Tribunwarta – Metode pembelajaran adalah cara yang dipakai Guru pandai untuk menerapkan gagasan evaluasi yang sudah diatur berbentuk aktivitas riil dan ringkas untuk capai arah evaluasi. Dalam bukun yang dengan judul “Taktik Belajar Mengajarkan”, Luluk Suryani dan Leo Agung membandingkan taktik evaluasi dan sistem evaluasi. Taktik evaluasi masih memiliki sifat konseptual dan untuk menerapkannya ke kelas memerlukan beragam sistem evaluasi. Bisa disebutkan jika taktik sebagai a rencana of operation achieving something dan sistem ialah a way in achieving it.
Dalam Kurikulum 2013 ditulis jika ada banyak sistem evaluasi yang bisa diaplikasikan di kelas. Penyeleksian sistem mengajarkan itu bergantung pada kepenguasaan tehnik dan materi yang hendak dikatakan. Pada umunya sistem yang dipakai pada proses belajar megajar diantaranya khotbah, bertanya jawab, pemberian pekerjaan dan sistem demo (praktik). Nach, Guru pintar berikut ini adalah 6 metode pembelajaran menarik lainnya yang wajib diketahui dan dipraktikkan ke dalam kelas.
1. Metode Studi Kasus
Metode studi kasus atau case studi bisa dipakai dalam evaluasi aktif. Sistem ini manfaatkan keadaan atau kasus tertentu yang bisa memberi pelajar evaluasi memiliki makna dan berguna. Guru pandai bisa memberi sebuah narasi mengenai topik atau ide yang hendak akan didalami. Kemudian, pelajar bisa berunding untuk lakukan analisis, sintesisa, dan penilaian berdasar kasus atau permasalahan yang didalami.
2. Metode Demonstrasi
Dalam pembelajaran aktif, metode demonstrasi juga disarankan. Pelajar diberi kesempatakan untuk bersinggungan langsung dengan materi yang didalami selanjutnya mereka memeperagakannya di muka kelas. Sistem evaluasi ini bisa memperlihatkan bagaimana pelajar lakukan suatu hal yang selanjutnya dilihat dan diulas di muka kelas.
3. Metode Discovery
Metode discovery mendorong siswa untuk menemukan sendiri pengetahuan atau ide baru. Guru pandai harus berikan motivasi bagaimana pelajar mengaitkan sendiri ide atau formulasi yang didalami. Misalkan, Guru pandai minta pelajar memperhatikan bermacam-macam pertulangan daun dalam tumbuhan yang berada di sekitaran rumah. Selanjutnya mereka bisa mengaitkan ada beragam tipe pertulangan daun dalam tumbuhan.
4. Metode Jigsaw
Metode jigsaw ini menghendaki siswa untuk belajar dengan bergerombol. Guru pandai bisa menggerakkan pelajar untuk kerja sama dalam barisan. Tiap anggota barisan mendapatkan pekerjaan untuk pahami dan mempelajari sisi tertentu dari topik yang didalami. Selanjutnya tiap anggota barisan menyatukannya hasil belajarnya hingga tercipta satu pengetahuan yang utuh. Tipe sistem evaluasi ini membuat pelajar belajar dengar dan belajar keduanya.
Baca Juga : Modul Ajar Kurikulum Merdeka
5. Metode Diskusi Kelompok
Metode diskusi kelompok merupakan metode yang berpeluang terjadi hubungan dan sama-sama ganti opini, pengalaman, dan info. Sistem evaluasi ini menarik karena bisa menggerakkan pelajar untuk berhubungan dan sama-sama menolong pahami opini berlainan yang kemungkinan ada sepanjang aktivitas berjalan. Selainnya pahami pelajaran, Guru pandai dapat latih pelajar bagaimana menghargakan opini seseorang lewat sistem dialog barisan ini.
6. Metode Bermain Peran
Metode ini adalah salah satu macam metode pembelajaran yang direncanakan untuk pecahkan permasalahan dengan minta pelajar lakukan peranan tertentu. Guru pandai bisa memberi topik atau kasus pada pelajar. Misalkan guru pandai memberi kasus jembatan daerah roboh karena hujan lebat. Selanjutnya pelajar dibagi peranannya. Ada sebagai pak RT, masyarakat, dan lain sebaginya. Dari aktivitas bermain peranan, pelajar yang berperanan dan yang memperhatikan bisa membuat analisis apa tiap peranan telah bekerja yang baik atau mungkin tidak. Mereka dapat mengaitkan bagaimana menangani permasalahan dari memperhatikan peran-peran dimainkan temannya.