Gelar yang pertama sedikit emosional, yang kedua lebih indah, seperti musim yang kami jalani sekarang
Jakarta (ANTARA) – Pebalap tim Red Bull Max Verstappen merebut gelar juara dunia yang kedua kalinya setelah memenangi drama balapan Grand Prix Jepang, dengan Charles Leclerc batal finis kedua karena penalti.
Verstappen tampil dominan pada balapan dengan kondisi lintasan basah sepanjang 28 putaran tersebut setelah balapan sempat tertunda cukup lama karena cuaca buruk dan sejumlah insiden pada lap pembuka itu.
Karena tidak tercapai jarak penuh balapan, Verstappen perlu Leclerc finis ketiga atau lebih rendah agar ia bisa mengunci gelar juara dunia.
Baca juga: Cuaca buruk dan insiden lap pertama tunda GP Jepang
Ia finis 27 detik di depan Leclerc, yang melebar di chicane terakhir saat mendapat tekanan dari pebalap kedua Red Bull Sergio Perez.
Leclerc kemudian mendapat penalti lima detik karena dianggap mengambil keuntungan dengan keluar lintasan sehingga ia harus menyerahkan posisi finis kedua untuk Perez, demikian laman resmi F1.
Mendengar rivalnya mendapat hukuman, Verstappen yang mendapat kejutan langsung melakukan selebrasi dengan tim Red Bull yang berada di parc ferme setelah wawancara.
Sang pebalap Ferrari kemudian mengucapkan selamat untuk Verstappen.
“Selamat atas gelar juara dunia keduanya,” kata Leclerc.
Baca juga: Verstappen kejar gelar juara dengan pole position di Suzuka
Start awal balapan menyaksikan sejumlah pebalap kehilangan kendali karena jarak pandang yang nyaris nol ditambah kondisi lintasan yang sangat basah.
Pebalap Ferrari Carlos Sainz mengalami kecelakaan dan pebalap Williams Alex Albon gagal melanjutkan balapan.
Steward memutuskan untuk menghentikan sementara balapan untuk menunggu kondisi lintasan membaik.
Balapan dilanjutkan kembali dengan jarak yang dipangkas namun melewati 27 putaran sehingga para pebalap yang finis 10 besar berhak mendapat poin yang tidak dipangkas.
Baca juga: Saran Verstappen bantu De Vries dapatkan bangku di AlphaTauri
“Gelar yang pertama sedikit emosional, yang kedua lebih indah, seperti musim yang kami jalani sekarang,” kata Verstappen.
Bos tim Red Bull Christian Horner mengira Verstappen kekurangan satu poin untuk mengunci gelar, tapi ternyata sang pebalap mendapat 25 poin penuh pada balapan tersebut karena Grand Prix berjalan lebih dari 27 putaran.
“Max semakin dewasa, mengenakan nomor satu itu tahun ini, dia melakukan ini dengan penuh kebanggaan, meraihnya dengan empat balapan tersisa,” kata Horner.
Horner juga mempersembahkan kemenangan tersebut untuk Honda yang telah mendukung Red Bull meraih gelar juara dunia dalam dua tahun terakhir.
Baca juga: Kelemahan Mercedes terekspos di Suzuka
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2022
Artikel ini bersumber dari www.antaranews.com.