Ini Dia 3 Alat Pembayaran Baru di RI

Ini Dia 3 Alat Pembayaran Baru di RI

tribunwarta.com – Di masa depan, Indonesia akan memiliki tiga jenis alat pembayaran. Ini terkait kemunculan rupiah digital.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menjelaskan ketiga alat pembayaran itu. Yakni uang rupiah kertas atau logam sebagaimana yang ada saat ini, uang rupiah yang dalam bentuk kartu-kartu baik debit maupun kredit atau e-money, dan uang rupiah dalam bentuk digital.

“Karena sekarang masyarakat kita secara demografi ada yang masih ingin menggunakan alat pembayaran kertas. itu biasanya tua-tua kayak aku, ada yang masih ingin berbasis rekening, tadi kartu-kartu, ada yang perlu digital,” kata Perry dalam sebuah acara belum lama ini, dikutip Sabtu (10/12/2022).

Tiga jenis alat pembayaran itu, Perry menjelaskan, tidak akan menghilangkan peredaran rupiah bentuk kerta. Meski rupiah digital diluncurkan dan mendominasi di masa depan.

Saat ini, Rupiah Digital tengah dalam tahap persiapan pengembangan. Buku putihnya atau white paper nya berjudul Proyek Garuda telah diluncurkan pada Rabu.

“Indonesia kurang lebih sekitar itu 60% milenial, apalagi anak-anak, cucu kita, itu memerlukan alat pembayaran digital,” kata Perry lagi.

Sementara itu, lebih lanjut ia mengatakan fungsi rupiah digital akan sama dengan bentuk rupiah lainnya. Yakni sebagai alat pembayaran digital yang sah di Indonesia, melengkapi uang kertas dan logam.

Rupiah digital bakal jadi instrumen inti untuk BI dalam menjalankan mandatnya di era digital. Tujuan akan dicapai lewat pengembang desain uang tersebut dengan menjamin keselarasan dengan pelaksanaan mandat BI di bidang moneter, makroprudensial dan sistem pembayaran.

Ini juga jadi elemen penting mendukung pengembangan sistem keuangan dan integrasi ekonomi keuangan digital di dalam negeri. Tujuannya akan tercapai dengan pengembangan fitur-fitur yang mampu mendukung inovasi dari ujung ke ujung (end to-end), inklusi keuangan, dan efisiensi.

“Jadi bagaimana central bank digital currency ini untuk inklusi keuangan khususnya kalangan milenial dan bagaimana central bank digital currency ini saling kerja sama internasional,” ujar Perry.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *