tribunwarta.com – Gelaran Consumer Electronics Show (CES) saat ini sedang berlangsung di Las Vegas, Amerika Serikat. Dan seperti biasa, Google tampil dengan panggung megah.
Namun ada yang beda tahun ini. Raksasa mesin pencari itu memasang papan reklame digital besar di luar tempat mereka. Billboard tersebut dibuat untuk menyindir Apple.
Berdasarkan postingan video dari 9to5Mac di Twitter, papan reklame tersebut dimulai dengan pesan teks ke Apple. Berikut bunyi pesannya.
“Hai Apple, ini Android. Karena CES adalah ajang berbagi teknologi terbaru, kami pikir kami akan membagikan beberapa kode untuk membantu memperbaiki masalah chat kamu yang tampilannya masih pixelated”.
Perusahaan itu melanjutkan, “Oh tunggu … Kamu masih menggunakan SMS”. Pesan itu diakhiri dengan emoji tertawa terbahak-bahak sampai mengeluarkan air mata.
Sudah jelas bahwa pesan tersebut dibuat sebagai bentuk kampanye Google agar mengadopsi teknologi teknologi RCS (rich communication service). Saat ini, Apple masih betah dengan penerapan SMS (short message service).
Apa Itu RCS?
RCS sendiri merupakan layanan pesan singkat yang digadang-gadang sebagai pengganti SMS. Metode ini sudah diaplikasikan di negara-negara Eropa dan Amerika Serikat.
Sebenarnya fungsinya mirip layanan chat pihak ketiga seperti WhatsApp dan Line. RCS juga bisa mengirim teks dan pesan multimedia beresolusi tinggi. Layanan ini juga membutuhkan koneksi internet untuk terkoneksi.
Bedanya, RCS dikembangkan oleh sistem operasi HP, dalam hal ini Android. Apple sebenarnya juga punya layanan serupa, yakni iMessage. Bedanya, iMessage punya enkripsi yang lebih kokoh dan eksklusif hanya untuk sesama pengguna iPhone.
Apple secara terbuka mengatakan bahwa mereka tidak akan mengadopsi RCS, meskipun Uni Eropa (UE) memaksa mereka untuk melakukannya. Mirip dengan bagaimana UE memaksa Apple untuk menambahkan USB-C di iPhone berikutnya.
Meskipun Google fokus pada Apple, agar mereka mengadopsi RCS, ada banyak masalah lain dengan RCS selain iPhone. Seperti, RCS belum didukung oleh setiap operator di setiap ponsel Android.
Selain itu, jika mengaktifkan RCS, dia malah membatasi penggunaan fitur lain, seperti mengirim pesan teks dari laptop atau web Anda, demikian dikutip dari Android Headlines, Jumat (6/1/2023).
Jadi, sebelum menyindir Apple, agaknya Google perlu membenahi diri terlebih dahulu .mereka benar-benar perlu memperbaiki hal-hal di platform mereka sendiri terlebih dahulu.
Terlepas dari itu, niat Apple membuat billboard di ajang pameran teknologi besar seperti CES tentu mengundang banyak perhatian. Sepertinya ini merupakan tujuan Google sebagai salah satu strategi marketing-nya.