JawaPos.com – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meraih peringkat terbaik pertama dalam Anugerah Layanan Investasi (ALI) 2022 yang diselenggarakan Kementerian Investasi/BKPM. Penghargaan ini merupakan hasil penilaian terhadap kementerian, lembaga, serta pemerintah daerah, terhadap upaya percepatan pelaksanaan berusaha (PPB) bagi pelaku usaha nasional maupun asing untuk berinvestasi di Indonesia.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan terima kasih kepada sejumlah pihak atas raihan prestasi ini. Mulai dari Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma’ruf Amin serta Menteri Investasi Bahlil Lahadalia yang konsisten dalam upaya mendorong kemudahan berinvestasi di Indonesia.
“Saya juga menyampaikan terima kasih kepada jajaran Kemenhub yang telah mengubah pola pikir sehingga perizinan menjadi lebih cepat dan memberi kepastian bagi para pelaku usaha yang ingin berinvestasi,” kata Menhub dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (14/10).
Menhub menjelaskan, iklim investasi di Indonesia saat ini semakin membaik. Salah satunya ditandai dengan banyaknya negara-negara yang berminat untuk berinvestasi di Indonesia.
Di tengah keterbatasan fiskal APBN, Kemenhub juga akan terus mengoptimalkan pendanaan kreatif non-APBN dengan mengajak pelaku usaha nasional maupun asing berinvestasi membangun dan mengembangkan infrastruktur transportasi.
“Dengan partisipasi swasta untuk ikut membangun, dana APBN yang ada dapat digunakan untuk membangun infrastruktur transportasi di daerah-daerah yang lebih kecil, yang lebih membutuhkan,” ujarnya.
Kemenhub berkomitmen menyukseskan kemudahan perizinan tanpa meninggalkan risiko terkait aspek keselamatan transportasi. Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan pelayanan perizinan di lingkungan Kemenhub. Salah satunya dengan mengintegrasikan layanan perizinan yang ada di masing-masing unit kerja melalui Online Single Submission (OSS).
Hingga saat ini, lanjutnya, terdapat 7 sistem aplikasi perizinan yang telah terintegrasi dengan sistem OSS. Meliputi, aplikasi Sistem Perizinan Online Angkutan Darat dan Multimoda (SPIONAM), Aplikasi Informasi dan Registrasi Angkutan Sungai Danau Dan Penyeberangan (Air-SDP), Angkutan Sewa Khusus (ASK) Online.
Lalu, Sistem Informasi Manajemen Lalu Lintas Angkutan Laut (SIMLALA), E-Licensing, Sistem Perizinan Terpadu Angkutan Udara (SIPTAU), dan Izin Sarana KA Umum. Sementara, satu aplikasi lagi masih dalam proses integrasi yaitu aplikasi Sistem Elektronik Perhubungan Laut Terintegrasi (SEHATI).
Untuk informasi, kegiatan penilaian ALI 2022 diselenggarakan selama bulan Juli hingga September 2022, dengan melibatkan 18 kementerian/lembaga, serta 542 pemerintah daerah provinsi, kabupaten, dan kota. Penilaian dilaksanakan oleh tim independen yang melibatkan kementerian dan sejumlah lembaga di antaranya yaitu: Komisi Pemberantas Korupsi (KPK), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD), serta Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).
Kemenhub menjadi salah satu instansi pemerintah pusat yang terpilih untuk dilakukan uji petik penilaian kinerja PPB oleh tim penilai. Dalam uji petik ini juga akan dilakukan wawancara dengan para pelaku usaha di sektor transportasi yang merasakan langsung pengalaman mengurus perizinan.
Turut hadir dalam ALI, sejumlah menteri dan kepala lembaga di antaranya Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri ESDM Arifin Tasrif, serta Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas.
Editor : Mohamad Nur Asikin
Artikel ini bersumber dari www.jawapos.com.