video Passthrough, yang terdiri dari empat kamera yang diletakan di sekeliling headset VR. Kamera ini berfungsi sebagai pembaca atau dapat merekam situasi di dalam ruangan, sehingga dapat menghasilkan video dengan resolusi tinggi.

Dengan menggunakan fitur tersebut, sistem kamera akan bekerja dengan merender seluruh isi ruangan, lalu memasukkannya ke dalam grafis headset. Selain itu, pengguna juga bisa memindahkan atau menempatkan obyek-obyek tertentu secara virtual.

Meta memberikan sistem pengontrol dengan sensor lebih baik. Dengan chip pengontrol yang ditingkatkan, pengguna mendapatkan pengalaman dalam pengguna VR headset lebih menyenangkan.

Untuk software, Meta bekerja sama dengan Microsoft untuk menyediakan beberapa aplikasi dalam paket penjualan, seperti Xbox Cloud Gaming, Microsoft 365 Suite, dan Teams. [FY/HBS]

 

 

Artikel ini bersumber dari telset.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *