“Turut berbela sungkawa untuk korban, PSSI, dan para penggemar sepak bola Indonesia atas terjadinya peristiwa yang menelan korban usai pertandingan Arema Malang dan Persebaya,” kata Nurcahyo, dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Minggu.
Pernyataan Nurcahyo tersebut disampaikan usai membuka turnamen sepak bola U-50 Piala Kapushubad di Depok, Jawa Barat, Minggu.
Baca juga: GM PSIS: Tragedi Kanjuruhan Malang jangan sampai terulang
Baca juga: PSM: Tragedi Kanjuruhan rugikan industri sepak bola Indonesia
Sebagai pencinta sepak bola, Nurcahyo berharap peristiwa tersebut menjadi pembelajaran bagi seluruh insan sepak bola di Tanah Air.
“Ke depannya menjadi lebih baik lagi untuk dunia persepakbolaan Indonesia,” kata perwira tinggi TNI AD itu.
Nurcahyo juga mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur, Pemprov hingga Kodam V Brawijaya yang mengambil langkah cepat untuk menjelaskan kronologis kejadian dan penanganan terhadap para korban.
Terlebih, menurut Nurcahyo, Pemerintah Kabupaten Malang menanggung biaya perawatan seluruh korban bentrokan suporter Aremania tersebut.
Diketahui, pendukung Aremania melampiaskan kekecewaannya usai tim Arema Malang dibekuk Persebaya dengan skor 2-3 pada lanjutan Liga 1 Indonesia musim 2022-2023 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10) malam.
Setidaknya 129 orang, termasuk dua polisi dilaporkan meninggal dunia dalam tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10) malam pascapertandingan antara Arema FC melawan Persebaya.
Operator kompetisi PT LIB langsung menyetop Liga 1 Indonesia 2022-2023 selama sepekan pascakerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, setelah laga Arema FC versus Persebaya, Sabtu (1/10).
Baca juga: Menpora minta edukasi suporter dimasifkan menyusul tragedi Kanjuruhan
Baca juga: Tragedi Kanjuruhan terbesar kedua sejarah kerusuhan di stadion bola
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Bayu Kuncahyo
COPYRIGHT © ANTARA 2022
Artikel ini bersumber dari www.antaranews.com.