News  

KPU Malaysia umumkan pemungutan suara di LN dan lewat pos

KPU Malaysia umumkan pemungutan suara di LN dan lewat pos

Kuala Lumpur (ANTARA) – Suruhanjaya Pilihan Raya (SPR), yang merupakan komisi pemilihan umum (KPU) Malaysia, mengumumkan segera membuka aplikasi pemungutan suara melalui pos, di dalam, dan luar negeri untuk Pemilihan Umum ke-15 (PRU 15).

Mekanisme pembukaan permohonan surat suara untuk PRU ke-15 oleh SPR diungkapkan beberapa saat setelah Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob mengumumkan pembubaran Parlemen ke-14. 

Pembubaran parlemen dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Syah pada Minggu (9/10) siang.

Sejalan dengan ketetapan itu, sekretaris KPU Malaysia Indera Ikmalrudin Ishak dalam pernyataannya kepada media pada Senin (10/10) mengatakan SPR menginformasikan bahwa aplikasi pemungutan suara melalui pos di dalam dan luar negeri akan segera dibuka.

Sementara itu, ia juga mengatakan tanggal penutupan aplikasi akan diumumkan kemudian setelah SPR menggelar pertemuan untuk menentukan tanggal pemilihan.

Aplikasi surat suara pos Kategori 1A, yakni untuk petugas pemilu, anggota atau petugas SPR, anggota kepolisian, anggota militer, dan awak media, harus diajukan secara manual menggunakan Formulir 1A.

Formulir itu disebutkan dapat diunduh dari portal resmi KPU Malaysia, gov.my, dan dikirim ke Kantor Pejabat Pelaksana Divisi Pemilihan.

Sedangkan untuk Kategori 1B, yakni bagi warga Malaysia yang berada di luar negeri, dan 1C –untuk instansi atau organisasi, aplikasi harus diajukan secara daring melalui portal https://myspr.spr.gov.my/login.

Perdana Menteri Ismail Sabri mengumumkan pembubaran Parlemen ke-14 secara langsung melalui beberapa stasiun televisi swasta dan akun resminya di Facebook resminya pada Senin petang.

Dalam pengumuman itu, Ismail Sabri mengatakan penetapan bakal calon dan hari pemungutan suara serta hal-hal terkait lainnya tunduk pada keputusan SPR.

KPU Malaysia tersebut memiliki waktu 60 hari untuk melaksanakan pemungutan suara setelah pembubaran Parlemen ke-14  diumumkan.

Baca juga: Polisi Kerajaan Malaysia kerahkan 94.411 aparat hadapi pemilu

Baca juga: PM Ismail Sabri bubarkan Parlemen

 

Menlu Malaysia soroti kerja sama ekonomi-teknologi tinggi dengan China



Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Tia Mutiasari
COPYRIGHT © ANTARA 2022

Artikel ini bersumber dari www.antaranews.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *