21 November Diperingati Hari Televisi Sedunia, Bagaimana Kisah Awal Mulanya?

21 November Diperingati Hari Televisi Sedunia, Bagaimana Kisah Awal Mulanya?

tribunwarta.comSetiap tanggal 21 November diperingati sebagai Hari Televisi Sedunia . Lantas apa itu Hari Televisi Sedunia ?

Televisi merupakan simbol komunikasi dan globalisasi di dunia kontemporer. Tidak banyak yang mengetahui bahwa tanggal 21 November merupakan peringatan Hari Televisi Sedunia .

Pada kenyataannya, Hari Televisi Sedunia dianggap sebagai momentum yang menunjukkan perkembangan industri yang begitu pesat. Namun, PBB menyampaikan bahwa Hari Televisi Sedunia bukanlah sebuah perayaan atas alat tersebut (televisi), melainkan merayakan filosofi yang diwakilinya.

Jika mengacu pada sejarahnya, diketahui bahwa perkembangan televisi diawali dengan penemuan dasar hukum gelombang elektromagnetik oleh Joseph Henry dan Michael Faraday pada tahun 1831. Penemuan ini menjadi titik awal bertumbuhnya era komunikasi elektronik.

Pada tahun 1862, Abbe Giovanna Caselli menemukan pantelegraph sebagai alat pertama yang mampu mentransmisikan gambar melalui sebuah kawat. Lalu setelah 18 tahun atau tepatnya pada 1880, Alexander Graham Bell dan Thomas Edison mengeluarkan teori bahwa selain adanya suara, perangkat telepon pun dapat mengirim gambar.

Graham Bell lantas menciptakan photophone yang berfungsi untuk mengirimkan suara dan gambar. Sementara, Paul Nipkow, seorang mahasiswa 23 tahun di Jerman berhasil mengirim gambar dengan menggunakan kawat resolusi 18 garis yang melingkar dan disebut sebagai teleskop elektrik pada tahun 1884. Kemudian, perlahan tapi pasti dari sinilah televisi lahir.

Istilah “televisi” sendiri dicetuskan oleh ilmuwan Rusia bernama Constantin Persky dalam sebuah pertemuan yang bertajuk Congress of Electricity di Paris pada tahun 1900.

Di tahun 1927, Graham Bell dan Departemen Perdagangan AS memancarkan siaran Jarak jauh pertama dari Washington DC ke New York. Hal itu membuat televisi sudah mulai dijual dalam bentuk kotak, dan secara komersial.

Sayangnya perkembangan televisi sempat terhenti akibat adanya Perang Dunia II dan kembali berkembang pesat setelah Perang Dunia II berakhir. Televisi semakin berkembang menjadi media massa yang penting untuk periklanan, propaganda, dan hiburan.

Berbicara tentang Hari Televisi Sedunia yang sedikit berbeda dengan jenis peringatan hari-hari besar lainnya. Ia tidak harus selalu dirayakan dengan acara besar-besaran melainkan untuk diambil maknanya dari lahirnya perangkat elektronik pemberi informasi yang canggih, dan semakin canggih hingga saat ini.

Biasanya, perayaan Hari Televisi Sedunia dijadikan pengingat oleh berbagai kepala pemerintahan untuk lebih baik lagi dalam menyajikan berbagai informasi kepada masyarakat, memberantas berita-berita palsu ( hoax ), maupun lebih menghadirkan acara yang edukatif.

Asal-usul mengapa Hari Televisi Sedunia ada, karena Majelis Umum PBB pada 17 Desember 1996, memproklamirkan bahwa tanggal 21 November sebagai Hari Televisi Sedunia untuk memperingati tanggal di mana Forum Televisi Dunia pertama diadakan pada awal tahun itu.

Banyaknya pengaruh yang ditimbulkan akibat penayangan televisi menjadi salah satu alasan mengapa PBB kemudian menetapkan 21 November Hari Televisi Sedunia . Dengan adanya peringatan tersebut, diharapkan agar dapat menghindari dampak negatif yang ditimbulkan dari pertelevisian.

Para pemimpin PBB mengaku bahwa televisi dapat menarik perhatian yang tertuju pada sebuah konflik, meningkatkan kesadaran akan ancaman terhadap perdamaian dan keamanan, serta mempertajam fokus pada masalah sosial dan ekonomi. Hal itu yang menggerakkan PBB membuat peringatan Hari Televisi Sedunia .

Baca Juga: Profil Fanny Fadillah Alias Ucup, Kariernya Moncer Berkat Bajaj Bajuri

Saat ini, Televisi (TV) memang sudah sepi peminat, lantaran sudah banyak platform aplikasi seperti TV Digital atau YouTube. Menurut penelitian Statistik tahun 2021, orang dewasa di AS hanya menghabiskan waktu rata-rata tiga jam untuk menonton TV dalam satu hari. Angka tersebut menunjukkan adanya penurunan sejak tahun 2014, kecuali pada saat tahun 2020, dimana wabah COVID-19 yang melanda dunia.

Penurunan itu tentu diakibatkan oleh banyaknya waktu yang dihabiskan orang untuk bermain HP, laptop, dan tablet. Karena di zaman sekarang orang-orang lebih suka berlangganan layanan streaming yang bisa diakses di mana saja, dibandingkan harus menonton TV.

Kenyataannya televisi telah membawa perubahan yang sangat signifikan dari masa ke masa hingga saat ini. Televisi sudah merubah seseorang, dunia, dan segala aspeknya, sehingga layak untuk diperingati sebagai Hari Televisi Sedunia .

Meskipun penggunaan televisi sekarang sudah mulai terabaikan, kita perlu berterima kasih atas kehadirannya. Mungkin tanpa adanya televisi, kita tidak akan pernah mengalami yang namanya kemajuan teknologi, dan tidak memiliki wawasan yang luas tentang apa yang sedang terjadi pada dunia karena sulitnya akses informasi.(Ginna Vadhya)***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *