Telset.id – Ada cerita menarik di balik hadirnya Asus Zenbook 14X OLED Space Edition, laptop yang dirilis spesial untuk merayakan 25 tahun kiprah laptop Asus di stasiun luar angkasa MIR.
Momen ulang tahun kerap dianggap sebagai sesuatu yang sangat spesial. Saking spesialnya, perayaan besar-besaran pun tak jarang dilakukan untuk memperingati.
Dari sekedar makan bersama, menggelar pesta, hingga menghadiahi diri sendiri dengan sesuatu yang tak biasa. Asus dalam hal ini salah satu contohnya, punya cara unik merayakan momen spesialnya.
Asus memilih untuk merilis Zenbook 14X OLED Space Edition untuk menandakan perjalanan panjang 25 tahun laptopnya setelah berangkat ke stasiun ruang angkasa MIR.
MIR sendiri merupakan sebuah stasiun luar angkasa Uni Soviet (sekarang Rusia) yang dianggap paling sukses. Di fasilitas inilah para kosmonot (astronot) di luar angkasa bertempat tinggal secara permanen untuk jangka waktu yang lama.
P6100 dan Misi Luar Angkasa Pertama
Kembali ke tahun 1997, kala itu laptop Asus P6100 dipilih sebagai perangkat pendukung untuk misi di MIR. Dalam misi tersebut, P6100 diketahui mampu bertahan di lingkungan gravitasi mikro yang penuh dengan radiasi kosmik selama 600 hari tanpa masalah.
Laptop tersebut juga menjadi tonggak sejarah bagi Asus yang bertahun-tahun kemudian menjelma sebagai pabrikan yang terus mengedepankan inovasi serta kualitas di setiap produknya.
BACA JUGA:
Apa yang dihasilkan Asus empat tahun kemudian (2011), adalah buktinya. Tepatnya ketika inovasi berikutnya membawa kita pada ZenBook pertama. Membawa nama lengkap ZenBook UX31, laptop ini hadir dengan konsep desain “Zen Garden” yang memiliki guratan melingkar.
Tidak hanya itu, ZenBook UX31 juga merupakan salah satu ultrabook pertama dari perusahaan dan berhasil memenangkan dua penghargaan, yaitu iF Design Award dan Good Design Award.
Inovasi Asus tak berhenti sampai disini. Pada tahun 2013, giliran ZenBook UX301 diperkenalkan. Lapto ini juga tak kalah istimewanya, karena menjadi laptop pertama di dunia dengan layar Gorilla Glass 3.
Laptop ini berturut-turut disusul oleh kehadiran ZenBook Pro pertama yang dibekali GPU NVIDIA GeForce GTX serta layar 15,6-inci beresolusi 4K UHD dan ZenBook UX305, yang hingga saat ini masih menjadi laptop ZenBook dengan jumlah penghargaan terbanyak. Keduanya masing-masing dirilis pada tahun 2014 dan 2015.
ZenBook pertama dengan desain convertible yang sangat fleksibel menambah panjang portofolio perusahaan di tahun 2016. Mereka adalah ZenBook UX360 dan ZenBook UX360.
Sejak saat itu, lini ZenBook dengan desain convertible selalu hadir dengan pembaruan teknologi setiap tahunnya. Nama terakhir, dikenal juga sebagai ZenBook 3 bahkan dibangun dari bodi berbahan “6013” aerospace-grade aluminium.
Untuk mendukung tren mobile computing yang semakin digemari, Asus juga memperkenalkan ZenBook Flip S (UX370) di tahun 2017 dan ZenBook 13 (UX331UAL) di tahun 2018.
Asal tahu saja, Asus ZenBook Flip S (UX370) masih menjadi laptop convertible paling tipis di dunia hingga saat ini. Selain itu, laptop ini juga menjadi yang pertama mengadopsi fitur ErgoLift.
Sementara ZenBook 13 (UX331UAL), masih menjadi seri ZenBook paling ringan hingga saat ini dengan bobot hanya 985 gram. Selain dibekali chassis yang sangat kokoh, laptop ini juga merupakan ZenBook pertama yang mengantongi sertifikasi lolos uji ketahanan berstandar militer AS (MIL-STD 810G).
Masuknya Era Mobile Productivity
Mendekati tahun 2020, laptop tampil tidak hanya sebagai perangkat kantoran, namun semakin dituntut untuk dapat membuat penggunanya lebih produktif dalam berbagai hal. Kebutuhan akan laptop yang portabel dan powerful pun semakin tinggi. Di sini Asus berhasil tampil selangkah lebih maju dengan laptop layar ganda.
Ya, ZenBook Pro 15 (UX580) merupakan seri ZenBook pertama yang mengadopsi ScreenPad, yaitu layar kedua yang juga berfungsi sebagai layar kedua. ScreenPad juga dilengkapi dengan berbagai fungsi ekstra seperti dapat terintegrasi dengan aplikasi Microsoft Office hingga Spotify.
Kehadiran ScreenPad menandakan era baru mobile computing, yaitu perangkat penyokong aktivitas tersebut tidak hanya harus mudah untuk dibawa tetapi juga memiliki fitur khusus untuk menyokong produktivitas.
Tahun 2019, Asus kembali menghadirkan inovasi berupa ScreenPad Plus. Seperti namanya, ScreenPad Plus merupakan layar kedua yang ukurannya lebih besar dari ScreenPad dan diposisikan tepat di bawah layar utama yang sejajar dengan keyboard. Dengan demikian, pengguna bisa menikmati ruang kerja yang lebih luas.
ScreenPad Plus pertama kali hadir di ZenBook Pro Duo 15 (UX581) dan ZenBook Duo 14 (UX481), dan terbukti memiliki banyak potensi untuk dikembangkan menjadi fitur yang dapat meningkatkan produktivitas pengguna.
Di tahun 2021, Asus memperkenalkan fitur Control Panel untuk ScreenPad Plus. Fitur yang terintegrasi langsung dengan aplikasi kreatif populer dari Adobe tersebut memungkinkan ScreenPad Plus diubah menjadi panel kontrol virtual yang dapat dikustomasi.
Asus juga menghadirkan pembaruan pada fitur Screen Xpert di ScreenPad Plus sehingga memiliki antarmuka yang lebih modern, simpel, dan mudah digunakan.
Zenbook 14X OLED Space Edition
Kini, di tahun 2022, Asus memperkenalkan Zenbook 14X OLED Space Edition. Ini merupakan laptop edisi khusus dengan tema luar angkasa yang unik yang sekaligus menandakan perjalanan panjang 25 tahun laptop Asus di stasiun ruang angkasa MIR.
Sesuai temanya, Zenbook 14X OLED Space Edition hadir dengan warna Zero-G Titanium yang sering digunakan di berbagai wahana antariksa. Tidak hanya itu, Asus juga merancang laptop ini secara khusus dengan space-grade durability.
Laptop ini mampu lolos uji ketahanan ekstrem US Space Systems Command Standard (SMC-S-016A) yang diantaranya adalah uji operasional pada suhu 61⁰C dan – 24⁰C.
Tapi tentu saja, lolos uji ketahanan ekstrem tidak menjadi satu-satunya keunggulan Zenbook 14X OLED Space Edition. Laptop edisi khusus ini juga dilengkapi sebuah fitur bernama ZenVision, sebuah layar berukuran 3,5-inci yang berada di balik layar utama laptop ini.
ZenVision hadir seperti jendela pada wahana antariksa dan stasiun luar angkasa yang memungkinkan penumpangnya untuk melihat ke arah kosmik yang luas.
ZenVision dapat dikustomasi melalui preset dan mode animasi yang telah disediakan, membuat Zenbook 14X OLED Space Edition terlihat lebih personal. Saat ini, boleh dibilang tidak ada laptop selain Zenbook 14X OLED Space Edition yang hadir dengan ZenVision.
BACA JUGA:
Di sisi dapur pacu, Zenbook 14X OLED Space Edition ditopang 12th Gen Intel Core yang didukung oleh memori LPDDR5 berkecepatan tinggi. Laptop ini juga dibekali dengan penyimpanan berupa PCIe Gen4 SSD serta konektivitas paling modern untuk pengalaman penggunaan terbaik.
Layar berteknologi Asus OLED – seperti namanya, juga menjadi keunggulan lain dari Zenbook 14X OLED Space Edition. Berbeda dengan layar laptop pada umumnya, Asus OLED memiliki banyak kelebihan mulai dari kemampuan menampilkan warna yang kaya dan akurat, dukungan teknologi HDR, hingga response time yang sangat kencang.
Layar Asus OLED juga dapat melindungi kesehatan mata dalam jangka waktu panjang lho. Ini tak lain berkat fitur low-blue light dan anti-flicker yang dibawanya. Dengan begitu, pengguna Zenbook 14X OLED Space Edition dapat lebih produktif tanpa takut kesehatan mata terganggu. [IF/HBS]
Artikel ini bersumber dari telset.id.