News  

Apa Itu Madarosis? Bulu Mata Rontok Berlebih Tanda Masalah Kesehatan

Apa Itu Madarosis? Bulu Mata Rontok Berlebih Tanda Masalah Kesehatan

Bulu mata rontok pertanda ada yang kangen itu hanyalah mitos. Justru kehilangan bulu mata yang lebih cepat bisa jadi salah satu gejala masalah kesehatan mata atau bagian tubuh lainnya. Kondisi itu disebut madarosis. Meski bulu mata dapat tumbuh lagi, tetap jangan disepelekan.

BULU mata kerap luput dari perhatian. Dalam kondisi normal, bulu mata memang akan rontok alami. Kehilangan satu sampai lima helai dalam sehari masih terhitung wajar. Namun, jika kerontokan terjadi lebih cepat atau madarosis, perlu dicurigai adanya gangguan kesehatan.

’’Terkadang pasien tidak sadar bulu matanya rontok, kecuali kalau posisinya tidak benar sehingga terasa menusuk. Yang diartikan madarosis bukan 1–2 helai, melainkan kehilangan banyak bulu mata sehingga terlihat bulu matanya hilang,” ujar dr Susy Fatmariyanti SpM (K), dokter mata JEC Eye Hospital.

Hilang atau rontoknya bulu mata itu terjadi karena kerusakan folikel rambut. Penyebabnya bisa beragam masalah kesehatan. Dari yang sifatnya lokal hingga sistemik. Madarosis lokal menunjukkan adanya kelainan pada kelopak mata atau daerah sekitar mata. Salah satunya, blefaritis atau peradangan pada kelopak mata akibat bakteri dan virus.

’’Ada juga keganasan atau tumor pada kelopak mata. Sering kali salah satu tanda dari benjolan di kelopak mata yang mengarah pada satu keganasan itu adalah rontoknya bulu mata,” imbuhnya.

Penyakit sistemik meliputi dermatitis, hormonal, dan genetik. Tak hanya terjadi pada tubuh, area kelopak mata pun bisa terkena dermatitis atau penyakit kulit. Sementara itu, penyakit hormonal yang sering terjadi ialah tiroid. Salah satu tanda khasnya adalah penonjolan bola mata disertai terangkatnya alis. Termasuk rontoknya bulu mata karena faktor hormonal.

’’Kondisi genetik juga ada yang mengenai kelopak mata. Misalnya, kelopak matanya tidak terbentuk. Bukan seluruhnya tidak ada, melainkan ada bagian yang tidak terbentuk. Otomatis bulu matanya juga tidak ikut terbentuk,” lanjut dr Susy.

Bukan tidak mungkin madarosis membuat bulu mata gundul. Namun, biasanya masih tersisa 1–2 helai bulu mata yang sehat. Dokter Susy menuturkan, bulu mata bisa tumbuh lagi. Apalagi madarosis yang sifatnya nonscarring. Lain halnya madarosis tipe scarring dengan jaringan parut.

’’Kalau ia sudah berubah jadi jaringan parut, jaringan penyembuhan tidak normal, itu mungkin tidak bisa tumbuh lagi. Jadi, di kelopak matanya terlihat ada celah untuk bulu mata yang tidak tumbuh lagi,” ungkap dosen Fakultas Kedokteran Unair itu.

Karena penyebabnya yang beragam, penanganannya pun berbeda-beda. Bergantung pada penyebab utamanya. Di antaranya, obat-obatan atau salep pada kasus alergi dan infeksi, pengangkatan tumor, pengobatan tiroid pada kasus penyakit hormonal, dan rekonstruksi untuk penyakit genetik.

’’Kalau sudah kronis atau ekstrem dan tidak bisa tumbuh lagi, bisa dengan cara buatan. Misalnya, cangkok bulu mata, pakai bulu mata palsu, make-up seolah ada bulu matanya, atau tato,” ujarnya.

Penggunaan kosmetik hingga extension bulu mata juga perlu diperhatikan. Apabila tidak tahan dengan bahan yang digunakan, bisa timbul alergi. Secara bertahap akan terjadi peradangan, kemudian infeksi sehingga bulu matanya mengalami kerontokan. ’’Makanya, kalau pakai kosmetik, misal maskara, itu harus benar-benar dibersihkan dan harus ada jedanya,” imbau dokter spesialis mata tersebut.

Madarosis tidak mengenal batasan usia. Pada kelainan genetik, anak-anak pun bisa mengalaminya. Meski begitu, jangan langsung panik saat bulu mata rontok. Sebab, tubuh manusia mengalami beberapa fase, termasuk degenerasi kematian sel. Namun, segera periksa jika kerontokan dirasa tidak wajar dan diikuti keluhan lain.

’’Pada prinsipnya, kita harus tahu kemampuan mata kita. Misalnya, bekerja di depan komputer, pastikan mata dalam kondisi baik supaya tidak menimbulkan kelelahan dan mata kering,” tandas dr Susy.

MITOS VS FAKTA

Bulu mata rontok pertanda ada yang kangen. MITOS

FAKTA: Bulu mata mengalami fase rontok alami setiap 5–6 bulan. Jika terjadi kerontokan dengan jumlah besar dan sering, bisa jadi terkena madarosis.

Maskara hingga extension bulu mata bisa mengakibatkan kerontokan. FAKTA

Jika tidak tahan dengan bahan yang digunakan, bisa terjadi alergi, peradangan, hingga infeksi. Karena itu, harus dibersihkan dan ada jeda penggunaan.

Bulu mata yang sudah rontok tidak bisa tumbuh baru. MITOS

FAKTA: Saat dicabut, bulu mata akan tumbuh lagi dalam 8–10 minggu.

Setiap hari bulu mata bertambah panjang. FAKTA

Sebab, setiap hari bulu mata akan bertambah panjang 0,15 milimeter.


Artikel ini bersumber dari www.jawapos.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *